Menyunting berita berarti memperbaiki teks berita sesuai ...

 

Menyunting berita berarti memperbaiki teks berita sesuai

Setelah reporter menuliskan laporan dalam bentuk teks berita, tahap berikutnya yang tidak kalah penting adalah penyuntingan berita. Menyunting berita berarti memperbaiki teks berita sesuai dengan kaidah, prinsip, dan etika jurnalistik agar berita yang disajikan kepada pembaca menjadi akurat, jelas, dan layak tayang.

 

Penyuntingan bertujuan untuk memperbaiki kesalahan ejaan atau tata bahasa. Penyuntingan berita juga mencakup penyempurnaan isi, struktur, dan gaya penulisan agar sesuai dengan nilai-nilai dasar pemberitaan seperti keakuratan, keseimbangan, dan kejelasan.

 

 

Tujuan Menyunting Berita

Dalam konteks profesional, menyunting berita merupakan proses mengevaluasi dan memperbaiki naskah berita agar sesuai dengan standar redaksi. Seorang penyunting (editor) bertugas memeriksa apakah berita sudah memenuhi unsur 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How), tidak menyalahi fakta, serta bebas dari opini pribadi.

 

Artinya, menyunting berita berarti menyelaraskan teks agar memenuhi dua aspek utama:

  • Aspek kebahasaan, mencakup penggunaan ejaan, diksi, dan struktur kalimat yang efektif.
  • Aspek isi dan etika, mencakup keakuratan data, keseimbangan sumber, serta kepatuhan terhadap kode etik jurnalistik.

 

Dengan demikian, penyuntingan bertujuan untuk memastikan berita tidak hanya benar secara bahasa, tetapi juga benar secara substansi dan etika.

 

 

Tujuan Penyuntingan Berita

Ada beberapa tujuan utama dari proses penyuntingan berita, di antaranya:

Menjamin keakuratan informasi.

Editor harus memastikan seluruh fakta telah diverifikasi dan tidak menyesatkan pembaca. Kesalahan data, nama narasumber, atau tempat dapat merusak kredibilitas media.

Menjaga objektivitas dan etika.

Setiap berita harus ditulis dengan sikap netral, tidak berpihak, dan menghormati privasi individu.

Meningkatkan kejelasan dan keterbacaan.

Editor memastikan kalimat disusun dengan logis, alur berita mengalir, serta mudah dipahami oleh audiens luas.

Menyesuaikan dengan gaya redaksi.

Setiap media memiliki pedoman penulisan tersendiri, baik dari segi format, gaya bahasa, maupun panjang naskah.

 

 

Langkah-Langkah dalam Menyunting Berita

Proses penyuntingan berita umumnya dilakukan melalui beberapa tahap penting:

Membaca dan memahami isi berita secara menyeluruh.

Editor harus memahami konteks berita sebelum melakukan perubahan.

Memeriksa kelengkapan unsur berita (5W+1H).

Apakah berita telah menjawab siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.

Menilai struktur dan alur penulisan.

Lead (teras berita) harus menarik dan informatif, diikuti tubuh berita yang runtut.

Memeriksa bahasa dan ejaan.

Perbaikan dilakukan terhadap kesalahan penulisan, tanda baca, dan diksi yang tidak sesuai.

Verifikasi fakta dan sumber.

Informasi harus diverifikasi untuk mencegah penyebaran berita bohong (hoaks).

Menyesuaikan dengan kode etik jurnalistik.

Misalnya, tidak mencantumkan identitas korban anak, tidak menyebarkan ujaran kebencian, dan tidak menyalahi privasi.

 

 

Pentingnya Penyuntingan dalam Kualitas Berita

Tanpa penyuntingan, sebuah berita berpotensi kehilangan kredibilitas. Kesalahan sekecil apa pun seperti salah menulis nama narasumber atau mengutip pernyataan tanpa rujukan, maka bisa menimbulkan konsekuensi bagi reputasi media.

 

Selain itu, penyuntingan juga melindungi publik dari disinformasi. Di era digital, ketika kecepatan lebih diutamakan daripada ketepatan, editor harus memastikan setiap informasi yang disebarkan benar, etis, dan bermanfaat.

 

 

Menyunting berita berarti memperbaiki dan menyempurnakan teks berita agar sesuai dengan kaidah jurnalistik, baik dari segi bahasa, struktur, maupun kebenaran isi. Proses ini memastikan bahwa berita yang disampaikan kepada publik adalah karya jurnalistik yang akurat, objektif, dan etis.

 

Tanpa penyuntingan yang cermat, berita kehilangan esensinya sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya. Karena itu, penyuntingan merupakan tahap teknis dalam menjaga integritas pemberitaan pers dan kepercayaan publik terhadap media.

LihatTutupKomentar