Tahapan yang menunjukkan konflik menurun dalam sebuah cerpen dinamakan ...
A. Orientasi
B. Rising
action
C.
Antiklimaks
D.
Resolution
E. Turning
point
Jawaban: C. Antiklimaks
Dalam struktur alur sebuah cerpen (cerita pendek), setiap peristiwa yang terjadi disusun secara sistematis agar pembaca dapat mengikuti alur cerita dari awal hingga akhir dengan jelas. Alur atau plot berfungsi sebagai rangka utama yang menggerakkan cerita, mulai dari pengenalan tokoh hingga penyelesaian konflik.
Di antara berbagai tahapan dalam alur, salah satu yang penting untuk dipahami
adalah antiklimaks, yaitu tahap ketika ketegangan atau konflik mulai menurun
setelah mencapai puncaknya.
Pengertian Antiklimaks
Antiklimaks
merupakan tahapan dalam alur cerita yang menunjukkan penurunan intensitas
konflik setelah mencapai puncak. Pada bagian ini, permasalahan utama mulai
menemukan arah penyelesaian. Emosi pembaca yang sebelumnya tegang mulai reda
karena situasi dalam cerita perlahan membaik atau menuju akhir yang jelas.
Dengan kata
lain, antiklimaks menandai transisi dari konflik ke penyelesaian. Tokoh-tokoh
dalam ceritamulai mengambil tindakan untuk mengakhiri masalah atau menerima
akibat dari keputusan yang telah dibuat pada saat klimaks.
Letak Antiklimaks dalam Struktur Alur Cerpen
Umumnya, struktur alur cerita terdiri atas beberapa tahapan berikut:
- Orientasi (Pengenalan): bagian pembuka yang mengenalkan tokoh, latar, dan situasi awal.
- Rising Action (Timbulnya Konflik): bagian ketika mulai muncul masalah atau rintangan bagi tokoh.
- Turning Point (Puncak Perubahan): titik balik yang membuat arah cerita menjadi berbeda.
- Klimaks (Puncak Konflik): bagian paling menegangkan, di mana konflik utama mencapai titik tertinggi.
- Antiklimaks (Penurunan Konflik): ketegangan mulai mereda, masalah mulai menemukan solusi.
- Resolution (Penyelesaian): akhir cerita, baik berupa kebahagiaan, kesedihan, atau penyesalan.
Ciri-Ciri Tahap Antiklimaks
Beberapa
ciri yang menandai tahapan antiklimaks dalam cerpen adalah:
- Konflik atau masalah utama mulai mereda.
- Tokoh menemukan cara atau keputusan untuk mengatasi masalah.
- Emosi dan ketegangan pembaca berangsur turun.
- Cerita mulai menunjukkan arah menuju akhir yang lebih tenang atau jelas.
- Tindakan-tindakan tokoh menunjukkan konsekuensi dari keputusan sebelumnya.
Sebagai
contoh, jika dalam bagian klimaks tokoh utama berhadapan langsung dengan
musuhnya, maka di bagian antiklimaks akan digambarkan hasil dari pertarungan,
siapa yang menang, siapa yang kalah, dan bagaimana perasaan tokoh setelahnya.
Perbandingan dengan Tahapan Alur Lainnya
|
Tahapan |
Fungsi |
Kondisi Cerita |
|
Orientasi |
Memperkenalkan tokoh dan latar |
Tenang, belum ada konflik |
|
Rising Action |
Membangun konflik |
Ketegangan mulai meningkat |
|
Turning Point |
Titik perubahan arah cerita |
Mulai muncul keputusan besar |
|
Klimaks |
Puncak konflik |
Ketegangan paling tinggi |
|
Antiklimaks |
Penurunan konflik |
Ketegangan mulai reda |
|
Resolution |
Penyelesaian |
Cerita berakhir secara tuntas |
Dengan tabel
ini, terlihat bahwa antiklimaks adalah fase menurun setelah puncak konflik,
berbeda dengan rising action atau klimaks yang justru meningkatkan ketegangan
cerita.
Tahapan yang menunjukkan konflik menurun dalam sebuah cerpen disebut antiklimaks. Bagian ini berfungsi sebagai fase transisi dari puncak konflik menuju penyelesaian, di mana ketegangan mulai menurun dan jalan keluar dari masalah mulai terlihat.
Antiklimaks merupakan tahap dalam menjaga keseimbangan struktur alur cerita
agar pembaca tidak merasa cerita berakhir tiba-tiba atau terlalu menggantung.

