Kamboja merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang terletak di bagian selatan Semenanjung Indocina. Secara geografis, Kamboja berbatasan dengan Thailand di sebelah barat dan barat laut, Laos di utara, Vietnam di timur dan tenggara, serta Teluk Thailand di selatan. Letak tersebut menjadikan Kamboja memiliki karakter alam yang khas dengan dominasi dataran rendah, sistem sungai besar, dan danau luas yang menjadi pusat kehidupan masyarakatnya.
Bentang Alam Kamboja
Sebagian
besar wilayah Kamboja terdiri atas dataran rendah aluvial yang terbentang luas
di bagian tengah negara. Dataran ini dikenal dengan nama Dataran Rendah Tengah
Kamboja, yang sangat subur karena mendapat endapan lumpur dari Sungai Mekong
dan Danau Tonle Sap. Kondisi ini menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat
kegiatan pertanian dan permukiman penduduk.
Di bagian utara, Kamboja diapit oleh Pegunungan Dangrek, yang memisahkan wilayahnya dengan Thailand. Daerah pegunungan ini memiliki ketinggian sedang dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air. Sementara itu, di bagian timur terdapat Dataran Tinggi Mondulkiri dan Ratanakiri, yang merupakan daerah berbukit dan berhutan lebat.
Kawasan ini kaya akan sumber daya alam seperti kayu dan mineral. Adapun bagian selatan Kamboja berupa dataran pantai sempit yang berbatasan langsung dengan Teluk Thailand, di mana terdapat pelabuhan penting seperti Sihanoukville.
Sungai dan
Danau di Kamboja
Sungai
terpenting di Kamboja adalah Sungai Mekong, yang mengalir dari Laos melintasi
bagian tengah wilayah negara kamboja menuju Vietnam. Sungai Mekong bukan hanya
jalur transportasi utama, tetapi juga sumber air irigasi dan perikanan. Di
tengah negeri mengalir pula Sungai Tonle Sap, yang bermuara ke Danau Tonle Sap,
danau terbesar di Asia Tenggara.
Keunikan Danau Tonle Sap terletak pada fenomena arus balik: saat musim hujan, air Sungai Mekong meluap dan mengalir ke danau sehingga permukaan airnya naik drastis dan luas danau menjadi bertambah. Namun saat musim kemarau, aliran air berbalik arah, dari danau menuju Sungai Mekong. Fenomena ini menciptakan ekosistem yang sangat produktif, menjadikan Tonle Sap sebagai sumber utama ikan air tawar dan hasil pertanian bagi masyarakat Kamboja.
Iklim di Kamboja
Kamboja beriklim tropis muson, dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung dari Mei hingga Oktober, dipengaruhi oleh angin barat daya yang membawa uap air dari Samudra Hindia. Pada masa ini curah hujan sangat tinggi, terutama di daerah pegunungan dan sekitar Danau Tonle Sap.
Sebaliknya,
musim kemarau terjadi dari November hingga April, ketika angin timur laut
bertiup dari daratan Asia membawa udara kering. Suhu udara di Kamboja umumnya
panas sepanjang tahun, berkisar antara 25°C hingga 35°C, dengan kelembapan
relatif tinggi.
Tanah dan
Sumber Daya Alam di Kamboja
Tanah di
dataran rendah Kamboja tergolong sangat subur karena proses pengendapan lumpur
sungai, sehingga cocok untuk pertanian padi. Selain padi, tanaman lain yang
dibudidayakan antara lain jagung, sayuran, dan tanaman perkebunan seperti karet
serta tebu. Di wilayah timur dan utara, tanahnya mengandung mineral seperti
bauksit, emas, dan batu permata, meski pemanfaatannya masih terbatas.
Selain hasil
bumi, Kamboja juga memiliki sumber daya hutan yang luas, terutama di provinsi
Ratanakiri dan Mondulkiri. Hutan tersebut menghasilkan kayu keras tropis,
rotan, serta berbagai flora dan fauna khas Asia Tenggara. Namun demikian,
penebangan liar dan alih fungsi lahan menjadi ancaman bagi kelestarian
lingkungan.
