Berikut yang dimaksud dengan chrouching start adalah ...
a. Start
berdiri
b. Start
pendek
c. Start
melayang
d. Start
jongkok
Jawaban: d. Start jongkok
Teknik start
merupakan faktor yang menentukan efektivitas dan kecepatan seorang pelari dalam
memulai perlombaan. Salah satu teknik start yang digunakan dalam lomba lari
jarak pendek adalah crouching start atau start jongkok.
Namun,
apakah benar bahwa crouching start adalah start jongkok? Bagaimana teknik ini
dibandingkan dengan jenis start lainnya? Untuk memahami lebih lanjut, berikut
definisi, fungsi, serta keunggulan teknik ini dibandingkan dengan pilihan
lainnya.
Memahami Crouching Start: Start Jongkok sebagai Teknik Fundamental
Crouching
start, atau lebih dikenal sebagai start jongkok, adalah teknik start yang
dilakukan dengan posisi tubuh membungkuk dan kedua tangan bertumpu di tanah
sebelum melesat maju. Teknik ini digunakan dalam nomor lari jarak pendek,
seperti 100 meter, 200 meter, hingga 400 meter.
Pada
dasarnya, teknik ini dilakukan untuk memberikan akselerasi yang optimal sejak
detik pertama perlombaan. Posisi tubuh yang membungkuk dengan lutut ditekuk
memungkinkan pelari mengoptimalkan daya dorong (explosive power) saat kaki
menekan blok start. Teknik ini didukung oleh berbagai penelitian yang
menunjukkan bahwa posisi jongkok dapat menghasilkan dorongan yang lebih besar
dibandingkan dengan posisi berdiri.
International
Association of Athletics Federations (IAAF) menetapkan bahwa dalam kompetisi
lari jarak pendek, penggunaan crouching start adalah standar yang harus diikuti
oleh semua atlet. Hal ini dikarenakan teknik ini memungkinkan transisi dari
fase start ke fase sprint, mengoptimalkan daya dorong dari otot-otot kaki.
Analisis Pilihan Jawaban Lain: Mengapa Bukan yang Lain ?
Untuk
memastikan bahwa crouching start memang identik dengan start jongkok, penting
untuk membandingkannya dengan pilihan lainnya:
Start Berdiri (Standing Start)
Pilihan (a)
Start berdiri merujuk pada teknik start yang dilakukan dalam posisi tegak,
dengan kedua kaki sejajar atau salah satu kaki sedikit di depan. Teknik ini
sering digunakan dalam lomba lari jarak menengah dan jauh, seperti 800 meter
hingga maraton. Berbeda dengan crouching start, teknik ini tidak
menitikberatkan akselerasi maksimal dalam detik pertama, melainkan lebih pada
kontrol dan efisiensi tenaga dalam jangka panjang.
Start Pendek (Short Start)
Pilihan (b)
Start pendek bukan merupakan istilah resmi dalam atletik. Istilah ini merujuk
pada salah satu variasi dari crouching start, yaitu bunch start, di mana kaki
belakang diletakkan lebih dekat dengan kaki depan. Namun, crouching start tetap
merupakan istilah yang paling tepat untuk menggambarkan teknik start jongkok.
Start Melayang (Flying Start)
Pilihan (c)
Start melayang digunakan dalam lomba estafet atau lomba yang memungkinkan
pelari sudah bergerak sebelum melewati garis start. Teknik ini bertolak
belakang dengan crouching start, karena dalam flying start, atlet tidak memulai
dari posisi diam tetapi sudah memiliki momentum saat melintasi garis start.
Mengapa Crouching Start Efektif dalam Lari Jarak Pendek?
Keunggulan
crouching start terletak pada akselerasi awal yang sangat penting dalam sprint.
Berikut ada tiga variasi utama dari crouching start:
- Bunch Start – Jarak antara kaki depan dan belakang sangat pendek, cocok untuk pelari dengan tubuh lebih kecil.
- Medium Start – Jarak kaki sedikit lebih lebar, keseimbangan antara kekuatan dan kecepatan.
- Elongated Start – Jarak kaki lebih jauh, cocok untuk pelari dengan kaki panjang dan kekuatan dorongan tinggi.
Dalam lomba
lari seperti 100 meter, pecahnya ditentukan oleh fase start yang optimal.
Sprinter legendaris seperti Usain Bolt menggunakan teknik crouching start untuk
memanfaatkan kekuatan di awal perlombaan, memastikan transisi dari posisi start
ke fase lari penuh.
Dari
berbagai perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa crouching start memang
secara definitif merujuk pada start jongkok, seperti yang dinyatakan dalam
jawaban (d). Teknik ini dilakukan untuk memberikan akselerasi optimal, sehingga
menjadi standar bagi semua atlet dalam perlombaan lari jarak pendek.
Sementara
itu, pilihan lain seperti standing start lebih cocok untuk lari jarak menengah
dan jauh, flying start digunakan dalam estafet, dan short start tidak diakui
dalam aturan resmi.
Dengan
demikian, bagi siapa pun yang ingin memahami teknik start dalam atletik, tidak
ada keraguan bahwa crouching start adalah sinonim dari start jongkok.