Kepaduan antargagasan di dalam suatu paragraf dinamakan ...
a. Kohesi
b. Koherensi
c. Konjungsi
d. Repetisi
e.
Substitusi
Jawaban: b. Koherensi
Dalam menulis sebuah paragraf, tidak cukup hanya menyusun kalimat-kalimat secara berurutan. Sebuah paragraf yang baik harus memiliki struktur penulisan yang jelas, saling terhubung, dan mudah dipahami oleh pembaca.
Untuk mencapai hal
tersebut, penulis perlu memperhatikan kepaduan antargagasan. Kepaduan tidak
hanya muncul dari penggunaan kata atau struktur kalimat, melainkan dari
hubungan makna yang logis antaride di dalam paragraf. Hubungan inilah yang
disebut koherensi.
Koherensi
menjadi unsur penting dalam pembentukan paragraf yang efektif. Tanpa koherensi,
paragraf akan terasa terputus-putus, ide yang disampaikan menjadi kabur, dan
pesan utama sulit diterima pembaca.
Pengertian Koherensi
Secara
etimologis, kata koherensi berasal dari bahasa Latin cohaerere, yang berarti
“melekat bersama” atau “terhubung”. Dalam konteks penulisan, koherensi adalah
keterpaduan atau keterhubungan logis antara satu gagasan dengan gagasan lain
dalam suatu paragraf, sehingga seluruh kalimat menyatu membentuk kesatuan makna
yang utuh.
Paragraf
yang memiliki koherensi menggambarkan ide utama dengan jelas. Setiap kalimat di
dalamnya mendukung dan memperjelas gagasan utama tersebut. Dengan demikian,
pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis tanpa merasa kebingungan.
Ciri-Ciri Paragraf yang Memiliki Koherensi
Sebuah paragraf dikatakan memiliki koherensi apabila memenuhi beberapa ciri berikut:
Setiap kalimat mendukung gagasan utama.
Semua kalimat penjelas harus memperkuat dan menjabarkan gagasan utama, bukan membahas hal di luar topik.
Adanya hubungan logis antar kalimat.
Setiap kalimat saling terhubung secara sebab-akibat, perbandingan, penegasan, atau penjelasan yang logis.
Penggunaan konjungsi yang tepat.
Meskipun koherensi berfokus pada makna, penggunaan kata penghubung (konjungsi) seperti selain itu, oleh karena itu, di samping itu, atau namun membantu menjaga kelancaran hubungan ide.
Alur gagasan tersusun sistematis.
Gagasan
dalam paragraf disusun dengan urutan yang runtut, misalnya dari umum ke khusus
atau dari sebab ke akibat.
Pentingnya Koherensi dalam Penulisan
Koherensi diperlukan Ketika membuat tulisan. Beberapa manfaat utama koherensi antara lain:
Meningkatkan keterbacaan.
Paragraf yang koheren memudahkan pembaca memahami isi tulisan tanpa perlu membaca berulang kali.
Membangun logika berpikir penulis.
Dengan menjaga koherensi, penulis belajar berpikir sistematis dan mengaitkan ide secara logis.
Menjaga fokus tulisan.
Koherensi membantu penulis agar tidak menyimpang dari topik utama dan tetap pada topik pembahasan.
Memberikan kekuatan argumen.
Dalam teks
eksposisi, argumentasi, atau ilmiah, koherensi membuat argumen lebih kuat dan
meyakinkan.
Cara Menciptakan Koherensi dalam Paragraf
Agar paragraf memiliki koherensi yang baik, penulis perlu menerapkan beberapa langkah berikut:
Tentukan gagasan utama yang jelas.
Pastikan satu paragraf hanya membahas satu pokok pikiran.
Susun kalimat penjelas yang relevan.
Hindari kalimat yang tidak berkaitan dengan topik utama.
Gunakan konjungsi logis.
Kata hubung seperti oleh karena itu, selain itu, namun, kemudian, dan di sisi lain membantu mengalirkan ide secara wajar.
Jaga urutan logis.
Gagasan harus disusun dengan pola yang jelas, seperti kronologis, sebab-akibat, atau perbandingan.
Perhatikan transisi antar kalimat.
Gunakan kata
transisi untuk menghubungkan kalimat satu dengan lainnya agar alur tidak terasa
meloncat.
Perbandingan dengan Unsur Bahasa Lainnya
Agar lebih memahami mengapa jawaban yang tepat adalah koherensi, berikut penjelasan singkat tentang opsi lain pada soal:
- a. Kohesi: berhubungan dengan bentuk bahasa, bukan makna.
- c. Konjungsi: alat bantu berupa kata hubung, bukan hubungan antar gagasan.
- d. Repetisi: pengulangan kata atau frasa untuk penegasan, tidak berkaitan dengan kepaduan ide.
- e. Substitusi: penggantian unsur bahasa dengan kata lain untuk menghindari pengulangan, bukan pembentuk hubungan makna.
Dengan
demikian, istilah yang paling tepat untuk menyatakan kepaduan antargagasan
dalam paragraf adalah “koherensi”.
Koherensi
merupakan unsur utama yang menjadikan paragraf memiliki alur pemikiran yang
logis, runtut, dan mudah dipahami. Setiap kalimat dalam paragraf yang koheren
saling berkaitan dan mendukung gagasan utama. Tanpa koherensi, tulisan akan
terasa kacau dan tidak terarah, meskipun struktur kalimatnya benar secara tata
bahasa.

