Penulisan nomor, lampiran, dan hal surat yang benar adalah ....
A. No:
02/SMK/VII/2021
Lamp: Satu
berkas
Perihal:
Lamaran pekerjaan
B. nomor:
02/smk/vii/2021
lampiran:
satu berkas
perihal:
lamaran pekerjaan
C. Nomor:
02/SMK/VII/2020
Lampiran:
Satu berkas
Perihal:
Lamaran pekerjaan
D. No:
02/SMK/VII/2021
Lampiran: 1
berkas
Perihal:
lamaran pekerjaan
E. No:
02/SMK/VII/2021
Lamp: satu
berkas
Perihal:
lamaran pekerjaan
Jawaban: C.
Nomor: 02/SMK/VII/2020
Lampiran:
Satu berkas
Perihal:
Lamaran pekerjaan
Membuat
surat resmi merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh siapa saja yang
beroperasi dalam lingkungan profesional atau bisnis. Keakuratan dan kejelasan
dalam penulisan surat bukan hanya mencerminkan profesionalisme penulisnya
tetapi juga menentukan bagaimana pesan tersebut akan diterima oleh penerima.
Salah satu hal penting dari sebuah surat resmi adalah penulisan nomor,
lampiran, dan perihal (hal) surat. Ketiga hal tersbut memiliki aturan penulisan
yang harus diikuti agar surat terlihat rapi dan formal.
Agar bisa
menjawab pertanyaan diatas kita akan membendingkan beberapa contoh format
penulisan nomor, lampiran, dan hal surat untuk menentukan mana yang benar
berdasarkan standar surat-menyurat resmi. Contoh-contoh yang akan kita bahas
adalah:
- A. No: 02/SMK/VII/2021 Lamp: Satu berkas Perihal: Lamaran pekerjaan
- B. nomor: 02/smk/vii/2021 lampiran: satu berkas perihal: lamaran pekerjaan
- C. Nomor: 02/SMK/VII/2020 Lampiran: Satu berkas Perihal: Lamaran pekerjaan
- D. No: 02/SMK/VII/2021 Lampiran: 1 berkas Perihal: lamaran pekerjaan
- E. No: 02/SMK/VII/2021 Lamp: satu berkas Perihal: lamaran pekerjaan
Untuk
menentukan format yang benar, kita perlu memahami aturan penulisan surat resmi
yang mencakup penggunaan kapitalisasi, penomoran, dan kesesuaian format.
Analisis Pilihan Jawaban
Pilihan A: "No: 02/SMK/VII/2021, Lamp: Satu berkas, Perihal: Lamaran pekerjaan"
Pada pilihan
ini, terdapat beberapa hal yang kurang sesuai dengan kaidah penulisan surat
resmi. Pertama, penulisan "No" seharusnya menggunakan kata lengkap
"Nomor," karena dalam bahasa resmi, singkatan sering kali dihindari
untuk menghindari kesalahpahaman. Kedua, "Lamp" adalah singkatan dari
"Lampiran," dan sebaiknya tidak disingkat dalam penulisan surat
resmi. Ketiga, penulisan perihal "Lamaran pekerjaan" sudah benar
karena setiap kata dimulai dengan huruf kapital.
Pilihan B: "nomor: 02/smk/vii/2021, lampiran: satu berkas, perihal: lamaran pekerjaan"
Pilihan ini
memiliki beberapa kesalahan yang jelas. Pertama, penggunaan huruf kecil pada
"nomor," "lampiran," dan "perihal" tidak sesuai
dengan kaidah penulisan surat resmi. Pada situasi formal, setiap hal tersebut
harus diawali dengan huruf kapital, yaitu "Nomor,"
"Lampiran," dan "Perihal." Selain itu, penulisan
"02/smk/vii/2021" menggunakan huruf kecil untuk singkatan, yang
seharusnya semua huruf kapital, sesuai dengan standar penulisan kode nomor
surat.
