Salah satu upaya menjaga keanekaragaman hayati adalah

 

Salah satu upaya menjaga keanekaragaman hayati adalah

Salah satu upaya menjaga keanekaragaman hayati adalah ... .

 

A. penanaman secara monokultur

B. membuang limbah rumahtangga ke sungai

C. perburuan hewan

D. menangkap ikan menggunakan peledak

E. pelestarian hewan secara in situ dan eksitu

 

Jawaban: E. pelestarian hewan secara in situ dan eksitu

 

Keanekaragaman hayati (biodiversity) mencakup variasi dari makhluk hidup yang ada, mulai dari mikroorganisme hingga tumbuhan dan hewan. Keberadaan spesies bukan hanya penting bagi ekosistem secara keseluruhan, namun juga sangat berperan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Salah satu upaya yang paling efektif dalam menjaga keanekaragaman hayati yaitu pelestarian hewan secara in situ dan eksitu (E), penerapan yang terbukti mampu mempertahankan keseimbangan alam dan mencegah kepunahan spesies. Untuk memahami mengapa pilihan jawaban tersebut lebih tepat dibandingkan pilihan lainnya, kita akan mengetahui masing-masing opsi.

 

Pelestarian Hewan Secara In Situ dan Eksitu

Pelestarian in situ dan eksitu yaitu dua strategi pelestarian hewan yang diterapkan secara berbeda tetapi saling melengkapi. Pelestarian in situ (di lokasi asli) adalah upaya untuk melindungi hewan atau spesies lain langsung di habitat alaminya. Dengan menjaga keutuhan ekosistem, spesies tersebut dibiarkan berkembang biak dan beradaptasi secara alami, meminimalkan gangguan dari manusia. Contoh nyata adalah kawasan konservasi seperti taman nasional dan cagar alam yang dikelola untuk melindungi spesies yang terancam punah.

 

Di sisi lain, pelestarian eksitu (di luar habitat asli) melibatkan pemindahan spesies dari habitat aslinya untuk dilestarikan di lingkungan yang lebih terkontrol, seperti kebun binatang, pusat penelitian, atau fasilitas pembiakan. Pendekatan ini sering kali dilakukan sebagai langkah darurat untuk menyelamatkan spesies yang populasinya terlalu kecil atau habitatnya terlalu rusak sehingga pelestarian in situ tidak lagi memungkinkan. Melalui pelestarian eksitu, spesies dapat dipelihara dengan harapan dapat dikembalikan ke alam liar setelah populasinya meningkat.

 

Kombinasi pelestarian in situ dan eksitu merupakan langkah yang dapat menjaga keseimbangan antara kelestarian hewan di habitat aslinya dan upaya penyelamatan spesies yang terancam. Pendekatan ini memberikan kemudahaan dalam penanganan spesies yang berbeda dengan kondisi lingkungan yang bervariasi.

 

Menetahui Pilihan Jawaban Lain Mengapa Tidak Efektif ?

Penanaman Secara Monokultur (A)

Sistem penanaman monokultur mungkin tampak bermanfaat dari perspektif pertanian karena efisiensi dan hasil panen yang tinggi. Namun, ketika dilihat dari sudut pandang keanekaragaman hayati, penanaman monokultur justru menjadi ancaman serius. Penanaman monokultur hanya memfokuskan pada satu jenis tanaman dalam skala besar, yang pada gilirannya mengurangi variasi flora di suatu wilayah. Pengurangan variasi tanaman menyebabkan hilangnya habitat alami bagi banyak spesies hewan, serangga, dan mikroorganisme.

 

Membuang Limbah Rumah Tangga ke Sungai (B)

Membuang limbah rumah tangga ke sungai jelas merupakan tindakan yang sangat merusak lingkungan dan keanekaragaman hayati. Limbah yang mencemari sungai dapat mencakup bahan kimia berbahaya, sampah plastik, serta sisa-sisa makanan yang mengganggu kualitas air. Dampak dari polusi air sangat buruk bagi ekosistem air seperti ikan, amfibi, serta tumbuhan air yang sensitif terhadap perubahan komposisi kimiawi air. Di luar itu, pencemaran air juga menyebabkan kerusakan ekosistem sungai yang lebih luas, mengakibatkan penurunan populasi spesies yang hidup di perairan dan mengancam keseimbangan alam secara keseluruhan.

