Laporan kegiatan kerajinan harus dibuat secara logis yang berarti ...

 

Laporan kegiatan kerajinan harus dibuat secara logis yang berarti

Laporan kegiatan kerajinan harus dibuat secara logis yang berarti ...

 

a. laporan yang dibuat secara berturut turut

b. laporan yang dibuat masuk akal

c. laporan yang dibuat sesuai waktunya

d. laporan yang dibuat gunakan bahasa yang mudah dipahami

e. laporan dapat dipertanggungjawabkan

 

Jawaban: b. laporan yang dibuat masuk akal

 

Dalam setiap kegiatan, baik di sekolah, organisasi, maupun instansi, laporan merupakan bagian penting yang tidak bisa diabaikan. Begitu pula dalam kegiatan kerajinan, laporan berfungsi sebagai dokumen pertanggungjawaban sekaligus bukti tertulis bahwa suatu kegiatan benar-benar telah dilaksanakan. 


Agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca, laporan harus disusun secara logis. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan laporan logis?

 

Pengertian Logis dalam Laporan

Secara sederhana, logis berarti sesuai dengan akal sehat, rasional, dan masuk akal. Dalam konteks penyusunan laporan kegiatan kerajinan, laporan logis adalah laporan yang menyajikan data, informasi, serta penjelasan yang masuk akal. Artinya, isi laporan harus menggambarkan kondisi nyata dari kegiatan yang dilakukan, bukan hasil rekaan atau dilebih-lebihkan.

 

Logis juga berarti laporan tersebut memiliki alur yang runtut, menghubungkan setiap bagian secara masuk akal antara latar belakang, tujuan, pelaksanaan, hasil, hingga kesimpulan. Dengan demikian, pembaca tidak akan menemukan kontradiksi atau kejanggalan ketika membaca laporan tersebut.

 

 

Pentingnya Laporan Logis dalam Kegiatan Kerajinan

Ada beberapa alasan mengapa laporan kegiatan kerajinan harus dibuat secara logis:

Menjamin Keakuratan Informasi

Laporan logis memberikan data yang sesuai dengan kenyataan, sehingga dapat dijadikan dasar evaluasi yang tepat.

Memudahkan Pemahaman

Dengan alur yang masuk akal, pembaca bisa mengikuti jalannya kegiatan kerajinan mulai dari persiapan hingga hasil akhir tanpa kebingungan.

Meningkatkan Kredibilitas

Laporan yang logis memperlihatkan bahwa penyusun laporan bersikap objektif, jujur, dan dapat dipercaya.

Sebagai Dasar Pertanggungjawaban

Laporan yang masuk akal menjadi bukti bahwa kegiatan benar-benar dilakukan sesuai rencana, bukan sekadar formalitas.

 

 

Perbandingan Pilihan Jawaban Lain

Mari kita ketahu opsi jawaban yang ada dalam soal:

a. Laporan yang dibuat secara berturut-turut

Ini menggambarkan laporan yang sistematis, bukan logis. Walau penting, sistematis berbeda dengan logis.

b. Laporan yang dibuat masuk akal

Ini adalah jawaban paling tepat. Logis berarti isi laporan dapat diterima oleh akal sehat, sesuai kenyataan, dan tidak mengada-ada.

c. Laporan yang dibuat sesuai waktunya

Hal ini lebih berkaitan dengan ketepatan waktu atau kronologi, bukan kelogisan isi laporan.

d. Laporan yang dibuat gunakan bahasa yang mudah dipahami

Ini termasuk sifat laporan yang komunikatif, bukan logis.

e. Laporan dapat dipertanggungjawabkan

Ini berhubungan dengan aspek objektivitas dan validitas, namun belum tentu logis.

 

Dengan demikian, pilihan yang paling benar adalah b. laporan yang dibuat masuk akal.

 

 

Contoh Sederhana Laporan yang Logis dan Tidak Logis

  • Logis: "Kegiatan pembuatan kerajinan dilakukan selama tiga hari, dimulai dari proses perencanaan, pengumpulan bahan, hingga hasil akhir berupa kerajinan anyaman bambu."

 

  • Tidak Logis: "Kegiatan kerajinan selesai dalam waktu 10 menit dan menghasilkan 50 buah anyaman bambu." (Keterangan ini tidak masuk akal dan sulit diterima oleh akal sehat).

 

 

Laporan kegiatan kerajinan tidak hanya berfungsi sebagai catatan formal, tetapi juga sebagai dokumen yang merangkum jalannya suatu kegiatan. Oleh karena itu, laporan harus disusun secara logis, yaitu masuk akal, runtut, rasional, serta sesuai kenyataan. 


Hal ini penting untuk menjaga keakuratan informasi, memudahkan pemahaman pembaca, serta meningkatkan kredibilitas penyusun laporan.

 

Dengan membuat laporan yang logis, hasil kerja tidak hanya terdokumentasi dengan baik, tetapi juga mampu memberikan manfaat sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban kegiatan kerajinan.

LihatTutupKomentar