Konsep kronologi penting dalam mengkaji peristiwa sejarah karena ...
a. membuat
urutan-urutan peristiwa berdasarkan tahun atau abjad
b.
memudahkan dalam mengelompokkan berbagai peristiwa
c.
menetapkan suatu peristiwa sebagai tonggak sejarah
d.
mengungkapkan terjadinya suatu peristiwa
e.
menyeleksi berbagai peristiwa
Jawaban: a. membuat urutan-urutan peristiwa berdasarkan tahun atau abjad
Dalam kajian
sejarah, salah satu konsep paling mendasar yang harus dipahami adalah
kronologi. Konsep ini tidak sekadar mencatat fakta sejarah, melainkan menyusun
peristiwa secara berurutan berdasarkan waktu terjadinya. Dengan demikian,
kronologi menjadi acuan untuk memahami alur peristiwa sejarah dari masa ke
masa.
Makna Kronologi dalam Sejarah
Secara etimologis, kata "kronologi" berasal dari bahasa Yunani chronos (waktu) dan logos (ilmu). Artinya, kronologi adalah ilmu yang mempelajari urutan peristiwa berdasarkan waktu.
Dalam konteks sejarah, kronologi berfungsi
sebagai sistem penataan yang menyusun peristiwa sesuai urutan tahun, bulan,
bahkan hari, sehingga gambaran sejarah dapat dipahami secara runtut.
Contoh
sederhana, jika membahas sejarah Indonesia, maka penyusunan kronologi peristiwa
seperti Proklamasi 17 Agustus 1945, Agresi Militer Belanda I (1947), dan
Konferensi Meja Bundar (1949) harus dibuat secara urut agar jelas jalannya
perjuangan kemerdekaan.
Pentingnya Kronologi dalam Kajian Sejarah
Kronologi
menjadi penting karena:
Menunjukkan kesinambungan peristiwa
Sejarah
bukanlah kumpulan fakta yang terpisah, melainkan suatu rangkaian yang saling
berhubungan. Kronologi membantu memahami bagaimana satu peristiwa menimbulkan
peristiwa berikutnya. Misalnya, krisis ekonomi di Hindia Belanda tahun 1930-an
mendorong munculnya pergerakan nasional yang lebih militan.
Menghindari kesalahan penafsiran (anachronisme)
Tanpa
kronologi, sejarawan bisa salah menempatkan waktu suatu peristiwa sehingga
maknanya melenceng. Misalnya, jika Revolusi Industri dianggap terjadi sebelum
Renaissance, maka pemahaman perkembangan peradaban Eropa akan kacau.
Membuat penyajian sejarah sistematis
Dengan
susunan waktu yang runtut, peristiwa sejarah mudah dipahami, baik oleh peneliti
maupun pembaca umum. Hal ini juga memudahkan pengajaran sejarah di sekolah.
Menjadi dasar analisis sebab-akibat
Urutan waktu
memungkinkan sejarawan menemukan hubungan kausalitas. Contohnya, runtuhnya
Kekaisaran Romawi Barat pada 476 M baru bisa dipahami sebabnya setelah kita
mengikuti kronologi dari serangan bangsa barbar, melemahnya ekonomi, hingga
krisis politik internal.
Mengapa Jawaban Tepat Adalah A?
Jawaban a
adalah yang paling tepat karena kronologi memang berhubungan langsung dengan
urutan waktu. Sementara itu:
- b dan c lebih terkait dengan periodisasi, yaitu pembabakan sejarah.
- d hanya menyangkut pencatatan fakta, bukan penyusunan waktunya.
- e berhubungan dengan kritik sejarah atau seleksi sumber, bukan kronologi.
Contoh Penerapan Kronologi
- Sejarah Indonesia: Perang Diponegoro (1825–1830) baru bisa dipahami sebagai reaksi terhadap politik tanah dan pajak kolonial Belanda jika disusun sesuai urutan kronologis.
- Sejarah Dunia: Perang Dunia I (1914–1918) diikuti oleh krisis ekonomi 1929, lalu naiknya Nazi di Jerman, hingga meletusnya Perang Dunia II (1939–1945). Tanpa kronologi, hubungan ini tidak akan jelas.
Dengan
menyusun peristiwa secara runtut berdasarkan tahun, bulan, atau hari, maka
dapat memahami kesinambungan peristiwa, mencegah kekeliruan penafsiran, serta
menganalisis hubungan sebab-akibat dalam peristiwa sejarah. Oleh karena itu,
jawaban yang benar adalah a. membuat urutan-urutan peristiwa berdasarkan tahun
atau abjad.
FAQ: Konsep Kronologi dalam Sejarah
1. Apa itu kronologi dalam sejarah?
Kronologi
adalah penyusunan peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktu, baik tahun,
bulan, maupun hari.
2. Mengapa kronologi penting dalam mempelajari sejarah?
Karena
kronologi membantu melihat kesinambungan peristiwa, mencegah kesalahan
penafsiran, serta memudahkan analisis sebab-akibat.
3. Apa perbedaan kronologi dan periodisasi?
Kronologi:
menekankan urutan waktu secara runtut.
Periodisasi:
membagi sejarah ke dalam babak/zaman tertentu untuk memudahkan pemahaman
(misalnya Zaman Praaksara, Hindu-Buddha, Islam).
4. Apakah kronologi sama dengan timeline?
Hampir sama.
Timeline adalah bentuk visual dari kronologi yang disajikan dalam bentuk garis
waktu, sehingga lebih mudah dipahami.
5. Apa akibat jika kronologi diabaikan dalam sejarah?
Sejarah akan
sulit dipahami, peristiwa bisa tertukar urutannya, dan hubungan sebab-akibat
antar peristiwa menjadi kabur.
6. Contoh penerapan kronologi dalam sejarah Indonesia?
Contoh jelas
adalah urutan peristiwa kemerdekaan:
- 6 Agustus 1945: Bom Hiroshima
- 9 Agustus 1945: Bom Nagasaki
- 17 Agustus 1945: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Dengan
kronologi tersebut, terlihat bahwa jatuhnya bom atom berpengaruh pada cepatnya
proklamasi.
7. Apakah kronologi hanya penting bagi sejarawan?
Tidak.
Kronologi juga penting bagi siswa, peneliti sosial, hingga masyarakat umum agar
dapat memahami peristiwa sejarah bangsa maupun dunia.