 

Perburuan Hewan (C)

Perburuan hewan, baik secara legal maupun ilegal, merupakan salah satu ancaman utama bagi keanekaragaman hayati. Perburuan yang berlebihan dapat menyebabkan kepunahan spesies, terutama jika hewan yang diburu termasuk dalam kategori terancam punah. Perburuan hewan tentu mengurangi populasi spesies secara drastis dalam waktu singkat, dan juga berdampak pada ekosistem yang lebih luas. Banyak spesies predator atau mangsa yang bergantung pada spesies tertentu untuk kelangsungan hidupnya. Ketika satu spesies punah atau jumlahnya menurun drastis, itu bisa memicu gangguan keseimbangan ekologis. Perburuan yang tidak terkendali adalah bentuk eksploitasi langsung yang membawa dampak buruk bagi keberlangsungan keanekaragaman hayati.

 

Menangkap Ikan Menggunakan Peledak (D)

Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak atau dinamika tidak hanya merusak populasi ikan, tetapi juga menghancurkan habitat perairan, seperti terumbu karang yang berfungsi sebagai tempat berlindung dan berkembang biak. Menangkap ikan menggunakan peledak sering kali dilakukan oleh nelayan yang ingin memperoleh hasil tangkapan besar dalam waktu singkat, namun dampak jangka panjang sangat merugikan. Selain membunuh ikan dalam jumlah besar, ledakan juga merusak struktur dasar laut dan menyebabkan kepunahan spesies tertentu. Ekosistem perairan yang kaya dengan berbagai bentuk kehidupan air menjadi rusak permanen. Oleh karena itu, metode ini tidak hanya ilegal di banyak negara tetapi juga sangat bertentangan dengan prinsip pelestarian keanekaragaman hayati.


Baca juga: Keanekaragaman hayati akan menurun secara cepat dan langsung jika terjadi

                  Apa hubungan kondisi geografis dengan keanekaragaman hayati di Indonesia

                  Adanya ciri-ciri khusus pada setiap individu mengakibatkan

                  Tindakan berikut ini yang tidak termasuk domestikasi yaitu

 

Mengapa Pelestarian In Situ dan Eksitu Adalah Pilihan Terbaik ?

Berbeda dengan pilihan lain yang semuanya berakibat pada kerusakan lingkungan dan keanekaragaman hayati, pelestarian secara in situ dan eksitu merupakan upaya pelestarian hewan. Strategi tersebut memberikan perlindungan baik di habitat alami maupun lingkungan yang terkontrol, dengan tujuan akhir mengembalikan spesies ke alam liar. Dalam jangka panjang, pelestarian hewan dengan cara ini tidak hanya menjaga keanekaragaman spesies, tetapi juga memastikan bahwa ekosistem tetap stabil dan mampu mendukung kehidupan yang seimbang.

 

Selain itu, pelestarian in situ dan eksitu didukung oleh berbagai lembaga pemerintah dan organisasi internasional yang fokus pada konservasi spesies terancam. Penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan teknologi baru dalam mengawasi populasi spesies, serta meminimalisir ancaman lingkungan yang bisa mengganggu keseimbangan ekosistem.

 

Dalam mempertimbangkan upaya untuk melestarikan keanekaragaman hayati, pelestarian secara in situ dan eksitu terbukti menjadi langkah yang paling efektif. Dibandingkan dengan pilihan jawaban lain yang justru merusak ekosistem, pelestarian memberikan pendekatan komprehensif yang tidak hanya menyelamatkan spesies dari ambang kepunahan tetapi juga menjaga ekosistem agar tetap berfungsi dengan baik. Upaya menjaga keanekaragaman hayati merupakan bagian dari tanggung jawab kita untuk menjaga keseimbangan alam demi generasi mendatang.

LihatTutupKomentar