Bahaya Hutang Tak Terlihat Yang Bisa Menghancurkan Hidup Anda

Bahaya Hutang Tak Terlihat yang Bisa Menghancurkan Hidup Anda


 

 

Sesekali Andi menghela napas panjang di depan layar smartphone-nya. Angka-angka bergantian nongol pada fitur kalkulator.

 

Selidik punya selidik, ada beberapa pihak yang mulai ngejar-ngejar Andi agar segera melunasi hutangnya. Selama 6 bulan terakhir Andi sibuk dengan gaya hidupnya dan sekarang kewalahan karena menumpuk utang tanpa sadar.

 

Kasian deh Andi, karena ngegampangin utang sama aja kayak mempersulit sendiri, hiy serem! Awalnya sih seneng, pas terima duit di tangan eh lupa daratan. Hidup selalu berkecukupan yang duitnya gak abis-abis. Helloo...

 

Setiap hari cuma mikirin buat hidup hari ini aja, hari esok mah sabodo amat. Lihat gadget keluaran terbaru ‘beli ah.’ Ngumpul-ngumpul sama teman ‘Udah santai aja, semua ini gue yang bayarin.’ Tinggal nunggu bom waktu meledak aja, lalu boom!

Terjebak dalam lilitan hutang? Artikel berikut bisa menguak bahaya tersembunyi dari hutang yang tak terlihat, yang bisa menghancurkan kebahagiaan dan stabilitas hidup Andi, ceilah. Pelajari cara terhindar dari jerat hutang dan bangun masa depan keuangan yang lebih baik.

 

Ini nih 5 Bahaya Memiliki Hutang:

 

1. Karena yang berutang gak punya tujuan

Gak bakal kehitung deh betapa banyak orang yang berhutang untuk sesuatu yang nggak jelas tujuannya. Ngutang mah karena cuma ikut-ikutan teman sekantor aja, biar happening, biar gaul. Ujung-ujungnya ngabisin duit utangan buat hal-hal yang gak jelas. Luar biasa!

Tenang boleh, asal jangan lupa bayar hutang!

Setelah duit hasil hutangan terpakai habis, terlambat bro, penyesalan berkepanjangan trus nyari kambing hitam, sibuk nyari kesalahan pihak lain. Ibarat nyemplungin diri sendiri ke kolam yang dalam padahal gak bisa berenang. Megap-megap dong ya!

 

 

2. Karena utang dijadikan sumber dana ekstra

Berpikir bahwa utang itu adalah rezeki nomplok yang jatuh dari langit, bisa dipakai sesukanya. Ya gak papa, foya-foya aja, abisin deh tuh duit hasil utangan buat memenuhi gaya hidupmu.

Demi nambahin bujet makan-makan enak di restoran mahal atau shopping, sebodo amat mau itu duit utangan, yang penting gue happy! Malu kan kalau gak bisa traktir teman-teman nongkrong, sok kaya aja sejenak, lupain kalau duit yang dipakai adalah utang.

Hal-hal seperti itu jangan ditiru ya guys ya ga baik buat kondisi keuangan sendiri, jangan sok ikutan gaya hidup berlebihan demi kepentingan gengsi belaka.

 

 

 

3. Karena yang berhutang tukang kabur

Punya utang tapi selama hidup punya mental kabur-kaburan. Kabur dari tugas-tugas kantor, kabur dari kewajiban bayar pajak sampai kabur dari sampah yang dibuang sembarangan.

Mental tempe yang kayak gini pas banget ya buat utang. Tinggal kabur dari kewajiban. Kabur dari utang. Kabur dari kenyataan. Lantas, membuat utang jadi kambing hitam. Gampang banget ya hidupnya!

Kalau sudah sampai tahap stres bayar hutang, perlu segera mengubah gaya hidup bro!

 

 

 

4. Berhutang buat bayar hutang

Punya utang segunung terus manfaatin fasilitas pinjaman buat ngelunasin hutang itu. Ceritanya solusi yang cerdas dan pintas buat ngatasin masalah. Iya sih, masalah yang satu kelar, tapi masalah lain sudah menanti di ujung jalan.

Ibarat lubang yang terus digali tanpa ditutup kembali, siap-siap aja jatuh terjungkal sendiri ke dalamnya. Bayar utang pakai utang jadinya malah kayak sinetron kejar tayang dong, alias gak kelar-kelar atau kalau istilah umumnya orang biasa menyebut gali lobang tutup lobang yaitu solusi jangka pendek dengan mencari hutangan untuk membayar hutang. Mau ngalahin sinetron fenomenal Tersanjung ya masbro dan mbaksis!

 

 

 

5. Utang tanpa hitung-hitungan

Saking kebeletnya dapet utangan, gak pake mikir dan memperhitungkan biaya-biaya yang menyertai pokok utang seperti bunga, biaya admin, biaya keterlambatan dan lainnya. Tanda tangan sana sini, oke, yes, manut aja sama semua persyaratan yang penting duit cair di rekening.

Kembalian di minimarket kurang 300 perak langsung nyolot, tapi peduli setan sama yang namanya itung-itungan utang. Yang dipikirin cuma dapetin utang cepat, gak ribet, melenggang deh tuh.

Andi cuma contoh dari banyak orang di luar sana yang gak bisa ngatur utang. Herannya lagi nih, orang-orang yang punya utang cuma bisa sibuk cari kambing hitam atas utang yang menjeratnya.

Pinjaman dana itu bisa jadi hal produktif kalau dimanfaatkan dengan bijak. Lihat tuh, banyak kok pengusaha yang melakukan ekspansi dengan mengandalkan utang.

 

Wah, pusing dong kalau sampai depan rumah ada demonstrasi menuntut pembayaran utang

Tapi layaknya bumerang, utang juga bisa balik menyerang si empunya. Kalau nggak digunakan dengan benar, utang juga bisa jadi berbahaya.

So, sekarang sudah paham kan utang yang berbahaya itu seperti apa. Satu hal yang harus benar-benar disadari adalah utang ada untuk membantu terbatasnya anggaran kita. Utang bisa dikelola dan dimanfaatkan, bukan disalahgunakan.

 

Hutang bukan hadiah atau rezeki yang tiba-tiba turun dari langit. Kalau berani utang ya harus berani bayar, jangan kabur, jangan mangkir kalau gak mau jadi petaka.

LihatTutupKomentar