Tindakan berikut ini yang tidak termasuk domestikasi yaitu ... .
a. Berburu
hewan liar di hutan
b. Melakukan
persilangan ayam kampung dengan ayam hutan
c.
Mengoleksi binatang langka
d.
Memelihara ayam pedaging dengan kandang rendah
e. Menambah
koleksi satwa di kebun binatang
Jawaban: a. Berburu hewan liar di hutan
Proses
domestikasi telah berlangsung selama ribuan tahun, menjadi salah satu penentu
utama perkembangan peradaban manusia. Dari domestikasi hewan hingga tanaman,
keputusan mendomestikasi memungkinkan manusia menciptakan hubungan simbiosis
dengan berbagai spesies, mengendalikan proses reproduksi dan perilaku hewan
demi memenuhi kebutuhan pangan, sandang, hingga tenaga kerja. Namun, tidak
semua interaksi manusia dengan hewan dapat dikategorikan sebagai domestikasi.
Artikel akan menjelaskan tentang tindakan yang tidak termasuk dalam kategori
domestikasi, dengan fokus pada pertanyaan: “Tindakan berikut ini yang tidak
termasuk domestikasi yaitu...?” Pilihan jawaban yang tersedia antara lain:
- Berburu hewan liar di hutan
- Melakukan persilangan ayam kampung dengan ayam hutan
- Mengoleksi binatang langka
- Memelihara ayam pedaging dengan kandang rendah
- Menambah koleksi satwa di kebun binatang
Mari kita
ketahui setiap pilihan jawaban diatas.
Apa Itu Domestikasi ?
Sebelum kita
mengetahui setiap pilihan jawaban, penting untuk memahami definisi domestikasi
itu sendiri. Domestikasi adalah proses di mana manusia mengubah perilaku,
morfologi, dan fisiologi hewan atau tanaman melalui generasi untuk memenuhi
kebutuhan tertentu. Proses domestikasi bisa melibatkan perubahan genetik hewan
atau tanaman tersebut, menjadikan hewan liar lebih jinak dan dapat
dikendalikan. Domestikasi tidak terjadi dalam satu atau dua generasi, melainkan
membutuhkan waktu panjang dan berkelanjutan. Di sinilah peran penting manusia
sebagai perantara proses domestikasi.
Dengan
pengertian diatas, mari kita ketahui masing-masing pilihan jawaban diatas
terkait domestikasi.
1. Berburu Hewan Liar di Hutan
Berburu
hewan liar di hutan merupakan aktivitas yang telah ada sejak manusia pertama
kali muncul di bumi. Dalam perburuan, manusia tidak terlibat dalam proses
reproduksi atau perilaku hewan secara langsung. Hewan yang diburu tetap liar,
hidup di habitat hutan belantara tanpa campur tangan manusia dalam siklus hidup
atau evolusi hewan. Di alam liar, hubungan antara manusia dan hewan bersifat
sementara, hewan dibunuh untuk diambil manfaatnya, seperti daging atau kulit,
tanpa ada kontrol atau adaptasi jangka panjang.
Berburu
lebih terkait dengan eksploitasi alam liar daripada domestikasi. Tidak ada
perubahan perilaku atau sifat genetik hewan yang terjadi melalui perburuan.
Aktivitas berburu adalah contoh hubungan predasi murni, bukan kolaborasi atau
pengendalian jangka panjang yang menjadi ciri domestikasi. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa berburu bukanlah tindakan domestikasi, melainkan lebih
mirip bentuk eksploitasi sumber daya alam yang tersedia.
2. Melakukan Persilangan Ayam Kampung dengan Ayam Hutan
Persilangan
antara ayam kampung dengan ayam hutan merupakan contoh tindakan yang mengarah
pada domestikasi lebih lanjut. Ayam kampung sudah merupakan hasil dari proses
domestikasi yang panjang, sedangkan ayam hutan adalah bentuk liar yang belum
terdomestikasi sepenuhnya. Ketika manusia melakukan persilangan, berusaha
menciptakan keturunan yang memiliki sifat-sifat unggul dari kedua jenis ayam
tersebut, baik dari segi produktivitas maupun ketahanan terhadap penyakit.
