Pengembangan
karakter peserta didik merupakan aspek penting dalam pendidikan serta juga
memerlukan perhatian khusus. Pembentukan karakter ini dapat dilakukan melalui
pembiasaan perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan adalah proses
yang diulang setiap hari dalam membentuk sikap dan perilaku yang menjadi sikap
baik dari diri seseorang. Proses ini berlangsung secara berulang-ulang melalui
pembelajaran yang dilakukan baik secara individu maupun dalam kegiatan siswa.
Pengembangan
karakter bukan hanya sekadar menciptakan siswa yang memiliki sifat yang baik,
tetapi juga membentuk kompetensi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembiasaan karakter dapat dilakukan baik secara terjadwal maupun tidak, di
dalam maupun di luar lingkungan kelas. Ada beberapa jenis kegiatan pembiasaan
yang dapat dilakukan oleh pihak guru di sekolah untuk membentuk karakter
peserta didik, antara lain:
1. Kegiatan Rutin
Kegiatan
Rutin merupakan bagian penting dari proses pembentukan karakter peserta didik
di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan dengan tujuan utama untuk membiasakan siswa melakukan tindakan
yang baik dan membangun nilai-nilai yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks kegiatan rutin, sekolah memiliki peran utama dalam membentuk
kebiasaan bermanfaat bagi para siswa. Beberapa kegiatan rutin yang dapat
dilakukan di sekolah seperti:
Berdoa sebelum Memulai Kegiatan:
Berdoa
merupakan kegiatan spiritual yang memperkuat nilai keagamaan dan ketaatan
kepada Tuhan. Melalui kegiatan berdoa sebelum memulai aktivitas sekolah, siswa
diajarkan untuk bersyukur dan memohon petunjuk serta perlindungan dalam
menjalani setiap aktivitas harian.
Menghormati Bendera Merah Putih:
Menghormati
Bendera Merah Putih adalah salah satu bentuk penghormatan terhadap simbol
negara. Melalui kegiatan ini, siswa diajarkan untuk mencintai dan menghormati
negara serta lambang-lambang kebangsaan yang ada.
Sholat Dhuhur Berjamaah:
Sholat
merupakan ibadah yang penting dalam agama Islam. Dengan melaksanakan sholat
Dhuhur secara berjamaah di sekolah, siswa diajarkan untuk menjaga ketaatan
beragama dan menjalin kebersamaan dalam ibadah.
Berdoa di Akhir Pelajaran:
Kegiatan
berdoa di akhir pelajaran merupakan momen untuk mengakhiri setiap aktivitas
belajar dengan doa, memohon keselamatan dan keberkahan dari Allah SWT, bagi
yang muslim. Hal ini juga menjadi pengingat bagi siswa tentang pentingnya
bersyukur atas ilmu yang telah diperoleh.
Infaq Siswa:
Menerapkan
infaq adalah salah satu bentuk amal yang diajarkan dalam Islam. Melalui
kegiatan infaq siswa, para pelajar diberi kesempatan untuk berbagi rezeki
kepada sesama yang membutuhkan.
Kebersihan Kelas:
Menjaga
kebersihan kelas adalah tanggung jawab bersama yang diajarkan kepada siswa.
Melalui kegiatan ini, siswa diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan sekolah
dan menjaga kebersihan serta keteraturan ruang kelas.
2. Kegiatan Spontan
Kegiatan Spontan juga merupakan bagian penting dari upaya pembentukan karakter peserta didik di lingkungan sekolah. Kegiatan ini memungkinkan para siswa untuk belajar dan membiasakan diri dengan perilaku yang baik tanpa batasan waktu, tempat, atau ruang.
Tujuannya adalah untuk memberikan pendidikan yang bersifat alami
dan mendalam dalam mengembangkan sikap-sikap yang dihargai dalam masyarakat.
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan spontan yang dapat dilakukan di sekolah
untuk membentuk karakter peserta didik:
Mengucapkan Salam dan Bersalaman:
Mengajarkan
kepada siswa untuk saling mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru,
karyawan, dan sesama siswa adalah bagian dari membiasakan sikap sopan santun
dan menghormati orang lain.
Bersikap Sopan Santun:
Membiasakan
siswa untuk bersikap sopan santun dalam interaksi sehari-hari merupakan untuk
membentuk hubungan yang harmonis dan menghargai keberagaman di lingkungan
sekolah.
Membuang Sampah pada Tempatnya:
Mengajarkan
siswa untuk membuang sampah pada tempatnya adalah langkah penting dalam
membiasakan para siswa untuk peduli terhadap lingkungan dan menjaga kebersihan.
Antre dengan Tertib:
Membiasakan
siswa untuk antre dengan tertib saat antrian, misalnya di kantin atau toilet,
adalah contoh nyata tentang kepatuhan terhadap aturan dan menghormati hak-hak
orang lain.
Menghargai Pendapat Orang Lain:
Membiasakan
siswa untuk menghargai pendapat orang lain, bahkan jika berbeda dengan pendapat
teman atau gurunya sendiri mungkin, adalah langkah penting dalam membentuk
sikap toleransi dan kerjasama.
Meminta Izin Masuk/Keluar Kelas:
Mengajarkan
siswa untuk meminta izin sebelum masuk atau keluar dari kelas merupakan bentuk
penghargaan terhadap privasi dan ruang pribadi orang lain.
