Dalam proses
pembuatan komik, berbagai unsur seni seperti garis, bentuk, tekstur, dan warna
dibuat untuk menciptakan visual cerita yang menarik. Namun, tidak semua
membutuhkan pewarna sebagai bagian dari pembuatan komik. Ada situasi tertentu
di mana alat pewarna tidak digunakan sama sekali. Kondisi ini bisa terjadi
karena kebutuhan karya, tujuan kreatif, ataupun tahap pembuatan komik.
1. Komik Hitam-Putih (Black and White Comic/Manga)
Salah satu
kondisi paling umum ketika pewarna tidak diperlukan adalah pada pembuatan komik
hitam-putih. Ada beberapa karya populer, khususnya manga Jepang seperti Naruto,
One Piece, atau Attack on Titan, menggunakan gaya monokrom.
Penggunaan
warna pada manga hanya terlihat pada sampul atau halaman khusus, sementara
keseluruhan isi tetap hitam-putih. Hal ini dilakukan bukan hanya karena alasan
keindahan, melainkan juga efisiensi waktu dan biaya produksi. Komik hitam-putih
mampu memberi kedalaman visual melalui teknik arsiran, ketebalan garis, dan
permainan kontras.
2. Tahap Sketsa dan Storyboard (Drafting)
Pada fase
awal pembuatan komik, seniman biasanya membuat thumbnail, sketsa kasar, atau
storyboard untuk merancang panel, komposisi gambar, dan alur cerita. Pada tahap
ini, pewarna belum digunakan karena fokus utama adalah alur visual dan pemetaan
narasi, bukan penyempurnaan visual. Alat pewarna baru digunakan pada tahap
akhir jika komik tersebut memang direncanakan untuk berwarna.
3. Komik Line Art (Inking Saja)
Banyak
komikus memilih untuk menyelesaikan karya hanya dengan line art atau garis
tinta. Teknik dilakukan dengan menerapkan ketajaman garis sebagai karakter
visual utama. Inking atau penintaan memberikan kesan kuat pada karakter, objek,
dan latar tanpa memerlukan warna tambahan. Teknik ini umum pada komik klasik
dan strip koran seperti Peanuts atau Garfield.
4. Komik dengan Gaya Minimalis atau Eksperimental
Dalam
beberapa karya modern, komikus mengembangkan gaya visual minimalis untuk
menciptakan kesan tertentu seperti:
- Dramatis
- Sederhana dan bersih
- Kontemporer
- Fokus pada bentuk dan ekspresi
- Penghapusan warna menjadi pilihan artistik untuk menonjolkan ekspresi wajah karakter, dan kekuatan garis.
5. Komik Digital dengan Tahap Pewarnaan Terpisah
Dalam pembuatan komik digital, pada saat proses pewarnaan dilakukan oleh tim khusus. Artinya, tahap awal ilustrasi tidak menggunakan warna. Bahkan beberapa komik online (webtoon) pernah dirilis dalam versi hitam-putih sebelum akhirnya diberi warna saat proses publikasi.
Alat pewarna tidak diperlukan dalam pembuatan komik pada beberapa kondisi, yaitu ketika komik:
- Disajikan dalam format hitam-putih atau manga
- Masih dalam tahap sketsa/storyboard
- Menggunakan gaya line art tanpa shading berwarna
- Mengusung konsep minimalis atau monokrom
- Dikerjakan bertahap di mana pewarnaan menjadi tugas terpisah
Penghilangan
warna tidak membuat komik kehilangan kualitas. Justru, ada karya menjadi daya
tarik meski tanpa palet warna yang beragam.

