Apakah Ada Batasan Usia Untuk Memulai Usaha?

Apakah ada batasan usia untuk memulai usaha?


 

 

Salah satu cara membuka bisnis sendiri adalah menjadi karyawan terlebih dulu. Penghasilan sebagai karyawan dikumpulkan untuk modal bisnis.

 

Selain itu, pengalaman selama menjadi pegawai bisa dimanfaatkan ketika akan mengelola bisnis nantinya. Tapi itu kalau bidang kerjanya sesuai dengan bisnis yang akan dirintis.

 

Pastinya, cara ini cukup populer terutama bagi yang modalnya mepet. Yang jadi pertanyaan, mau sampai kapan mengumpulkan modal untuk bisa buka usaha sendiri? Apa gak takut usia emasnya terlewat?

 

Menurut hasil survei yang digelar lembaga Kauffman Foundation, pada 2014, kebanyakan orang Amerika baru buka bisnis saat usianya 45-54 tahun, yakni sebesar 26,6 persen. Di bawahnya, sebanyak 25,8 persen baru menyandang status pengusaha saat berumur 55-64 tahun.

 

Yang merintis bisnis saat berusia 20-34 tahun hanya 24,7 persen. Yang terkecil adalah kelompok usia 35-44 tahun, yakni cuma 22,9 persen.

 

Sayangnya, survei itu gak menyebutkan soal seberapa sukses usaha mereka. Tapi dari survei tersebut bisa disimpulkan bahwa justru kebanyakan orang Amerika memulai bisnis saat usia mereka di atas 40 tahun.

 

Tua, kaya-raya, semua mau seperti itu, tapi gak semuanya mampu

Apakah itulah usia emas buat merintis bisnis sendiri? Bisa iya, bisa juga enggak.

 

Soalnya, jika dicermati, perbedaan usia itu sangat tipis, kurang-lebih 2 persen. Yang menentukan emas atau bukan sebuah usia untuk memulai bisnis ya individunya sendiri.

 

Jika memang sudah siap buka bisnis dan terbukti usahanya maju jaya, itulah usia emas bagi orang tersebut. Sebaliknya, jika bisnisnya ambruk, patut dikatakan usia saat dia memulai bisnis bukanlah usia emas.

 

Artinya, usia bukanlah faktor yang paling menentukan dalam menentukan sukses-tidaknya sebuah bisnis. Mark Zuckerberg memulai Facebook ketika usianya 20-an tahun. Tapi Ray Kroc sukses berat dengan McDonald’s saat berusia 52 tahun.

 

Ke McD jangan cuma beli burgernya ama numpang WiFi, pelajari juga riwayat kesuksesannya, hehehe...

Meski begitu, ada keuntungan yang didapat jika memulai bisnis ketika usianya sudah “matang”. Pengalaman yang umumnya lebih banyak bisa sangat membantu saat akan memulai usaha yang akan dijalaninya.

 

Keuntungan lainnya adalah bisa mengumpulkan modal lebih banyak, sehingga gak pusing mikirin dana buat buka usaha. Waktu mesti dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menambah modal.

 

Mungkin bisa ambil pekerjaan sampingan. Yang penting, semua tugas terselesaikan dengan baik tanpa gangguan satu sama lain.

 

Kalau memang masih butuh tambahan modal saya sarankan agar meminjam dana sama temen saja yang urusannya ga terlalu belibet, caranya yaitu yakinkan dengan temen kamu itu tadi dengan menjelaskan bisnis apa yang akan kamu jalani dari segi produk atau layanan, pengelolaan, dan juga pemasarannya agar teman kamu tadi bisa lebih percaya buat meminjamkan modal. Artinya, beban utang gak begitu besar ketimbang benar-benar memulai bisnis dengan modal nyaris nol.

 

Selain itu, keuntungan membuka bisnis saat sudah berusia dewasa adalah bisa membentuk jaringan yang luas. Jaringan ini berguna untuk pengembangan bisnis kelak.

 

Itu sebabnya, jangan meremehkan sosialisasi dalam dunia usaha. Sosialisasi penting bukan hanya dengan rekan sekerja, tapi juga dengan pegawai lain, termasuk pegawai perusahaan pesaing.

 

Namun sosialisasi itu tentu tetap harus dalam koridor aturan yang berlaku. Jika terlalu akrab sampai membocorkan info perusahaan atau mengorek info rahasia perusahaan lain, bisa fatal akibatnya.

 

Bukan pengetahuan usaha yang didapat, melainkan malah SP3 alias surat pemecatan. Atau bisa jadi diperkarakan ke meja hijau!

 

Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah semua usia tergolong emas untuk memulai usaha. Mau berusia 20 tahun, 30 tahun, 50 tahun, semua berpeluang sukses sebagai pengusaha.

 

Gak ada kata telat menjadi pengusaha, berapa saja usiamu, itulah usia emas

Yang lebih menentukan adalah kematangan rencana usaha, termasuk kejelian melihat peluang di depan mata. Modal sedikit bukan berarti keuntungan usaha pasti seiprit.

 

Malah seharusnya kita berprinsip harus bisa mengeluarkan modal sekecil-kecilnya untuk keuntungan usaha yang besar. Tapi ingat, usaha mesti dijalankan sesuai dengan aturan, termasuk soal tenaga kerja.

 

Modal kecil bukan berarti memotong anggaran gaji pegawai di bawah standar. Gak peduli berapa usiamu, yuk mulai rintis usaha sendiri.

 

 

 

Itulas penjelasan artikel kami diatas tentang, Apakah ada batasan usia untuk memulai usaha? .... semoga artikel tersebut bermanfaat bagi kalian semua dan terimakasih sudah berkunjung keblog kami.

LihatTutupKomentar