Proses
domestikasi merupakan campur tangan manusia secara aktif dalam evolusi hewan,
yang merupakan bagian dari domestikasi. Meskipun ayam hutan masih merupakan
hewan liar, dengan mengatur persilangan dengan ayam kampung, manusia berperan
dalam mengubah perilaku dan karakteristik generasi berikutnya.
3. Mengoleksi Binatang Langka
Mengoleksi
binatang langka sering kali terjadi pada situasi pelestarian spesies atau
sebagai bentuk koleksi pribadi. Meskipun beberapa kolektor memelihara binatang
langka dalam kandang atau lingkungan buatan. Binatang langka yang dikoleksi
sering kali tetap liar secara perilaku dan tidak menjalani perubahan genetik
atau adaptasi yang khas dalam domestikasi.
Binatang
langka yang dikoleksi tetap mempertahankan insting alamiahnya. Hubungan yang
tercipta antara manusia dengan mengoleksi hewan langka lebih bersifat
pelestarian atau bahkan eksploitasi, tergantung pada niat dan tindakan
pemiliknya. Sehingga, meskipun ada interaksi antara manusia dan hewan, tindakan
ini tidak termasuk domestikasi, karena tidak ada perubahan permanen pada
perilaku atau genetik spesies tersebut.
Tetapi
memelihara binatang langka selama jangka panjang bisa membuat hewan tersebut
jinak dan bisa tumbuh serta berkembang biak.
4. Memelihara Ayam Pedaging dengan Kandang Rendah
Memelihara
ayam pedaging adalah salah satu contoh domestikasi modern. Ayam pedaging telah
dibiakkan secara khusus untuk menghasilkan daging dalam jumlah besar dan tumbuh
cepat, jauh berbeda dari bentuk liar ayam purba. Selama proses memelihara ayam,
manusia mengontrol setiap aspek kehidupan ayam, mulai dari lingkungan tempat
tinggal, pola makan, hingga siklus reproduksi.
Kandang
rendah digunakan untuk memaksimalkan efisiensi produksi, sebuah tindakan yang
semakin jauh dari alam liar. Meskipun terlihat sederhana, memelihara ayam
pedaging dengan kandang rendah bisa disebut sebagai proses domestikasi, karena
manusia tidak hanya mengontrol, tetapi juga mengubah perilaku dan genetika
hewan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
5. Menambah Koleksi Satwa di Kebun Binatang
Kebun
binatang berfungsi sebagai sarana edukasi, pelestarian, dan hiburan bagi
publik. Meskipun satwa di kebun binatang sering kali hidup di bawah kendali
manusia. Banyak spesies yang tetap dalam keadaan liar secara perilaku, meskipun
berada dalam lingkungan yang terkontrol. Proses domestikasi membutuhkan
generasi demi generasi perubahan, sementara hewan di kebun binatang sering
hanya dipelihara selama hidup, hanya Sebagian yang bisa berkembang biak.
Penambahan
koleksi satwa di kebun binatang lebih terkait dengan konservasi. Tujuan utama
dari tindakan menambah koleksi satwa di kebun binatang menjaga spesies tetap
hidup atau menarik minat publik.
Berdasarkan
penjelasan di atas, tindakan yang paling jelas tidak termasuk dalam domestikasi
adalah berburu hewan liar di hutan. Aktivitas berburu tidak memengaruhi evolusi
atau perilaku jangka panjang spesies hewan yang diburu, melainkan merupakan
bentuk eksploitasi sumber daya alam yang sudah ada. Sementara itu, tindakan
lain seperti melakukan persilangan ayam kampung dengan ayam hutan, memelihara
ayam pedaging, atau menambah koleksi satwa di kebun binatang, meskipun beberapa
tindakan lebih sesuai dengan konservasi daripada domestikasi.
Domestikasi
adalah proses yang membutuhkan waktu, usaha, dan interaksi yang konsisten
antara manusia dan hewan, yang pada akhirnya mengubah karakteristik hewan liar
secara jangka panjang.