Berikut ini susunan struktur resensi yang benar adalah ....
a.
orientasi,tafsiran isi, evaluasi, rangkuman
b.
orintasi,tafsiran isi,penutup.
c.
orientasi, isi, penutup
d.
reorientasi, evaluasi,rangkuman
e.
reorientasi, tafsiran isi, rangkuman
Jawaban: a. orientasi,tafsiran isi, evaluasi, rangkuman
Resensi
merupakan sebuah karya tulis yang memiliki peran penting dalam memberikan
penilaian terhadap sebuah karya, baik itu buku, film, atau karya seni lainnya.
Resensi bertujuan untuk memberikan penjelasan, pengertian lebih lanjut, serta
pembaharuan yang membantu pembaca memahami karya terutama buku dengan lebih
baik. Namun, struktur resensi sering kali menjadi bahan diskusi, terutama
mengenai susunan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Di sini, kita akan
memahami berbagai susunan struktur resensi dan membandingkan keefektifannya
dalam memberikan penilaian yang tepat.
1. Orientasi
Orientasi
merupakan bagian awal yang berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca. Dalam
orientasi, penulis memperkenalkan informasi dasar mengenai buku yang diulas.
Termasuk judul buku, nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan jumlah halaman.
Informasi tersebut penting untuk memberikan penjelasan mengenai buku yang akan
diresensi. Orientasi juga sering kali mencakup pernyataan singkat tentang tema
utama atau premis buku, sehingga pembaca memiliki pemahaman sebelum membaca
ulasan yang lebih lanjut.
Sebagai
contoh, dalam resensi sebuah novel fiksi ilmiah, orientasi mungkin berisi
informasi tentang latar belakang penulis, bagaimana novel tersebut diterima
oleh publik saat dirilis, dan sinopsis singkat yang menjelaskan setting serta
premis cerita. Dengan orientasi yang tepat, pembaca akan siap untuk memahami
isi resensi lebih lanjut.
2. Tafsiran Isi
Setelah
orientasi, penulis beralih ke tafsiran isi. Bagian ini merupakan inti dari
resensi, di mana penulis menjelaskan dan menafsirkan isi buku. Tafsiran isi
tidak hanya merangkum cerita atau isi buku, tetapi juga memahami tema,
karakter, alur, dan gaya penulisan yang digunakan oleh penulis. Penulis harus
bisa menjelaskan karya tulis yang kritis dan mendalam, bukan sekadar ringkasan.
Dalam
tafsiran isi, penting untuk mengetahui unsur-unsur kunci yang membuat buku
tersebut menonjol. Misalnya, dalam sebuah novel sejarah, penulis mungkin akan
membahas akurasi sejarah, bagaimana penulis menghidupkan periode waktu
tersebut, serta bagaimana karakter-karakter di dalamnya dikembangkan. Bagian
ini harus memberikan wawasan yang jelas tentang apa yang membuat buku tersebut
memiliki daya tarik untuk dibaca.
3. Evaluasi
Evaluasi
adalah bagian di mana penulis memberikan penilaian kritis terhadap buku.
Evaluasi merupakan bagian untuk menjelaskan kelebihan dan kelemahan buku secara
objektif. Evaluasi harus didasarkan pada analisis mendalam dan argumentasi yang
logis, bukan sekadar opini pribadi. Dalam evaluasi, penulis mempertimbangkan
berbagai aspek, seperti alur cerita, pengembangan karakter, kesesuaian tema,
dan kualitas penulisan.
Sebagai
contoh, dalam menilai sebuah buku non-fiksi tentang perubahan iklim, penulis
mungkin mengevaluasi keakuratan data yang disajikan, cara penulis menghubungkan
isu-isu ilmiah dengan kehidupan sehari-hari, dan kejelasan argumen yang
dibangun. Evaluasi yang baik akan memberikan pandangan yang seimbang, mengakui
keunggulan buku serta juga mengetahui bagian yang bisa diperbaharui.
4. Rangkuman
Rangkuman
adalah bagian penutup dari resensi yang merangkum temuan utama dari tafsiran
isi dan evaluasi. Bagian ini memberikan kesimpulan yang ringkas namun tepat,
menjelaskan kembali pandangan penulis tentang buku tersebut. Rangkuman juga
bisa mencakup rekomendasi bagi pembaca, apakah buku tersebut layak dibaca atau
tidak, dan untuk siapa buku tersebut paling cocok.
Dalam
rangkuman, penulis mungkin menjelaskan kembali aspek-aspek terbaik dari buku,
sambil memberikan panduan yang jelas kepada calon pembaca tentang apa yang
menarik dari sebuah novel. Misalnya, sebuah rangkuman resensi novel misteri
mungkin menyoroti plot twist yang menarik, karakter-karakter yang beragam, dan
ketegangan yang terjaga sepanjang cerita, sekaligus menyarankan novel bagi
penggemar genre misteri yang mencari bacaan penuh kejutan.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Melihat
pilihan jawaban lainnya, kita bisa memahami mengapa struktur "orientasi,
tafsiran isi, evaluasi, rangkuman" (a) adalah yang paling tepat.
- Pilihan (b) (orientasi, tafsiran isi, penutup) tidak mencakup evaluasi, yang merupakan unsur penting dalam resensi untuk memberikan penilaian kritis.
- Pilihan (c) (orientasi, isi, penutup) terlalu umum dan tidak spesifik, mengabaikan evaluasi dan tafsiran isi terhadap isi buku.
- Pilihan (d) (reorientasi, evaluasi, rangkuman) mengabaikan tafsiran isi yang tepat untuk memberikan wawasan tentang isi buku.
- Pilihan (e) (reorientasi, tafsiran isi, rangkuman) tidak memasukkan evaluasi kritis yang penting untuk menilai kualitas buku secara keseluruhan.
Dengan
demikian, struktur yang mencakup orientasi, tafsiran isi, evaluasi, dan
rangkuman sudah tepat dan sesuai untuk menghasilkan resensi yang informatif dan
kritis. Hal itu memastikan bahwa pembaca mendapatkan penjelasan lengkap tentang
buku, dari informasi dasar hingga penilaian kritis, yang akhirnya membantu
membuat keputusan yang lebih baik mengenai apakah buku tersebut layak dibaca.