Berikut kemasan yang fleksibel sebelum kemasan lain ditemukan adalah ...
a. kertas
b. plastik
c. alumunium
voil
d. logam
e. kayu
Jawaban: a. kertas
Kemasan
fleksibel merupakan jenis kemasan yang bersifat lentur, tidak kaku, dan mudah
dibentuk sesuai kebutuhan produk. Berbeda dengan kemasan kaku seperti logam,
kaca, atau kayu, kemasan fleksibel dapat menyesuaikan bentuk produk, memudahkan
transportasi, serta menghemat ruang penyimpanan. Jenis kemasan ini kini bisa
ditemukan dalam bentuk kantong plastik, bungkus makanan, sachet, atau
pembungkus berbahan kombinasi aluminium foil dan plastik.
Asal-Usul dan Sejarah Penggunaan Kertas Sebagai Kemasan
Sejarah
mencatat bahwa kertas pertama kali ditemukan di Tiongkok pada tahun 105 Masehi
oleh Cai Lun, seorang pejabat istana Dinasti Han. Awalnya, kertas digunakan
untuk menulis, mendokumentasikan, dan mencatat informasi. Namun, seiring
berkembangnya kebutuhan, kertas mulai dimanfaatkan sebagai pembungkus barang
dan makanan.
Pada abad
ke-11, penggunaan kertas sebagai bahan pembungkus mulai menyebar ke wilayah
Arab dan Eropa melalui jalur perdagangan. Di Eropa, khususnya pada abad ke-17,
kertas telah digunakan untuk membungkus produk seperti teh, rempah, dan
obat-obatan. Kemudian pada abad ke-19, industri mulai mengembangkan kantong
kertas (paper bag) sebagai bentuk kemasan fleksibel yang lebih efisien dan
ekonomis.
Kelebihan Kertas Sebagai Kemasan Fleksibel
Kertas
memiliki berbagai keunggulan sehingga menjadi bahan ideal untuk pengemasan di
masa awal, antara lain:
Fleksibel dan Mudah Dibentuk
Kertas dapat
dilipat, digulung, atau dibentuk sesuai kebutuhan produk. Sehingga mudah
menyesuaikan bentuk isi kemasan.
Ringan dan Ekonomis
Beratnya
yang ringan memudahkan transportasi dan menekan biaya distribusi. Selain itu,
bahan baku kertas mudah didapat dari serat kayu atau tanaman.
Dapat Dicetak dan Didesain
Kertas
memungkinkan penggunaan tinta cetak, logo, atau desain visual yang mempercantik
tampilan kemasan dan meningkatkan nilai jual produk.
Ramah Lingkungan
Kertas mudah
terurai dan dapat didaur ulang, menjadi solusi pengemasan yang lebih
berkelanjutan dibandingkan bahan sintetis seperti plastik.
Aman untuk Produk Kering
Kertas cocok
digunakan untuk membungkus bahan makanan kering seperti roti, biskuit, atau
teh, karena tidak berbahaya bagi kesehatan.
Kelemahan dan Keterbatasan Kertas Sebagai Kemasan Fleksibel
Meskipun
memiliki banyak keunggulan, kertas juga memiliki beberapa kekurangan yang
membatasi penggunaannya, terutama setelah ditemukan bahan baru yang lebih tahan
lama. Beberapa kelemahan kertas antara lain:
- Tidak tahan air atau lembap, sehingga mudah rusak bila terkena cairan.
- Kurang kuat untuk menahan beban berat, terutama untuk produk cair atau berminyak.
- Rentan robek, sehingga perlindungan terhadap isi produk kurang maksimal.
Keterbatasan
tersebut mengharuskan untuk mencari bahan alternatif seperti plastik dan
aluminium foil yang lebih tahan lama.
Perbandingan dengan Bahan Kemasan Lain
|
Bahan Kemasan |
Sifat |
Kelebihan |
Kekurangan |
|
Kertas |
Fleksibel, alami |
Ramah lingkungan, mudah dibentuk |
Tidak tahan air, mudah robek |
|
Plastik |
Sangat fleksibel, sintetis |
Tahan lama, murah, ringan |
Sulit terurai, mencemari lingkungan |
|
Aluminium foil |
Lentur, tahan panas |
Melindungi dari cahaya dan udara |
Biaya produksi lebih tinggi |
|
Logam |
Kaku, kuat |
Tahan lama, melindungi isi produk |
Berat, tidak fleksibel |
|
Kayu |
Kaku, alami |
Kokoh, bernilai estetika tinggi |
Berat, tidak efisien untuk produk kecil |
Dari tabel
tersebut dapat disimpulkan bahwa kertas merupakan pelopor utama kemasan
fleksibel, sebelum bahan sintetis seperti plastik muncul dan menggantikannya
dalam berbagai fungsi industri modern.
Sebelum kemasan modern ditemukan, kertas merupakan kemasan fleksibel pertama yang digunakan karena kemudahan dalam membungkus berbagai jenis barang. Jadi, jawaban yang benar adalah: a. kertas.

