Fase Capaian Pembelajaran
merupakan tahap penting dalam Kurikulum Merdeka yang diterapkan di
Indonesia. Fase capaian pembelajaran merupakan kerangka tahap pembelajaran yang dibentuk
agar bisa membuat siswa belajar dengan memahami kompetensi secara bertahap. Artikel ini akan menguraikan
tentang tahap-tahap tersebut beserta fungsinya dalam proses pembelajaran.
Karakteristik Capaian Pembelajaran:
- Komprehensif: mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang saling terkait.
- Berkelanjutan: dirancang untuk mengantarkan siswa dari penguasaan kompetensi dasar menuju penguasaan yang lebih kompleks.
- Fleksibilitas: memberikan ruang bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
Manfaat Capaian Pembelajaran:
- Memfokuskan Pembelajaran: membantu guru dan siswa untuk fokus pada hal-hal utama dalam pembelajaran.
- Meningkatkan Motivasi: memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dicapai siswa, sehingga meningkatkan motivasi belajar.
- Memperkuat Asesmen: membantu guru untuk melakukan penilaian yang lebih komprehensif dan bermakna.
Capaian Pembelajaran vs. Kompetensi Dasar:
Capaian Pembelajaran berbeda dari Kompetensi Dasar yang digunakan dalam kurikulum sebelumnya.
Berikut adalah beberapa perbedaannya:
Aspek |
Capaian Pembelajaran |
Kompetensi Dasar |
Fokus |
Pengetahuan,keterampilan,
dan sikap |
Pengetahuan
dan keterampilan |
Struktur |
Narasi yang
komprehensif |
Daftar poin-poin |
Fleksibilitas |
Memberikan
ruang bagi adaptasi |
Lebih kaku dan terstruktur |
Capaian Pembelajaran merupakan tahapan penting dalam
Kurikulum Merdeka yang membantu guru dan siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran secara lebih efektif dan bermakna.
Fase-Fase Capaian Pembelajaran:
Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai tahap-tahap
CP di setiap jenjang pendidikan:
1. Fase A: PAUD
Fase A berfokus pada pengembangan enam aspek perkembangan
anak, yaitu:
- Kognitif
- Sosial-Emosional
- Fisik-Motorik
- Bahasa
- Seni
- Moral dan Agama
2. Fase B-E: SD dan SMP
Fase B-E terbagi menjadi beberapa sub-tahap yang menunjukkan
perkembangan belajar siswa secara bertahap. Berikut adalah contohnya untuk mata
pelajaran Matematika:
- Fase B: Bilangan dan Operasi Hitung
- Fase C: Pengukuran dan Geometri
- Fase D: Aljabar dan Statistika
- Fase E: Kalkulus dan Pemodelan Matematika
3. Fase F: SMA dan SMK
Fase F berfokus pada pendalaman materi dan persiapan siswa
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya atau memasuki dunia kerja.
Contohnya untuk mata pelajaran Bahasa Inggris:
Fase F: Mampu berkomunikasi secara efektif dalam bahasa
Inggris dalam berbagai konteks akademis dan profesional.
Perbedaan Durasi Fase Capaian Pembelajaran:
Durasi setiap tahap CP dapat berbeda-beda untuk setiap
jenjang pendidikan dan mata pelajaran. Hal ini disesuaikan dengan jumlah materi
dan kebutuhan belajar siswa.
Pentingnya Memahami Fase Capaian Pembelajaran:
Memahami tahap Capaian Pembelajaran membantu guru dan orang
tua agar:
- Mengetahui target capaian belajar siswa: Fase capaian pembelajaran memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dicapai siswa di setiap tahap pembelajaran.
- Memonitor kemajuan belajar siswa: Fase capaian pembelajaran membantu guru dan orang tua untuk mengetahui kemajuan belajar siswa dan memastikan sang anak mencapai target yang diharapkan.
- Memberikan dukungan belajar yang tepat: Fase capaian pembelajaran membantu guru dan orang tua untuk memberikan dukungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.
Pemanfaatan Fase Capaian Pembelajaran
Fase Capaian Pembelajaran bukan hanya berperan sebagai
kerangka capaian pembelajaran, tetapi juga memiliki berbagai manfaat dalam
proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa cara untuk memanfaatkan tahap
capaian pembelajaran:
1. Merencanakan Pembelajaran:
- Guru dapat menggunakan tahap sebagai acuan dalam menyusun rencana pembelajaran yang terarah dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
- Fase capaian pembelajaran membantu guru untuk memilih materi pembelajaran yang tepat dan menentukan strategi pembelajaran yang efektif.
- Guru dapat mengembangkan modul ajar yang berfokus pada pencapaian di setiap tahap.
2. Pelaksanaan Pembelajaran:
- Fase capaian pembelajaran membantu guru untuk menyesuaikan kegiatan belajar mengajar dengan capaian yang ingin diraih pada setiap tahap.
- Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk mencapai capaian pembelajaran.
- Guru dapat memberikan penilaian yang lebih detail dan terarah kepada siswa berdasarkan tahap capaian pembelajaran.
3. Penilaian Pembelajaran:
- Fase capaian pembelajaran menjadi acuan dalam menilai kemajuan belajar siswa secara berkelanjutan.
- Guru dapat menggunakan berbagai metode penilaian, seperti tes, observasi, dan portofolio, untuk menilai pencapaian capaian pembelajaran siswa.
- Fase capaian pembelajaran membantu guru untuk memberikan penilaian yang tepat kepada siswa untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
4. Materi Pembelajaran:
- Fase capaian pembelajaran memungkinkan guru untuk memberikan pembelajaran yang berbeda kepada siswa dengan kemampuan yang berbeda.
- Guru dapat memberikan tugas dan kegiatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa.
- Fase capaian pembelajaran membantu guru untuk memastikan semua siswa mencapai potensi belajar para siswa.
5. Dukungan Dari Orang Tua:
- Orang tua dapat memahami target capaian belajar anak nya dengan mempelajari tahap capaian pembelajaran.
- Orang tua dapat membantu sang anak belajar di rumah dengan menerapkan pada tahap capaian pembelajaran.
- Fase capaian pembelajaran membantu membangun komunikasi yang lebih efektif antara guru dan orang tua tentang kemajuan belajar siswa.
Pemanfaatan tahap capaian pembelajaran secara optimal dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu siswa mencapai potensi belajar
secara maksimal.