Kita bahas soal Bahan yang terbuang dari hasil aktivitas manusia sehari-hari disebut

 

Bahan yang terbuang dari hasil aktivitas manusia sehari-hari disebut

Bahan yang terbuang dari hasil aktifitas manusia sehari-hari disebut ….

 

A. Sampah      

B. Kerajinan

C. Prakarya

D. Barang Bekas

 

Jawaban: A. Sampah

 

Dalam keseharian manusia, aktivitas menghasilkan berbagai macam benda yang tidak lagi diperlukan setelah digunakan. Mulai dari sisa makanan, plastik kemasan, hingga peralatan rumah tangga yang rusak, semua itu menjadi bagian dari sesuatu yang dikenal sebagai sampah. 


Sampah, menurut KBBI, merujuk pada bahan atau benda yang tidak lagi digunakan, dibuang, atau dihasilkan sebagai sisa dari suatu proses. Namun, untuk memahami mengapa jawaban ini benar dan sesuai, berikut pengertian, dampak, dan alasan mengapa istilah ini menjadi pilihan yang tepat dibandingkan opsi lainnya.

 

Definisi dan Jenis Sampah

Sampah dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan asal usulnya, di antaranya:

 

Sampah Organik

Bahan yang berasal dari makhluk hidup, seperti sisa makanan, dedaunan, dan kotoran hewan. Jenis ini mudah terurai secara alami oleh mikroorganisme dan bisa digunakan untuk kompos.

Sampah Anorganik

Meliputi bahan yang sulit terurai secara alami, seperti plastik, logam, dan kaca. Sampah ini menjadi ancaman serius bagi lingkungan karena butuh waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai.

Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Limbah yang mengandung zat berbahaya, seperti baterai bekas, limbah kimia, atau elektronik yang rusak.

 

Sampah tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada ekosistem sosial dan ekonomi. Di satu sisi, pengelolaan sampah yang buruk menyebabkan pencemaran lingkungan, seperti penumpukan di sungai, penurunan kualitas udara akibat pembakaran sampah terbuka, hingga dampak kesehatan pada masyarakat sekitar. Di sisi lain, dengan pengelolaan yang tepat, sampah bisa diolah menjadi sumber daya berharga, seperti kompos, energi terbarukan, atau bahan baku daur ulang.

 

Mengapa Bukan Pilihan Lain ?

Untuk memahami mengapa sampah menjadi jawaban yang paling tepat, penting untuk memahami pilihan jawaban lain yang diberikan:

 

Kerajinan

Kerajinan adalah produk hasil kreativitas yang bertujuan menghasilkan barang dengan nilai estetis dan fungsional. Contoh kerajinan meliputi ukiran kayu, anyaman bambu, atau perhiasan dari manik-manik. Berbeda dengan sampah, kerajinan bukan bahan yang dibuang, melainkan barang yang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan seni atau ekonomi.

 

Jika dilihat dari perspektif fungsional, kerajinan adalah hasil dari pengolahan, bukan hasil yang dibuang. Oleh karena itu, kerajinan tidak dapat dianggap sebagai bahan yang terbuang.

 

Prakarya

Prakarya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah karya atau hasil kerja tangan yang bersifat sederhana. Biasanya, prakarya diajarkan dalam lingkup pendidikan untuk melatih keterampilan manual siswa. Misalnya, membuat miniatur dari kertas atau keranjang dari rotan.

 

Prakarya tidak berhubungan dengan bahan yang terbuang, karena fokusnya adalah pada proses pembelajaran dan penciptaan sesuatu yang baru. Sehingga, menyebut prakarya sebagai bahan yang terbuang tidaklah sesuai.

 

Barang Bekas

Barang bekas adalah barang yang telah digunakan namun masih memiliki nilai ekonomi atau fungsi tertentu, seperti pakaian bekas, perabot lama, atau gadget yang tidak terpakai. Barang bekas bisa didaur ulang, dijual kembali, atau dimanfaatkan untuk tujuan lain.

 

Barang bekas memiliki perbedaan mendasar dengan sampah: barang bekas masih dianggap memiliki nilai guna, sementara sampah sudah dianggap tidak bernilai atau menjadi masalah. Barang bekas lebih tepat disebut sebagai bahan potensial untuk daur ulang dibandingkan sebagai sesuatu yang terbuang.


Dengan perbandingan tersebut, jelas bahwa terminologi "sampah" lebih tepat untuk menggambarkan bahan yang terbuang dari aktivitas manusia sehari-hari. Sementara kerajinan, prakarya, dan barang bekas memiliki hubungan tidak langsung, ketiga istilah ini lebih mengacu pada nilai dan potensi pemanfaatan daripada pengertian dasar sampah.

 

Sudut Pandang Lain: Sampah Sebagai Tantangan dan Peluang

Meskipun sampah dianggap sebagai masalah lingkungan, tapi bisa dijadikan peluang jika dikelola dengan bijak. Beberapa negara maju seperti Swedia berhasil mengolah 99% sampah dengan cara daur ulang, kompos, dan pembakaran untuk menghasilkan energi. Di Indonesia, program bank sampah mulai mendapatkan perhatian luas, di mana masyarakat diajak untuk memilah sampah dan menjadi sumber pendapatan.

 

Namun, pengelolaan sampah membutuhkan komitmen dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Pendidikan lingkungan, penyediaan infrastruktur daur ulang, serta penerapan teknologi inovatif adalah beberapa langkah penting untuk mengatasi masalah sampah.

 

 

Bahan yang terbuang dari hasil aktivitas manusia sehari-hari disebut sampah, karena secara terminologi, sampah adalah material sisa yang tidak lagi memiliki nilai guna.

 

Pendekatan terhadap sampah tidak lagi hanya soal membuang, tetapi juga soal mengelola dan memanfaatkan. Melalui upaya bersama, sampah dapat diubah dari masalah menjadi peluang, memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

LihatTutupKomentar