Menolong atau Membantu Orang Lain:
Membiasakan
siswa untuk menolong atau membantu orang lain ketika dibutuhkan adalah nilai
empati yang penting untuk dikembangkan.
Menyalurkan Aspirasi melalui Media Sekolah:
Membiasakan
siswa untuk menyalurkan aspirasi peserta didik melalui media sekolah seperti
Majalah Dinding atau Kotak Curhat BK adalah langkah penting dalam memberikan
ruang untuk ekspresi dan komunikasi yang sehat.
Konsultasi kepada Guru Pembimbing atau Guru Lain:
Membiasakan
siswa untuk berkonsultasi kepada guru pembimbing atau guru lain sesuai
kebutuhan siswa dalam membangun hubungan yang baik dan memberikan
arahan yang tepat dalam proses belajar-mengajar.
3. Kegiatan Terprogram
Kegiatan
Terprogram adalah bagian dari upaya pembentukan karakter peserta didik di
lingkungan sekolah. Kegiatan ini dirancang dan dilaksanakan secara bertahap
sesuai dengan jadwal pendidikan yang telah ditetapkan. Melalui kegiatan
terprogram, siswa dan staf sekolah diajarkan untuk aktif dalam melaksanakan
kegiatan sekolah sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing siswa.
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan terprogram yang dapat dilakukan di
sekolah untuk membentuk karakter peserta didik:
Kegiatan Class Meeting:
Class
Meeting adalah forum dimana siswa dan guru berkumpul secara berkala untuk
membahas berbagai hal terkait dengan kegiatan dan perkembangan di kelas maupun
sekolah secara umum. Kegiatan ini memungkinkan siswa untuk berpartisipasi
aktif, mengemukakan pendapat, dan menyelesaikan masalah bersama.
Kegiatan Memperingati Hari-hari Besar Nasional:
Sekolah
sering kali menyelenggarakan kegiatan untuk memperingati hari-hari besar
nasional seperti Hari Kemerdekaan atau Hari Pahlawan. Melalui kegiatan ini,
siswa diajarkan untuk menghargai sejarah dan budaya bangsa serta memupuk rasa
cinta dan kebanggaan terhadap negara.
Kegiatan Karyawisata:
Karyawisata
merupakan kegiatan kunjungan ke tempat-tempat tertentu yang memiliki nilai
edukasi, seperti museum, perusahaan, atau tempat wisata. Melalui karyawisata,
siswa dapat memperluas pengetahuan mereka tentang tempat yang dikunjungi dan
memahami berbagai aspek kehidupan.
Kegiatan Kemah Akhir Tahun Pelajaran (KATP):
KATP adalah
kegiatan akhir tahun yang sering kali diadakan di luar sekolah, seperti camping
kegiatan pramuka. Tujuan dari KATP adalah untuk mempererat hubungan antar siswa
dan guru, mengembangkan keterampilan hidup, serta menciptakan pengalaman
belajar yang menyenangkan di luar kelas.
4. Kegiatan Keteladanan
Kegiatan
Keteladanan juga salah satu cara membentuk karakter peserta didik di lingkungan
sekolah. Kegiatan ini mengacu pada perilaku sehari-hari yang dapat dijadikan
contoh atau teladan bagi siswa. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk
menerapkan sikap keteladanan pada kehidupan sehari-hari para siswa. Berikut
adalah beberapa contoh kegiatan keteladanan yang dapat dilakukan di sekolah:
Membiasakan Berpakaian Rapi:
Salah satu
aspek penting dalam membentuk karakter adalah penampilan. Melalui kegiatan ini,
siswa diajarkan untuk memperhatikan penampilan dengan rapi dan bersih, sehingga
meningkatkan kesan enak dipandang dan rasa percaya diri.
Membiasakan Datang Tepat Waktu:
Kedisiplinan
Dengan membiasakan siswa untuk datang tepat waktu ke sekolah dan berbagai
kegiatan lainnya, maka siswa akan terlatih untuk menghargai waktu sendiri dan
orang lain.
Membiasakan Berbahasa dengan Baik:
Komunikasi
merupakan keterampilan yang sangat penting dalam interaksi sosial. Melalui
kegiatan berkomunikasi, siswa diajarkan untuk menggunakan bahasa dengan baik
dan sopan, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam situasi formal.
Membiasakan Rajin Membaca:
Membaca
adalah kegiatan yang membuka pintu menuju pengetahuan dan pemahaman yang lebih
luas. Dengan membiasakan siswa untuk rajin membaca, maka siswa akan
mengembangkan minat terhadap pembelajaran dan meningkatkan kemampuan literasi.
Membiasakan Bersikap Ramah:
Sikap ramah
dan bersahabat juga salah satu sifat untuk membangun hubungan yang baik dengan
orang lain. Melalui kegiatan tersebut, siswa diajarkan untuk bersikap ramah dan
menghormati semua orang, tanpa memandang perbedaan.
Melalui berbagai kegiatan pembiasaan tersebut, diharapkan dapat membentuk karakter peserta didik yang tangguh dan berkarakter. Semoga artikel dengan judul upaya guru dalam membentuk karakter peserta didik diatas bermanfaat dalam upaya pengembangan karakter di tempat para guru mengajar.

