Teknik memasak yang mengandalkan api panas terkenal di negara

 

Teknik memasak yang mengandalkan api panas terkenal di negara

Teknik memasak yang mengandalkan api panas terkenal di negara ….

 

A. China

B. Belanda

C. Malaysia

D. Thailand

E. Vietnam

 

Jawaban: A. China

 

Memasak dengan menggunakan api panas merupakan teknik yang sudah dikenal luas di berbagai negara. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa teknik memasak yang mengandalkan kekuatan api panas seperti menggoreng, menumis, atau dibakar telah diwariskan pada negara-negara tertentu. Salah satu negara yang paling terkenal dengan teknik ini adalah China. Melalui masakan-masakan khasnya, China telah mengembangkan berbagai metode memasak dengan penggunaan api panas dalam berbagai cara.

 

Di negara ini, api panas bukan hanya untuk memasak, tetapi juga menjadi bagian dari filosofi kuliner dan cara hidup. Dengan pengaruh budaya, memasak dengan api panas di China bukan hanya soal mengolah bahan makanan, tetapi juga menyampaikan pesan rasa, tekstur, dan aroma yang diinginkan. Mengapa China menjadi pusat perkembangan teknik memasak dengan api panas? Jawabannya bisa ditemukan dengan mengatahui sejarah panjang dan keragaman kuliner yang ada di negeri tirai bambu ini.

 

Asal Mula dan Perkembangan Teknik Memasak dengan Api Panas di China

Salah satu teknik memasak yang paling terkenal di China adalah stir-fry, atau menumis cepat dengan api besar. Teknik ini tidak hanya menggugah selera dengan kecepatan dan efektivitasnya, tetapi juga menjamin kelezatan rasa dan tekstur yang sempurna. Teknik menumis dimulai dengan memanaskan wajan atau wok yang berbentuk cekung, di atas api besar. Setelah itu, bahan makanan, seperti sayur-sayuran, daging, atau makanan laut, ditambahkan dan dimasak secara cepat dalam waktu singkat. Proses ini bertujuan untuk menjaga kesegaran dan gizi bahan makanan, baik melalui penggorengan cepat maupun pemanggangan yang menghasilkan aroma khas.

 

Memasak dengan api besar juga ada dalam tradisi kuliner China karena api dipercaya dapat menyeimbangkan bahan-hahan dalam masakan api yang sangat panas dipercaya mampu menciptakan rasa yang penuh dan membangkitkan "energi" dalam makanan. Bahkan, dalam banyak resep China kuno, dikatakan bahwa teknik memasak memiliki pengaruh terhadap kesehatan tubuh dan keseimbangan energi.

 

Keunggulan Teknik Memasak dengan Api Panas dalam Masakan China

Di China, teknik memasak dengan api panas meliputi berbagai metode seperti stir-frying, deep frying, grilling, dan roasting. Teknik-teknik tersebut memungkinkan makanan untuk matang dengan cepat, namun tetap mempertahankan kelembutan dan kerenyahan. Hal itu sangat penting dalam masakan China, di mana tekstur makanan berpengaruh dalam kualitas akhir hidangan.

 

Misalnya, saat memasak hidangan seperti Peking duck bebek panggang khas China dimasaka dengan api panas untuk membuat kulit bebek yang renyah dan daging yang tetap lembut. Pemanggangan bebek membutuhkan pengaturan suhu api yang sangat presisi, dengan api panas yang diterapkan selama waktu yang sangat tepat agar dagingnya matang sempurna, sementara kulit bebel berubah menjadi cokelat keemasan yang renyah.

 

Selain itu, teknik stir-frying menjadi sangat efektif untuk menjaga rasa dan warna bahan makanan, karena proses memasak yang cepat dengan api besar dapat mempertahankan nutrisi dan kelembutan bahan. Beberapa hidangan seperti chow mein (mie goreng) atau kung pao chicken sangat bergantung pada teknik ini. Pada  masakan China, peran api panas tidak hanya bersifat teknis, melainkan juga kultural.

 

Teknik Memasak dengan Api Panas di Negara Lain

Meski teknik memasak dengan api panas terkenal di China, banyak negara lain juga memiliki tradisi kuliner serupa, meskipun dengan pendekatan yang berbeda. Mari kita lihat beberapa negara yang terkenal dengan teknik serupa namun dengan karakteristik yang berbeda.

 

b. Belanda

Meski Belanda dikenal dengan berbagai hidangan yang mengutamakan bahan-bahan yang sederhana, teknik memasak api panas tidak sepopuler di sini. Belanda lebih cenderung menggunakan teknik seperti merebus atau memanggang dibandingkan dengan memasak cepat menggunakan api besar. Makanan seperti stamppot (kentang tumbuk dengan sayuran) dan haring (ikan mentah) dimasak dengan pemrosesan bahan yang lebih lambat.

 

c. Malaysia

Di Malaysia, meskipun ada beberapa teknik yang mengandalkan api panas, masakan lebih cenderung mengutamakan steaming (pengukusan) atau braising (memasak perlahan dalam cairan). Teknik wok frying memang digunakan, namun tidak sepopuler di China. Masakan Malaysia lebih dipengaruhi oleh budaya Melayu, India, dan Cina, sehingga meskipun ada teknik memasak dengan api panas, tapi sering menggabungkan berbagai gaya memasak.

 

d. Thailand

Thailand juga menggunakan api panas dalam beberapa masakan, terutama dalam membuat stir-fry dan grilling untuk hidangan seperti pad thai dan satay. Namun, perbedaan utama antara Thailand dan China terletak pada penggunaan bumbu yang lebih tajam dan pedas, serta pengaruh rempah-rempah yang sangat kuat. Di Thailand, meski teknik memasak dengan api panas digunakan, bumbu yang lebih kuat dan pedas lebih mendominasi rasa.

 

e. Vietnam

Vietnam terkenal dengan masakan yang lebih ringan dan mengutamakan rasa segar. Di sini, teknik memasak dengan api panas digunakan dalam beberapa hidangan seperti pho dan bun cha, namun lebih mengutamakan metode merebus atau memanggang daripada teknik menggoreng dengan api besar yang dominan di China.

 

Mengapa China Menjadi Ikon Teknik Memasak dengan Api Panas

China telah lama menjadi pusat kuliner yang mengandalkan teknik memasak dengan api panas, dan tradisi ini ada bukan hanya karena kebutuhan untuk menyajikan makanan yang cepat matang, tetapi juga karena filosofi kuliner leluhur. Teknik memasak dengan api panas di China, baik itu menumis, menggoreng, atau memanggang, bukan hanya tentang hasil masakan yang lezat, tetapi juga tentang cara memperlakukan bahan makanan dengan hormat. Penggunaan api panas yang terampil memungkinkan cita rasa dan tekstur makanan dengan cara yang sangat khas.

 

Di sisi lain, meskipun negara-negara seperti Thailand dan Malaysia juga memanfaatkan api panas dalam masakan mereka, tapi seringkali lebih fokus pada rempah dan bumbu yang memberikan rasa yang lebih pedas, sementara di China, penggunaan api panas digunakan untuk menciptakan keseimbangan rasa dan tekstur yang gurih. Oleh karena itu,  teknik memasak dengan api panas yang paling terkenal dan telah berkembang menjadi tradisi kuliner, China adalah jawabannya.

LihatTutupKomentar