Sikap lilin yang benar yaitu posisi kedua tungkai harus

 

Sikap lilin yang benar yaitu posisi kedua tungkai harus

Sikap lilin yang benar yaitu posisi kedua tungkai harus ...

 

A. Dibengkokkan

B. Lurus ke atas

C. Direnggangkan

D. Ditekuk sedikit

E. Lurus ke samping

 

Jawaban: B. Lurus ke atas

 

Di dalam olahraga senam, ada satu bentuk gerakan dasar yang tampak sederhana namun mengandalkan prinsip koordinasi dan kontrol tubuh yang sangat beragam yaitu sikap lilin. Sebagai salah satu gerakan dalam senam lantai, sikap lilin bukan hanya menggulingkan tubuh ke atas, melainkan juga memerlukan teknik, konsentrasi, dan kesadaran postur yang tepat. 


Salah satu aspek terpenting dari sikap ini yaitu pada posisi kedua tungkai harus lurus ke atas, tegak membentuk satu garis lurus dengan badan. Namun mengapa demikian ? Dan bagaimana dengan pilihan-pilihan posisi tungkai lainnya ?

 

 

Deskripsi Gerak: Memahami Teknik

Sikap lilin adalah posisi di mana tubuh diangkat tegak lurus ke atas dengan bertumpu pada kedua bahu, sedangkan kedua tangan menopang punggung agar tubuh tetap stabil. Bagian kaki lebih tepatnya kedua tungkai menjadi penentu apakah sikap lilin dilakukan dengan benar atau tidak.

 

Dalam teknik dasar yang diajarkan oleh para pelatih senam profesional baik yang mengacu pada panduan Persatuan Senam Indonesia (Persani) maupun standar internasional dari Fédération Internationale de Gymnastique (FIG) dinyatakan bahwa kedua tungkai harus lurus ke atas. Hal itu bukan hanya untuk alasan estetika, tetapi juga demi kestabilan dan keamanan dalam melakukan gerakan.

 

 

Mengapa harus lurus ke atas ?

Saat kedua tungkai lurus ke atas, tubuh mencapai distribusi beban yang seimbang. Posisi ini memungkinkan pusat gravitasi tubuh berpindah sejajar dengan garis vertikal tubuh, sehingga tekanan utama jatuh di bagian bahu dan punggung atas, bukan pada leher atau kepala yang justru rentan cedera.

 

Dalam studi yang diterbitkan oleh Journal of Biomechanics, posisi tegak lurus dari tungkai dalam berbagai bentuk headstand atau shoulder stand, seperti sikap lilin, memungkinkan distribusi tekanan yang lebih aman terhadap ruas tulang belakang. Fleksi atau deviasi dari posisi lurus akan mengubah distribusi secara drastis dan memperbesar risiko jatuh atau ketidakseimbangan.

 

 

Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain

Mari kita pahami pilihan jawaban yang keliru, namun disangka benar:

 

A. Dibengkokkan

Membengkokkan tungkai pada sikap lilin secara langsung mengganggu garis vertikal tubuh. Selain mengurangi estetika gerakan, posisi ini menambah beban ke leher dan punggung atas. Otot tidak bekerja secara simetris, dan bisa menyebabkan cidera terutama pada senam pemula. Dalam pelatihan teknik oleh pelatih bersertifikat FIG , posisi ini biasanya dijadikan contoh kesalahan yang harus dihindari.

 

C. Direnggangkan

Jika kaki direnggangkan ke samping, tubuh kehilangan pusat gravitasi tunggal. Sehingga bisa menyebabkan ketidakseimbangan, menjadikan tubuh goyah. Selain itu, sikap lilin bertujuan melatih kesatuan tubuh dari bahu hingga ujung kaki, dan merenggangkan kaki menyalahi prinsip kohesi. Gerakan ini lebih menyerupai split dalam inversi daripada sikap lilin yang standar.

 

D. Ditekuk Sedikit

Walau tampaknya hanya sedikit berbeda, menekuk sedikit tungkai menunjukkan kurangnya kekuatan dan kontrol tubuh. Dalam jangka panjang, membiasakan diri dalam posisi setengah benar seperti ini berpotensi menurunkan standar teknik yang benar. Dalam pengajaran senam oleh British Gymnastics Foundation, posisi ditekuk sedikit justru merupakan tahap pembelajaran anak usia dini, bukan posisi yang benar.

 

E. Lurus ke samping

Kedua kaki lurus ke samping tidak hanya menjauh dari definisi sikap lilin, tapi bahkan mengubah struktur gerakan menjadi bentuk lain yang tidak memiliki keseimbangan vertikal. Posisi ini bisa membahayakan leher dan punggung bagian atas, dan tidak digunakan dalam teknik senam apapun untuk sikap lilin.

 

 

Sudut Pandang Pelatih dan Praktisi Senam

Menurut Prof. Dr. Hari Setiawan, dosen olahraga Universitas Negeri Yogyakarta, sikap lilin adalah latihan dasar untuk memperkenalkan konsep keseimbangan statis dan kontrol tubuh vertikal, yang menjadi bekal penting dalam berbagai cabang senam. Beliau menyatakan bahwa posisi tungkai yang lurus ke atas "memfasilitasi distribusi beban tubuh secara alami dan memudahkan kontrol pernapasan serta stabilisasi tubuh."

 

Hal ini juga diperkuat dalam modul pelatihan PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) Kemenpora, yang mencantumkan bahwa sikap lilin harus memperlihatkan kaki yang tegak lurus, tidak bergetar, dan tidak bergerak ke samping maupun ke depan. Evaluasi teknik pun selalu menilai kesempurnaan garis lurus dari mata kaki hingga dagu.

 

 

Bukan Hanya Gerakan, Tapi Disiplin Tubuh

Ketika seorang atlet menempatkan kedua tungkai lurus ke atas dalam sikap lilin, maka sedang sedang membangun kesadaran tubuh, kendali otot, dan ketepatan posisi, yang semuanya menjadi persiapan dalam olahraga apapun. Jawaban B. Lurus ke atas bukan hanya benar secara teori, tetapi dibuktikan melalui konsensus praktisi, studi biomekanik, dan prinsip keamanan gerakan.

 

Sementara pilihan lain menggambarkan ketidaktepatan posisi atau fase pembelajaran awal yang belum sempurna, hanya posisi tungkai lurus ke atas yang sesuai dengan standar profesional. Maka dari itu, memahami teknis secara utuh tidak hanya penting bagi atlet, namun juga bagi pendidik, pelatih, dan masyarakat umum yang ingin menghargai disiplin senam.

LihatTutupKomentar