Contoh berikut merupakan bentuk dari interaksi keruangan yaitu ....
a. seseorang
pergi berbelanja ke kota
b. makanan
khas jepang banyak disukai di indonesia
c. rumah
permanen dari beton banyak juga dibangun di pedesaan yang tadinya menggunakan
bahan kayu dan bambu
d. banyak
lahan pertanian berubah menjadi permukiman
Jawaban: a. seseorang pergi berbelanja ke kota
Interaksi
keruangan menggambarkan hubungan antara satu wilayah dengan wilayah lain yang
melibatkan pergerakan manusia, barang, informasi, atau energi. Interaksi ini
terjadi karena adanya kebutuhan yang berbeda di setiap lokasi serta adanya
faktor yang mempengaruhi hubungan antarwilayah. Pemahaman konsep interaksi
keruangan sangat penting untuk menganalisis bagaimana manusia memanfaatkan
ruang dan sumber daya secara efektif.
Dari pilihan
yang tersedia, jawaban yang paling tepat adalah "seseorang pergi
berbelanja ke kota". Untuk memahami alasan pemilihan ini, kita perlu
mengetahui masing-masing opsi dengan pendekatan geografis dan konsep interaksi
keruangan.
Memahami Interaksi Keruangan Secara Mendalam
Interaksi
keruangan terjadi ketika ada hubungan antara dua wilayah yang disebabkan oleh
perbedaan sumber daya, kondisi ekonomi, maupun kebutuhan sosial. Edward Ullman,
seorang ahli geografi terkenal, menyatakan bahwa ada tiga faktor utama yang
mendorong interaksi keruangan, yaitu:
- Komplementaritas (Complementarity) – Ketika suatu daerah memiliki sumber daya atau produk yang dibutuhkan oleh daerah lain. Misalnya, desa yang menghasilkan produk pertanian akan berinteraksi dengan kota yang membutuhkan pasokan makanan.
- Kesempatan Antara (Intervening Opportunity) – Jika ada pilihan lain yang lebih dekat atau lebih mudah dijangkau, maka interaksi dapat berubah arahnya.
- Kemudahan Transfer (Transferability) – Semakin mudah suatu barang atau jasa dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, semakin tinggi intensitas interaksinya.
Dalam
konteks seseorang yang pergi berbelanja ke kota, faktor-faktor ini sangat
relevan. Kota menjadi pusat ekonomi yang menyediakan berbagai barang dan jasa
yang mungkin tidak tersedia di desa atau daerah sekitarnya. Mobilitas sesuai
dengan hubungan antara wilayah permukiman dengan pusat perdagangan atau
industri.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Untuk
memastikan bahwa jawaban "seseorang pergi berbelanja ke kota" adalah
yang paling tepat, mari kita pahami pilihan lainnya secara lanjut.
1. Seseorang Pergi Berbelanja ke Kota (Jawaban Benar)
Interaksi
keruangan terjadi ketika ada pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain
dalam rangka memenuhi kebutuhan. Seorang yang pergi berbelanja ke kota
merupakan contoh dari mobilitas penduduk. Bisa mencerminkan konsep interaksi
keruangan karena:
- Adanya kebutuhan dan ketimpangan sumber daya: Barang yang dicari tidak tersedia di daerah asalnya, sehingga seseorang harus berpindah ke kota.
- Adanya hubungan fungsional antarwilayah: Kota menyediakan barang dan jasa yang tidak ditemukan di desa atau daerah pinggiran.
- Adanya arus pergerakan: Orang, barang, dan modal berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.
2. Makanan Khas Jepang Banyak Disukai di Indonesia
Meski menggambarkan penyebaran budaya (cultural diffusion), pernyataan ini lebih tepat dikategorikan sebagai interaksi budaya daripada interaksi keruangan. Interaksi budaya terjadi ketika ada pertukaran unsur budaya seperti kuliner, bahasa, atau adat istiadat.
Interaksi keruangan lebih terkait pada aspek
geografis dan mobilitas manusia atau barang dalam suatu ruang. Penyebaran
makanan Jepang di Indonesia lebih dipengaruhi oleh faktor globalisasi dan bukan
semata-mata pergerakan manusia atau barang secara langsung dalam konteks
hubungan spasial.
3. Rumah Permanen dari Beton Banyak Juga Dibangun di Pedesaan
Perubahan jenis material bangunan di pedesaan menunjukkan adanya transformasi dalam pola pembangunan. Lebih terkait dengan difusi inovasi dalam arsitektur atau teknologi, bukan interaksi keruangan secara langsung.
Interaksi keruangan lebih
terkait bagaimana orang atau barang bergerak antarwilayah, sedangkan perubahan
bahan bangunan mencerminkan adaptasi terhadap perkembangan zaman atau ekonomi.
4. Banyak Lahan Pertanian Berubah Menjadi Permukiman
Hal ini merupakan contoh perubahan penggunaan lahan (land use change), bukan interaksi keruangan. Konsep ini lebih berkaitan dengan dinamika wilayah akibat urbanisasi dan perkembangan ekonomi, yang dikaji dalam studi tata ruang dan ekologi perkotaan.
Meskipun ada keterkaitan dengan interaksi antarwilayah, terutama
karena adanya urban sprawl (perluasan wilayah perkotaan ke daerah pinggiran),
perubahan lahan pertanian menjadi permukiman lebih menunjukkan transformasi
ruang daripada interaksi antarwilayah.
Dari penjelasan di atas, jawaban yang paling tepat adalah "seseorang pergi berbelanja ke kota" karena mencerminkan mobilitas penduduk, ketimpangan sumber daya antarwilayah, dan adanya pergerakan dalam ruang geografis.
Sementara itu, pilihan lain lebih menggambarkan interaksi budaya, perubahan
pola hidup, atau perubahan penggunaan lahan daripada konsep interaksi
keruangan.