Agar mampu menarik pembaca maka poster perlu menambahkan gambar yang …
a. Tidak
sesuai dengan tema poster
b. Hasil
lukisan pelukis terkenal
c.
Bertemakan pendidikan
d. Mencolok
dan menarik
Jawaban: d. Mencolok dan menarik
Poster
adalah salah satu media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan kepada
khalayak ramai. Dari pengumuman acara, kampanye sosial, hingga promosi produk,
poster berfungsi untuk menarik perhatian dan memicu tindakan. Namun,
efektivitas sebuah poster tidak hanya pada teks yang disajikan, melainkan juga
pada unsur visual.
Keberhasilan
sebuah poster ditentukan oleh kualitas dan kesesuaian gambarnya. Gambar yang
digunakan harus mampu menarik perhatian. Oleh karena itu, memilih gambar yang
mencolok dan menarik merupakan sebuah keharusan.
Mengapa Gambar yang Mencolok dan Menarik Begitu Penting?
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) menunjukkan bahwa otak dapat memproses gambar lengkap yang dilihat hanya dalam waktu 13 milidetik. Hal ini dikenal sebagai "visual processing superiority".
Ketika seseorang berjalan melintasi deretan poster, maka secara naluriah akan
tertuju pada gambar yang paling menonjol. Gambar yang mencolok, dengan kontras
warna yang kuat, komposisi atau subjek yang tidak biasa, memiliki dayatarik
perhatian audiens.
Sebuah
gambar yang memicu rasa ingin tahu, kegembiraan, atau bahkan keprihatinan akan
mendorong audiens untuk mengetahui lebih lanjut. Misalnya, sebuah poster
kampanye lingkungan hidup yang menampilkan gambar mencolok dari lautan yang
dipenuhi sampah plastik akan jauh lebih
efektif untuk menarik kesadaran daripada poster yang hanya berisi teks tentang
bahaya polusi. Gambar menciptakan narasi visual kuat, sehingga jauh lebih mudah
diingat oleh audiens daripada tulisan.
Membandingkan Pilihan Jawaban Lain
Penting
untuk memahami mengapa pilihan jawaban lain tidak seefektif pilihan
"mencolok dan menarik."
Pilihan A: "Tidak Sesuai dengan Tema Poster"
Menggunakan gambar yang tidak sesuai dengan tema poster adalah kesalahan dalam desain. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan pada audiens. Ketika gambar dan teks tidak selaras, pesan yang ingin disampaikan menjadi ambigu dan tidak efektif.
Sebagai
contoh, poster konser musik rock yang menggunakan gambar bunga-bunga lembut
akan gagal dalam menarik audiens yang tepat. Ketidaksesuaian antara gambar dan
tulisan akan merusak kredibilitas dan membuang-buang upaya komunikasi.
Pilihan B: "Hasil Lukisan Pelukis Terkenal"
Meskipun karya seni pelukis terkenal seperti Vincent van Gogh atau Leonardo da Vinci memiliki nilai estetika yang tinggi, belum tentu cocok untuk tujuan poster. Sebuah poster membutuhkan visual yang langsung dan mudah dimengerti, bukan karya seni yang memerlukan interpretasi mendalam.
Selain itu, penggunaan karya seni terkenal tanpa izin
dapat menimbulkan masalah hak cipta yang serius, dan tidak memiliki hubungan
emosional dengan audiens yang dituju. Kualitas tidak menjamin efektivitas
komunikasi pada poster.
Pilihan C: "Bertemakan Pendidikan"
Tema pendidikan bisa menjadi sesuai jika poster memang ditujukan untuk kampanye pendidikan. Namun, tema saja tidak menjamin efektivitas. Sebuah gambar bertema pendidikan yang membosankan, statis, atau tidak menarik secara visual tidak akan mampu bersaing dengan poster yang lebih menarik.
Sama halnya dengan
pilihan lain, keberhasilan poster tidak ditentukan oleh tema, melainkan
bagaimana tema diterapkan secara visual agar mampu menarik perhatian. Sebuah
poster edukasi yang menampilkan gambar mencolok dan menarik tentang penemuan
ilmiah, akan lebih berhasil dalam memicu rasa ingin tahu dibanding poster yang
hanya menampilkan buku-buku.
Gambar yang
mencolok dan menarik harus tetap fungsional. Hal itu berarti bahwa gambar harus
memiliki kualitas visual yang baik, sesuai dengan pesan, dan tidak mengganggu
unsur lain seperti teks.