Belajar adalah proses penting dalam kehidupan kita. Ini
melibatkan usaha seseorang untuk memperoleh perubahan perilaku yang baru
melalui pengalaman dan hubungan dengan lingkungan. Berbagai ahli telah
mengemukakan pendapat tentang tujuan belajar. Berikut adalah beberapa pandangan
dari para ahli:
1. Oemar Hamalik:
Menurut Oemar Hamalik, tujuan belajar adalah
mencari ilmu atau penguatan perilaku melalui pengalaman yang telah dijalani
oleh seseorang. Dalam pandangannya, belajar melibatkan perubahan jangka panjang
dalam diri manusia.
2. Purwanto:
Purwanto menyatakan bahwa belajar adalah usaha
siswa untuk mencari ilmu untuk merubah perilaku sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Dengan kata lain, belajar membawa perubahan pada individu yang
belajar.
3. Sardiman A.M:
Menurut Sardiman A.M, tujuan belajar adalah ingin mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan penanaman sikap mental atau nilai-nilai1. Belajar bukan hanya dengan mendapatkan ilmu, tetapi juga tentang mengubah tingkah laku.
berpendapat bahwa tujuan belajar meliputi tiga aspek, yaitu:
- Mendapatkan pengetahuan: Belajar membantu kita menyerap informasi dan ilmu baru. Peningkatan pengetahuan ini akan meningkatkan daya pikir dan kemampuan berpikir kritis.
- Menanamkan konsep dan keterampilan: Selain pengetahuan, belajar juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kita dalam menerapkan ilmu tersebut. Bisa termasuk keterampilan berpikir, menyelesaikan masalah, hingga keterampilan teknis tertentu.
- Membentuk sikap: Belajar bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga afektif. Proses belajar diharapkan bisa menanamkan sikap dan nilai-nilai positif, seperti disiplin, rasa ingin tahu, dan sportivitas.
4. Slameto:
Slameto menggambarkan tujuan belajar sebagai proses
usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan melalui pengalamannya dengan lingkungan
masyarakat. Bisa termasuk perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, dan
keterampilan.
5. Hamiyah & Jauhar:
Menurut Hamiyah & Jauhar,tujuan
belajar adalah proses perubahan perilaku atau pribadi berdasarkan pengalaman
berinteraksi dengan lingkungan masyarakat. Termasuk berbagai aspek seperti
pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan.
Lanjutan Pandangan Para Ahli tentang Tujuan Belajar
Selain Sardiman A.M dan Oemar Hamalik, beberapa ahli lain
juga memiliki pandangan tentang tujuan belajar, yaitu:
6. Bloom (1956)
mengemukakan taksonomi tujuan belajar yang dikategorikan menjadi tiga
ranah:
- Ranah Kognitif: Berfokus pada pengembangan kemampuan intelektual, seperti menghafal, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi.
- Ranah Afektif: Berfokus pada pengembangan sikap dan nilai-nilai, seperti menghargai, menerima, dan menanggapi.
- Ranah Psikomotor: Berfokus pada pengembangan keterampilan motorik, seperti menulis, menggambar, dan bermain alat musik.
7. Gagne (1965)
Mempunyai pendapat delapan kategori tujuan belajar:
- Sinyal: Kemampuan untuk merespon stimulus.
- Kemampuan: Kemampuan untuk memproses informasi dan menyelesaikan tugas.
- Aturan: Kemampuan untuk memahami dan menerapkan aturan dan prosedur.
- Konsep: Kemampuan untuk memahami dan menghubungkan ide-ide.
- Prinsip: Kemampuan untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip.
- Pemecahan masalah: Kemampuan untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah.
- Keterampilan Afektif: Kemampuan untuk menunjukkan sikap dan nilai-nilai.
- Keterampilan Psikomotor: Kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik.
8. Kolb (1984)
Berpendapat siklus belajar experiential learning yang menekankan pada
pentingnya pengalaman dalam proses belajar. Menurut Kolb, terdapat empat tahap
dalam siklus belajar:
- Pengalaman konkret: Mengalami kejadian atau situasi secara langsung.
- Refleksi observasi: Menganalisis dan menerapkan pengalaman tersebut.
- Konseptualisasi abstrak: Menarik kesimpulan dan generalisasi dari pengalaman.
- Eksperimentasi aktif: Menerapkan konsep dan teori yang telah dipelajari dalam situasi baru.
Pandangan para ahli di atas menunjukkan bahwa tujuan belajar
memiliki cakupan yang luas dan beragam.
Para ahli mempunyai pendapat dari berbagai aspek penting dalam proses
belajar, seperti pengembangan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kemampuan
lainnya. Dengan memahami tujuan belajar
yang beragam, kita dapat memahami tujuan belajar yang efektif dan mencapai
hasil yang optimal.