Kelebihan permintaan dalam keseimbangan pasar disebut

 

Kelebihan permintaan dalam keseimbangan pasar disebut

Kelebihan permintaan dalam keseimbangan pasar disebut ...

 

a. ekuilibrium

b. surplus

c. shortage

d. elastis

e. koefisien elastis

 

Jawaban: c. shortage

 

keseimbangan pasar merupakan salah satu konsep dasar yang sering dibahas. Keseimbangan pasar terjadi ketika jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen sama dengan jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada harga tertentu. Namun, dalam praktiknya, sering kali muncul situasi di mana permintaan melebihi penawaran, sebuah kondisi yang dikenal sebagai shortage atau kekurangan. Artikel berikut akan membahas tentang kelebihan permintaan dalam keseimbangan pasar, serta membandingkannya dengan beberapa konsep lain yang sering muncul dalam diskusi ekonomi.

 

Memahami Shortage

Shortage terjadi ketika jumlah barang yang diminta lebih besar dibandingkan dengan jumlah barang yang tersedia di pasar. Hal ini sering kali disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

 

  • Harga yang Terlalu Rendah: Ketika harga barang ditetapkan di bawah tingkat ekuilibrium, konsumen cenderung membeli lebih banyak barang daripada yang dapat diproduksi oleh produsen. Misalnya, dalam pasar perumahan, jika harga sewa terlalu rendah, banyak orang akan berusaha menyewa, namun jumlah rumah yang tersedia tidak mencukupi.
  • Perubahan Preferensi Konsumen: Perubahan dalam selera atau preferensi konsumen juga dapat menyebabkan peningkatan permintaan. Contohnya, selama pandemi permintaan untuk barang-barang seperti masker dan hand sanitizer melonjak, menyebabkan kekurangan di pasaran.
  • Gangguan Rantai Pasokan: Situasi di luar kendali, seperti bencana alam atau masalah logistik, dapat mempengaruhi pasokan barang, sehingga menyebabkan shortage. Sebagai contoh, kebakaran pabrik atau penutupan jalan dapat menghambat distribusi barang.

 

Dampak Shortage pada Keseimbangan Pasar

Ketika shortage terjadi, keseimbangan pasar terganggu. Dampak paling langsung terlihat dari harga barang yang mengalami kenaikan. Dalam kondisi shortage, karena jumlah barang yang tersedia lebih sedikit daripada permintaan, produsen dan pedagang dapat menaikkan harga untuk menyeimbangkan kembali permintaan dengan penawaran. Pada harga yang lebih tinggi, sebagian konsumen akan mengurangi pembelian atau memilih barang pengganti, sehingga permintaan pun menurun.

 

Namun, jika shortage berlangsung dalam jangka panjang atau terjadi pada barang kebutuhan pokok, dampaknya bisa lebih luas, seperti penimbunan barang oleh oknum tertentu atau munculnya pasar gelap. Hal ini sering terlihat pada komoditas energi, seperti gas dan minyak, atau barang kebutuhan pokok seperti beras dan gula.

 

Di sisi lain, shortage juga dapat menjadi pertanda bagi produsen untuk meningkatkan produksi atau bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang bisa memperbaiki situasi, seperti menstabilkan harga atau mengatur distribusi barang dengan lebih baik.

 

Perbandingan dengan Istilah Ekonomi Lainnya

Untuk memperjelas konsep shortage, penting untuk membandingkannya dengan beberapa istilah ekonomi lainnya, terutama yang mungkin terdengar serupa.

 

Ekuilibrium (a. Ekuilibrium)

Ekuilibrium atau keseimbangan adalah kondisi di mana permintaan dan penawaran berada pada titik yang sama, sehingga tidak ada faktor untuk mengubah harga. Hal itu merupakan kondisi ideal yang diinginkan dalam pasar. Tidak seperti shortage, di mana terjadi kelebihan permintaan, ekuilibrium menunjukkan pasar yang stabil dan seimbang.

 

Surplus (b. Surplus)

Berlawanan dengan shortage, surplus merupakan kondisi di mana jumlah barang atau jasa yang ditawarkan melebihi permintaan. Surplus terjadi ketika produsen menghasilkan lebih banyak dari yang diinginkan oleh konsumen pada harga tertentu, sehingga harga biasanya turun sebagai cara untuk mendorong permintaan agar sejalan dengan penawaran. Ketika surplus, terdapat kelebihan stok barang, bukan kekurangan.

 

Elastis (d. Elastis)

Elastisitas adalah ukuran perubahan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan terhadap perubahan harga. Istilah ini bukan pada kelebihan permintaan atau kondisi pasar tertentu, melainkan seberapa jumlah permintaan atau penawaran terhadap perubahan harga. Elastisitas dapat menentukan seberapa besar dampak perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau ditawarkan, tetapi tidak sama dengan shortage.

 

Koefisien Elastis (e. Koefisien Elastis)

Koefisien elastis mengukur tingkat elastisitas. Angka ini menunjukkan seberapa besar perubahan dalam jumlah barang yang diminta atau ditawarkan sebagai respons terhadap perubahan harga. Koefisien elastis merupakan ukuran kuantitatif dan bukan kondisi keseimbangan atau ketidakseimbangan seperti shortage.

 

Mengapa Jawaban yang Tepat adalah "Shortage"

Dari perbandingan diatas jelas bahwa istilah yang paling tepat untuk menggambarkan kelebihan permintaan dalam keseimbangan pasar adalah "shortage." Shortage merupakan kondisi mengindikasikan kondisi di mana permintaan melebihi pasokan pada tingkat harga tertentu, dan pasar mengalami ketidakseimbangan. Ekuilibrium, surplus, elastis, dan koefisien elastis masing-masing menggambarkan konsep yang berbeda, baik terkait dengan keseimbangan, kelebihan pasokan, atau sifat permintaan dan penawaran.

 

Dalam situasi ekonomi, shortage merupakan kondisi bagaimana kebutuhan untuk penyesuaian dalam pasar, baik dari sisi produsen maupun konsumen. Dengan demikian, pemahaman mengenai shortage bukan hanya menjadi faktor dalam mengelola ketidakseimbangan pasar, tetapi juga dalam menentukan kebijakan ekonomi yang tepat untuk mencapai kestabilan ekonomi secara keseluruhan.

LihatTutupKomentar