Gas ini
memiliki ciri khas yang mudah dikenali, yaitu tidak berwarna, tetapi memiliki
bau yang sangat menyengat dan menusuk. Meskipun demikian, manfaatnya yang luas
membuat amonia menjadi salah satu senyawa paling penting dalam kehidupan
modern.
1. Pengertian dan Sifat-Sifat Amonia
Amonia adalah senyawa kimia yang memiliki rumus NH₃, terdiri dari satu atom nitrogen dan tiga atom hidrogen. Berbentuk gas tidak berwarna pada suhu dan tekanan normal, namun memiliki bau tajam dan menyengat yang khas,
bahkan dalam
konsentrasi yang rendah sekalipun. Amonia larut sangat baik dalam air,
membentuk larutan yang bersifat basa yang dikenal sebagai ammonium hidroksida
(NH₄OH).
Beberapa
sifat penting dari amonia antara lain:
- Tidak berwarna, sehingga sulit dikenali secara visual.
- Berbau tajam dan menyengat, mirip bau kotoran hewan atau bahan kimia kuat.
- Lebih ringan dari udara, sehingga mudah naik ke atmosfer.
- Sangat larut dalam air, membentuk larutan basa.
- Reaktif secara kimia, terutama dengan asam dan oksigen.
Sifat-sifat
tersebut yang membuat amonia berguna sekaligus perlu ditangani dengan
hati-hati. Bau menyengatnya, dapat berbahaya bagi saluran pernapasan jika
terhirup dalam jumlah banyak.
2. Produksi Amonia: Dari Proses Alamiah hingga Industri
Amonia dapat terbentuk secara alami melalui proses penguraian bahan organik oleh bakteri. Kotoran hewan, sisa tanaman, dan bahan organik lain saat membusuk akan melepaskan gas amonia ke udara.
Proses biologis ini merupakan bagian dari
siklus nitrogen, yaitu proses alami yang mengubah nitrogen dari atmosfer
menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dan makhluk hidup lainnya.
Namun, kebutuhan manusia terhadap amonia melampaui jumlah yang tersedia secara alami. Karena itu, manusia mengembangkan metode produksi industri melalui proses yang disebut Haber-Bosch.
Dalam proses ini, nitrogen dari udara bereaksi dengan
hidrogen (biasanya berasal dari gas alam) pada tekanan tinggi dan suhu tinggi
dengan bantuan katalis untuk menghasilkan amonia.
Proses
Haber-Bosch menjadi salah satu pencapaian dalam sejarah kimia karena
memproduksi amonia dalam jumlah besar.
3. Manfaat Amonia dalam Pertanian
Peran utama
amonia yang paling dikenal adalah sebagai bahan dasar pembuatan pupuk nitrogen.
Unsur nitrogen merupakan komponen penting dalam pertumbuhan tanaman karena
merupakan bagian dari protein, enzim, dan klorofil. Tanaman yang kekurangan
nitrogen akan menunjukkan pertumbuhan lambat, daun menguning, dan hasil panen
yang rendah.
Amonia
digunakan secara langsung sebagai pupuk dalam bentuk amonia anhidrat, atau
diolah menjadi senyawa turunan seperti:
- Amonium nitrat (NH₄NO₃)
- Amonium sulfat ((NH₄)₂SO₄)
- Urea (CO(NH₂)₂)
Pupuk-pupuk ini kemudian disebarkan ke tanah untuk meningkatkan kandungan nitrogen, sehingga mendukung pertumbuhan tanaman seperti padi, jagung, gandum, dan berbagai tanaman pangan lain.
Berkat pupuk berbasis amonia, hasil pertanian
meningkat pesat dan mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduk yang terus
bertambah.
4. Kegunaan Amonia di Bidang Lain
Selain untuk
pertanian, amonia juga memiliki berbagai kegunaan penting lainnya, sebagai
berikut:
- Industri pendingin: Amonia digunakan sebagai zat pendingin dalam sistem refrigerasi karena mampu menyerap panas secara efisien.
- Industri kimia: Digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan asam nitrat, plastik, serat sintetis, dan bahan peledak.
- Produk pembersih: Larutan amonia juga digunakan sebagai bahan utama dalam pembersih rumah tangga karena bersifat basa yang mampu melarutkan lemak dan kotoran.
- Pengolahan air limbah: Amonia digunakan dalam proses tertentu untuk membantu pengolahan air limbah industri.
Kegunaannya
yang beragam menunjukkan bahwa amonia merupakan senyawa serbaguna yang sangat
berperan dalam berbagai aspek.
5. Dampak Lingkungan dan Keselamatan
Walaupun
bermanfaat, penggunaan amonia tidak lepas dari risiko. Amonia bersifat iritan
kuat dan dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan
jika terhirup atau terkena langsung. Oleh karena itu, penanganan amonia dalam
industri harus dilakukan dengan prosedur keselamatan yang ketat.
Dari sisi
lingkungan, kelebihan pupuk berbasis amonia dapat menyebabkan eutrofikasi,
yaitu pertumbuhan alga berlebih di perairan yang mengganggu ekosistem. Oleh
karena itu, penggunaan pupuk harus dilakukan secara tepat dan bertanggung
jawab.
Amonia adalah gas tak berwarna dengan bau menyengat yang memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan manusia, terutama dalam sektor pertanian sebagai bahan dasar pupuk nitrogen.
Melalui proses industri modern seperti Haber-Bosch, amonia
dapat diproduksi dalam jumlah besar, memungkinkan peningkatan hasil pertanian
dan mendukung ketahanan pangan.
Meski
memiliki banyak manfaat, amonia tetap harus ditangani dengan hati-hati karena
bersifat reaktif serta potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan.

