Perbedaan antara konsep sinkronis dengan diakronik terletak pada ...
a. Penekanan
terhadap konsep ruang dan waktu
b.
Kepentingan dalam pencapaian tujuan
c. Cara
menguraikan sebuah peritiwa
d.
Menentukan pokok permasalahan sebuah peristiwa sejarah
e. Sudut
pandang dalam memahami perkembangan dalam kehidupan manusia
Jawaban: a. Penekanan terhadap konsep ruang dan waktu
Sejarah
sebagai ilmu memiliki beragam cara pandang dalam mengkaji peristiwa masa lalu.
Dua di antaranya adalah pendekatan sinkronis dan pendekatan diakronik. Keduanya
juga dipelajari dalam kajian historiografi, karena memberikan perspektif yang
berbeda dalam memahami peristiwa sejarah.
Perbedaan
mendasar keduanya terletak pada penekanan terhadap konsep ruang dan waktu.
Artikel ini akan membahas secara rinci apa itu konsep sinkronis dan diakronik,
bagaimana cara kerjanya, serta contoh penerapannya dalam penelitian sejarah.
Konsep Sinkronis: Penekanan pada Ruang
Sinkronis
berasal dari kata Yunani syn (bersama) dan chronos (waktu). Dalam ilmu sejarah,
pendekatan sinkronis berarti mempelajari suatu peristiwa pada ruang lingkup
tertentu dan dalam satu kurun waktu yang sama, tanpa menelusuri proses
panjangnya dari masa ke masa.
Karakteristik
- Lebih menekankan pada ruang (tempat, wilayah, atau aspek tertentu).
- Analisis bersifat meluas secara horizontal, tidak mendalami perubahan waktu.
- Cocok untuk menggambarkan kondisi sosial, politik, ekonomi, atau budaya dalam periode tertentu.
Contoh
- Mempelajari kondisi politik Indonesia pada masa Reformasi tahun 1998.
- Mengkaji struktur sosial masyarakat Jawa pada abad ke-18.
- Meneliti kehidupan ekonomi Mesir Kuno tanpa membandingkannya dengan periode lain.
Konsep Diakronik: Penekanan pada Waktu
Diakronik
berasal dari kata Yunani dia (melalui) dan chronos (waktu). Pendekatan ini
berarti mempelajari suatu peristiwa dengan menekankan pada perkembangan dari
waktu ke waktu dalam urutan kronologis.
Karakteristik
- Lebih menekankan pada waktu (alur peristiwa).
- Analisis bersifat memanjang secara vertikal, mengikuti urutan dari masa lalu hingga masa kini.
- Cocok untuk menjelaskan proses perubahan, perkembangan, atau kesinambungan sejarah.
Contoh
- Mempelajari perkembangan demokrasi di Indonesia dari Orde Lama hingga Reformasi.
- Menelusuri proses masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara hingga runtuhnya Majapahit.
- Mengkaji perubahan sistem pendidikan Indonesia dari masa kolonial hingga era modern.
Perbedaan antara konsep sinkronis dan diakronik terletak pada penekanan terhadap konsep ruang dan waktu. Pendekatan sinkronis berfokus pada ruang dalam satu kurun waktu tertentu, sedangkan pendekatan diakronik menekankan urutan waktu dan perkembangan suatu peristiwa.
Keduanya diperlukan dalam kajian sejarah, karena
tanpa ruang, sejarah kehilangan konteks, dan tanpa waktu, sejarah kehilangan
urutan kronologisnya.
FAQ: Perbedaan Konsep Sinkronis dan Diakronik dalam Sejarah
1. Apa itu konsep sinkronis dalam sejarah?
Konsep
sinkronis adalah cara mempelajari peristiwa sejarah dengan menekankan ruang
atau wilayah dalam satu kurun waktu tertentu, tanpa memperhatikan perubahan
dari masa ke masa.
2. Apa itu konsep diakronik dalam sejarah?
Konsep
diakronik adalah cara mempelajari peristiwa sejarah dengan menekankan
perkembangan waktu secara kronologis, dari masa lalu hingga masa kini.
3. Apa perbedaan utama antara sinkronis dan diakronik?
- Sinkronis: ruang (melebar/horizontal, fokus pada kondisi tertentu).
- Diakronik: waktu (memanjang/vertikal, fokus pada perkembangan dan perubahan).
4. Mengapa konsep sinkronis penting?
Karena
membantu memahami situasi atau kondisi dalam satu periode tertentu, misalnya
politik Indonesia pada tahun 1998.
5. Mengapa konsep diakronik penting?
Karena
menjelaskan proses dan perubahan dari waktu ke waktu, misalnya perkembangan
sistem pemerintahan Indonesia dari masa kolonial hingga modern.
6. Apakah kedua konsep ini saling melengkapi?
Ya. Konsep
sinkronis memberikan gambaran peristiwa sejarah pada satu periode, sementara
konsep diakronik memberi pemahaman alur perubahan. Tanpa keduanya, sejarah
tidak bisa dipahami secara utuh.
7. Contoh singkat perbedaan penerapan:
- Sinkronis: Mengkaji kehidupan masyarakat Jawa pada abad ke-18.
- Diakronik: Menelusuri perubahan kehidupan masyarakat Jawa dari abad ke-18 hingga abad ke-21.

