Jenis pangan yang belum mengalami pengolahan disebut dengan pangan ...
a. segar
b. olahan
c. siap saji
d. siap
santap
Jawaban: a. segar
Pangan
merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup manusia. Konsumsi pangan telah mengalami berbagai perubahan, baik dari
segi cara pemrosesan, penyajian, hingga pengemasan. Seiring dengan perkembangan
zaman, pangan pun telah dibagi menjadi berbagai jenis berdasarkan cara
pengolahan. Salah satu pengelompokan yang sangat mendasar yaitu kategori pangan
segar.
Namun, dalam
memahami jenis pangan, banyak orang yang masih bingung mengenai pengertian
pangan segar dibandingkan dengan pangan olahan, siap saji, atau siap santap.
Meskipun keempatnya berkaitan dengan cara penyediaan makanan, masing-masing
memiliki perbedaan yang bisa mempengaruhi nilai gizi, ketahanan, dan cara
penyajian.
Pangan Segar: Apa Itu ?
Pangan segar
adalah bahan makanan yang belum melalui proses pengolahan apapun setelah
dipanen atau diproduksi. Dengan kata lain, pangan segar merupakan bahan makanan
yang diperoleh langsung dari alam dan belum melalui perubahan bentuk. Beberapa
contoh pangan segar meliputi buah-buahan, sayuran, daging yang baru saja
disembelih, ikan yang baru dipanen, serta biji-bijian yang baru dipanen.
Secara umum,
pangan segar memiliki keunggulan dalam hal kandungan gizi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pangan olahan. Sebab, selama proses pengolahan, beberapa
kandungan gizi, terutama vitamin dan mineral, dapat berkurang akibat suhu
tinggi atau proses lainnya. Oleh karena itu, pangan segar lebih dianjurkan
untuk konsumsi langsung, terutama yang mengandung nutrisi penting bagi tubuh
seperti vitamin C, serat, dan antioksidan.
Apa yang Terjadi dengan Pangan Segar ?
Setiap jenis
pangan segar memiliki keunikan tersendiri yang dapat mempengaruhi cara
penyajian. Misalnya, buah-buahan seperti apel, jeruk, atau tomat bisa dimakan
langsung setelah dicuci tanpa perlu dimasak. Demikian juga dengan sayuran
seperti selada atau bayam yang sering kali dimakan dalam keadaan mentah dalam
bentuk salad. Daging atau ikan segar, di sisi lain memerlukan proses memasak
agar dapat dikonsumsi dengan aman, karena pangan segar dari kelompok ini
mengandung mikroorganisme yang bisa menyebabkan keracunan jika tidak diproses
dengan benar.
Namun,
meskipun pangan segar memiliki banyak keunggulan dalam hal kualitas dan
kesegaran, ada tantangan yang dihadapi dalam hal ketahanan. Pangan segar
cenderung memiliki umur simpan yang lebih pendek. Oleh karena itu, penting
untuk segera mengonsumsi atau disimpan dengan cara yang tepat, misalnya dengan
pendinginan, agar kualitasnya tetap terjaga. Untuk menjaga kualitas pangan
segar, banyak orang yang memilih untuk membeli dalam jumlah lebih kecil,
tergantung pada kebutuhan harian.
Bandingkan dengan Pangan Olahan, Siap Saji, dan Siap Santap
Untuk
memperjelas definisi pangan segar, mari kita bandingkan dengan jenis pangan
lainnya seperti pangan olahan, siap saji, dan siap santap.
Pangan
Olahan: Pangan olahan adalah pangan yang telah melalui berbagai proses atau
pengolahan untuk memperpanjang umur simpan atau memudahkan saat dikonsumsi.
Proses ini bisa meliputi pengawetan dengan cara pengeringan, pembekuan,
pengalengan, hingga penambahan bahan kimia tertentu. Misalnya, buah kalengan,
daging asap, atau produk susu seperti yogurt. Meskipun nilai gizi dari pangan
olahan masih ada, beberapa kandungan gizi isa hilang atau berubah karena proses
pengolahan tersebut.
Pangan Siap
Saji: Pangan siap saji adalah makanan yang sudah diproses sedemikian rupa
sehingga siap dimakan dengan sedikit atau tanpa proses tambahan. Biasanya,
pangan siap saji sudah dimasak dan hanya perlu dipanaskan sebelum disajikan.
Contohnya adalah makanan beku yang hanya perlu dipanaskan kembali di microwave
atau oven.
Pangan Siap
Santap: Pangan siap santap adalah makanan yang sudah lengkap dalam hal
penyajian, tanpa memerlukan tambahan pengolahan lagi. Makanan ini bisa langsung
dinikmati oleh konsumen, seperti makanan di restoran cepat saji atau hidangan
yang telah dimasak dan disajikan di meja makan.
Perbedaan
mendasar antara pangan segar dan ketiga jenis pangan lainnya terletak pada
tingkat pengolahan. Pangan segar tidak melalui proses apapun, sementara pangan
olahan, siap saji, dan siap santap telah mengalami pengolahan untuk mempermudah
konsumen ketika menyantap atau memperpanjang masa simpan.
Keunggulan Pangan Segar
Ada beberapa
alasan mengapa pangan segar lebih disarankan dibandingkan pangan yang telah
melalui proses pengolahan. Salah satunya yaitu kandungan nutrisi yang lebih
terjaga. Pangan segar, terutama buah-buahan dan sayuran, terdapat vitamin dan
mineral yang lebih tinggi dibandingkan dengan pangan olahan yang sering kali
kehilangan beberapa nilai gizi akibat pemrosesan.
Di sisi
lain, pangan segar juga memberikan sensasi rasa yang lebih alami. Sebuah apel
yang baru dipetik dari pohon memiliki rasa yang berbeda dibandingkan dengan
apel yang telah diproses menjadi jus atau saus apel. Kelezatan alami yang
dimiliki oleh pangan segar sulit ditiru dalam bentuk olahan.
Namun, bukan
berarti pangan segar tanpa kekurangan. Sebagaimana disebutkan sebelumnya,
masalah utama pangan segar adalah ketahanannya. Pangan segar memiliki umur
simpan yang lebih singkat dibandingkan dengan pangan olahan, yang telah
diproses untuk memperpanjang ketahanan. Oleh karena itu, penyimpanan yang tepat
dan pengelolaan yang efisien untuk memastikan pangan segar tetap dapat
dinikmati dalam waktu yang lebih lama.
Jenis pangan
yang belum mengalami pengolahan adalah pangan segar. Pangan ini memiliki
sejumlah keunggulan, terutama dari segi kandungan gizi dan rasa alami. Berbeda
dengan pangan olahan, siap saji, dan siap santap, pangan segar lebih langsung
dari alam dan tidak melalui proses yang dapat mengubah kualitas alami dan
nutrisi.
Penting
untuk memahami perbedaan ini agar kita dapat memilih jenis pangan yang sesuai
dengan kebutuhan masing-masing. Dengan memilih pangan segar secara bijak, kita
bisa memastikan bahwa tubuh kita mendapatkan nutrisi yang optimal dari bahan
makanan yang kita konsumsi setiap hari.