Pilihan C: "Nomor: 02/SMK/VII/2020, Lampiran: Satu berkas, Perihal: Lamaran pekerjaan"
Pilihan ini
adalah yang paling tepat berdasarkan kaidah penulisan surat resmi. Semua hal
mengikuti aturan yang benar: "Nomor" ditulis lengkap, diikuti dengan
format nomor surat yang benar "02/SMK/VII/2020," yang menggunakan
huruf kapital untuk singkatan nama institusi dan bulan. "Lampiran"
ditulis lengkap tanpa singkatan, dan perihal "Lamaran pekerjaan"
ditulis dengan huruf kapital di awal setiap kata, menunjukkan penggunaan yang
benar dalam konteks surat resmi.
Pilihan D: "No: 02/SMK/VII/2021, Lampiran: 1 berkas, Perihal: lamaran pekerjaan"
Pada pilihan
ini, penulisan "No" seharusnya "Nomor" untuk menjaga
formalitas dan konsistensi dalam surat resmi. Selain itu, "Lampiran"
diikuti oleh angka "1 berkas" yang benar dalam penulisan jumlah,
tetapi lebih baik menulisnya dalam huruf "Satu berkas" untuk
meningkatkan formalitas. Terakhir, perihal "lamaran pekerjaan" tidak
mengikuti aturan kapitalisasi yang benar karena semua kata dalam perihal
seharusnya dimulai dengan huruf kapital.
Pilihan E: "No: 02/SMK/VII/2021, Lamp: satu berkas, Perihal: lamaran pekerjaan"
Pilihan ini
memiliki beberapa hal yang salah dalam penulisan surat resmi. Seperti pilihan
lainnya, "No" seharusnya ditulis lengkap sebagai "Nomor."
Penulisan "Lamp" sebagai singkatan dari "Lampiran"
sebaiknya dihindari untuk menjaga kejelasan dan formalitas surat. Penggunaan
huruf kecil pada kata "satu berkas" untuk lampiran dan "lamaran
pekerjaan" untuk perihal menunjukkan ketidaksesuaian dengan standar surat
resmi, di mana setiap kata dalam perihal seharusnya dimulai dengan huruf
kapital.
Mengapa Jawaban C adalah yang Paling Benar ?
Pilihan jawaban C dianggap sebagai yang paling benar berdasarkan analisis di atas. Berikut alasannya:
- Penulisan Konsisten dan Sesuai Standar: Penulisan kata "Nomor," "Lampiran," dan "Perihal" mengikuti standar formal penulisan surat resmi, yakni dengan menggunakan huruf kapital di awal setiap hal. Dengan begitu menunjukkan formalitas yang sesuai dengan etika penulisan surat resmi.
- Format Nomor Surat yang Tepat: Format nomor surat "02/SMK/VII/2020" mengikuti format umum yang digunakan dalam organisasi, yang memudahkan klasifikasi dan identifikasi surat.
- Penggunaan Kata untuk Angka: Penulisan "Lampiran: Satu berkas" menggunakan kata untuk menyebutkan jumlah, yang lebih konsisten dengan format formal daripada menggunakan angka numerik.
- Penulisan Hal yang Jelas dan Formal: Penulisan "Perihal: Lamaran pekerjaan" dengan huruf kapital di awal setiap kata menunjukkan tingkat formalitas yang diharapkan dalam komunikasi resmi.
Berdasarkan analisis di atas, pilihan C adalah format penulisan nomor, lampiran, dan perihal surat yang paling benar dan sesuai dengan kaidah penulisan surat resmi. Pilihan ini menunjukkan perhatian terhadap detail, formalitas, dan konsistensi yang diperlukan dalam penulisan surat resmi.
Dengan begitu menunjukkan
pentingnya memahami dan menerapkan aturan penulisan yang tepat dalam komunikasi
formal, yang tidak hanya meningkatkan profesionalisme tetapi juga memastikan
bahwa pesan disampaikan dengan jelas dan efektif. Untuk membuat surat yang
mengedepankan kesopanan dan keakuratan dalam komunikasi tertulis, mengikuti
standar tersebut suatu keharusan bagi siapa saja yang ingin menyampaikan citra
profesional dan terpercaya.