Limbah keras yang berasal dari daerah pegunungan adalah ...
a. Kayu
pinus dan tempurung kelapa
b. Cangkang
kerang dan keramik
c. Kayu
pinus dan kayu kamper
d. Tulang
ikan dan ayam
Jawaban: c.
Kayu pinus dan kayu kamper
Limbah keras
dapat berasal dari berbagai sumber alam dan wilayah, termasuk dari daerah
pegunungan yang memiliki karakteristik lingkungan tersendiri. Salah satu contoh
limbah keras yang dapat ditemukan di daerah pegunungan adalah kayu pinus dan
kayu kamper.
Lingkungan Pegunungan sebagai Sumber Limbah Keras
Daerah
pegunungan dikenal memiliki suhu yang sejuk, tanah yang subur, dan vegetasi
yang lebat. Banyak jenis tumbuhan keras yang tumbuh di wilayah ini, terutama
pohon-pohon besar penghasil kayu bertekstur keras seperti pinus dan kamper.
Ketika dilakukan kegiatan penebangan atau pemanfaatan hasil hutan, akan
menghasilkan sisa-sisa bahan kayu seperti potongan batang, dahan, atau serpihan
kayu yang sudah tidak terpakai. Sisa tersebut tergolong limbah keras organik
alami.
Selain dari
hasil hutan, limbah keras di daerah pegunungan juga dapat berasal dari
aktivitas manusia seperti pembangunan rumah kayu, pengolahan mebel, atau
pembuatan papan dan balok bangunan.
Kayu Pinus dan Kayu Kamper sebagai Limbah Keras Pegunungan
a. Kayu Pinus
Kayu pinus
merupakan hasil dari pohon pinus yang tumbuh di dataran tinggi. Pohon ini bisa
dimanfaatkan untuk bahan bangunan, pembuatan perabot rumah tangga, hingga bahan
baku kertas. Potongan kayu pinus yang tidak digunakan lagi atau sisa hasil
produksi termasuk ke dalam limbah keras karena terdapat struktur serat yang
padat dan kuat.
b. Kayu Kamper
Kayu kamper
berasal dari pohon kamper yang juga bisa ditemukan di daerah pegunungan
berhutan tropis. Kayu ini terkenal karena aroma yang khas dan ketahanan
terhadap rayap. Sisa penggergajian atau potongan kayu kamper dari industri
furniture maupun konstruksi juga tergolong limbah keras yang sulit terurai
secara alami.
Kedua jenis
kayu tersebut memiliki nilai ekonomis bila diolah ulang, misalnya menjadi bahan
kerajinan, dekorasi, atau furnitur kecil. Namun, bila dibiarkan menumpuk tanpa
pengelolaan, sisa-sisa kayu maka dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan
masalah baru seperti kebakaran hutan atau kerusakan ekosistem tanah.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Untuk
memahami mengapa kayu pinus dan kayu kamper yang paling tepat disebut sebagai
limbah keras dari daerah pegunungan, berikut penjelasan singkat mengenai
pilihan lain:
- Kayu pinus dan tempurung kelapa (a): tempurung kelapa tidak berasal dari daerah pegunungan, melainkan dari wilayah pesisir dan dataran rendah.
- Cangkang kerang dan keramik (b): cangkang kerang berasal dari laut, bukan dari pegunungan, sementara keramik merupakan hasil olahan manusia (limbah anorganik).
- Tulang ikan dan ayam (d): termasuk limbah organik lunak karena mudah hancur dan terurai oleh mikroorganisme.
Dengan
demikian, hanya kayu pinus dan kayu kamper yang memenuhi kriteria sebagai
limbah keras alami dari daerah pegunungan.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa limbah keras yang berasal dari daerah pegunungan adalah kayu pinus dan kayu kamper. Kedua jenis kayu tersebut merupakan limbah keras organik yang bersifat padat, kuat, dan sulit terurai secara alami.
Limbah ini merupakan hasil sampingan dari kegiatan penebangan
atau pengolahan kayu di wilayah hutan pegunungan.