Kondisi
Lingkungan dan Tantangan Alam di Kamboja
Kamboja
menghadapi sejumlah tantangan alam, seperti banjir musiman di wilayah dataran
rendah akibat luapan Sungai Mekong dan Tonle Sap. Walaupun banjir membawa
kesuburan tanah, selain itu juga menimbulkan kerusakan infrastruktur dan
menghambat aktivitas penduduk. Sebaliknya, pada musim kemarau panjang, beberapa
daerah mengalami kekeringan yang mempengaruhi hasil pertanian.
Upaya
pemerintah Kamboja dalam mengelola sumber daya air, menjaga kelestarian hutan,
dan mengatasi perubahan iklim terus digalakkan. Beberapa proyek irigasi dan
konservasi lingkungan telah dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan dan
menjaga keseimbangan ekosistem.
Secara
keseluruhan, keadaan alam Kamboja ditandai oleh dominasi dataran rendah yang
subur, dengan adanya Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap yang vital bagi
kehidupan masyarakat, serta iklim tropis muson yang menentukan pola hidup dan
ekonomi penduduk. Alam Kamboja yang kaya dan beragam menjadi aset penting bagi
keberlanjutan negara ini, asalkan dapat dikelola dengan bijak dan lestari.
FAQ: Keadaan Alam di Kamboja
1. Di mana letak geografis Kamboja?
Kamboja
terletak di Asia Tenggara, di bagian selatan Semenanjung Indocina. Negara ini
berbatasan dengan Thailand di barat dan barat laut, Laos di utara, Vietnam di
timur dan tenggara, serta Teluk Thailand di selatan.
2. Bagaimana bentuk permukaan bumi Kamboja?
Sebagian
besar wilayah Kamboja merupakan dataran rendah yang subur, terutama di sekitar
Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap. Di bagian utara terdapat Pegunungan Dangrek,
sedangkan di timur terdapat perbukitan dan dataran tinggi Mondulkiri dan
Ratanakiri.
3. Apa sungai utama di Kamboja?
Sungai utama
adalah Sungai Mekong, yang melintasi wilayah Kamboja dari utara ke selatan dan
bermuara di Vietnam. Sungai ini sangat penting bagi irigasi, transportasi, dan
perikanan.
4. Apa danau terbesar di Kamboja?
Danau Tonle
Sap merupakan danau terbesar di Asia Tenggara. Danau ini mengalami fenomena
unik berupa arus balik air setiap musim hujan akibat luapan Sungai Mekong,
sehingga luasnya bisa meningkat beberapa kali lipat.
5. Seperti apa iklim di Kamboja?
Kamboja
beriklim tropis muson dengan dua musim utama:
- Musim hujan (Mei–Oktober) dengan curah hujan tinggi.
- Musim kemarau (November–April) yang panas dan kering.
6. Apa sumber daya alam utama di Kamboja?
Kamboja
memiliki sumber daya alam berupa tanah subur untuk pertanian, hasil hutan,
serta mineral seperti emas dan batu permata. Sumber daya air dari Sungai Mekong
juga sangat penting.
7. Apa tantangan lingkungan yang dihadapi Kamboja?
Tantangan
utama antara lain banjir musiman, kekeringan pada musim kemarau, deforestasi,
dan kerusakan ekosistem akibat aktivitas manusia.
8. Mengapa Danau Tonle Sap penting bagi masyarakat Kamboja?
Danau ini
menjadi sumber utama ikan air tawar dan irigasi pertanian, serta menopang
kehidupan jutaan penduduk di sekitarnya. Selain itu, danau ini juga menjadi
pusat budaya dan ekonomi tradisional.
9. Apa kegiatan ekonomi utama penduduk Kamboja yang bergantung pada alam?
Sebagian
besar penduduk bekerja di sektor pertanian, terutama menanam padi, serta
bekerja di bidang perikanan, kehutanan, dan pariwisata alam.

