Unsur berikut yang tidak terdapat pada kata pengantar adalah ...
a. ucapan
terima kasih
b. alasan
pemilihan judul
c.
tujuan/harapan penulis
d. ucapan
syukur kepada Tuhan
Jawaban: b. alasan pemilihan judul
Dalam setiap karya tulis ilmiah, baik berbentuk skripsi, makalah, laporan penelitian, maupun buku akademik, pembaca akan melihat dengan bagian awal yang bernama “kata pengantar”. Bagian ini kerap kali dianggap sebagai ucapan salam pembuka, serta ruang ekspresi untuk menunjukkan rasa terima kasih atas proses penyusunan karya.
Namun, tidak semua unsur dapat dimasukkan ke dalam kata pengantar. Dalam
hal ini, pertanyaan yang diajukan, Unsur berikut yang tidak terdapat pada kata
pengantar adalah ... dan jawaban yang paling tepat yaitu b. alasan pemilihan
judul.
Fungsi dan Format Kata Pengantar
Untuk
memahami mengapa “alasan pemilihan judul” tidak termasuk dalam kata pengantar,
maka perlu memahami terlebih dahulu apa sebenarnya makna, fungsi, dan struktur
dari bagian kata pengantar dalam sebuah karya tulis ilmiah.
Kata pengantar ditulis setelah halaman judul dan sebelum daftar isi. Menurut Euis Komariah dan Djam'an Satori dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif, kata pengantar adalah bagian awal karya ilmiah yang berisi rasa syukur, ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu, dan harapan atau tujuan dari penyusunan karya.
Di dalam kata pengantar, penulis diberikan ruang untuk secara
personal dan komunikatif menyampaikan latar belakang emosional dan sosial dari
proses penyusunan karya.
Unsur-Unsur Umum Kata Pengantar
Secara umum,
unsur-unsur yang lazim ditemukan dalam kata pengantar meliputi:
- Ucapan syukur kepada Tuhan – hampir selalu menjadi kalimat pembuka, sebagai bentuk pengakuan atas bantuan ilahi dalam menyelesaikan karya.
- Ucapan terima kasih kepada pihak terkait – seperti dosen pembimbing, narasumber, lembaga, atau rekan sejawat yang turut berkontribusi.
- Tujuan atau harapan penulis – bagian ini menjelaskan apa yang diharapkan penulis dari pembaca atau dari suatu karya.
- Permohonan maaf atas kekurangan – sebagai bentuk kerendahan hati dari penulis bahwa karya ilmiah tidak luput dari keterbatasan.
Unsur-unsur
diatas bersifat normatif dan telah ditetapkan dalam pedoman penulisan ilmiah,
seperti yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun
standar penulisan akademik di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Mengapa Alasan Pemilihan Judul Tidak Termasuk ?
Alasan
pemilihan judul bukan aspek yang dijabarkan dalam kata pengantar. Alasan
semacam itu terdapat dalam bagian bab pendahuluan, tepatnya di subbab latar
belakang. Dalam struktur karya ilmiah, latar belakang menjelaskan motivasi,
urgensi, dan dasar pemikiran yang mendasari pemilihan topik atau judul
penelitian.
Jika penulis
menambahkan “alasan pemilihan judul” dalam kata pengantar, maka akan terjadi
tumpang tindih fungsi antara kata pengantar dan bab pendahuluan, yang bisa
mengganggu sistematika karya ilmiah. Oleh karena itu, secara normatif dan
metodologis, alasan pemilihan judul di dalam kata pengantar dianggap tidak
tepat dan menyimpang dari kaidah penulisan akademik.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Berikut
perbandingan pilihan jawaban lainnya :
a. Ucapan terima kasih
Unsur ini
pasti ada dalam kata pengantar. Bahkan dalam beberapa gaya penulisan, ucapan
terima kasih menjadi bagian utama dan paling personal, karena mencerminkan
nilai-nilai kesopanan dan budaya intelektual penulis. Dalam tradisi akademik
Indonesia bisa dianggap sebagai bentuk etika akademik.
c. Tujuan/harapan penulis
Penulis juga
bisa menutup kata pengantar dengan menyatakan harapan agar bermanfaat bagi
pembaca, atau membuka ruang kritik dan saran. Harapan semacam ini menggambarkan
niat baik serta kerendahan hati penulis.
d. Ucapan syukur kepada Tuhan
Hampir tidak
mungkin kata pengantar ilmiah di Indonesia tidak diawali dengan ucapan syukur.
Kalimat seperti “Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa…” telah menjadi
frasa pembuka yang lumrah dan bahkan menjadi keharusan dalam budaya penulisan
akademik nasional.
Dengan
demikian, ketika ketiga pilihan (a, c, dan d) merupakan aspek yang secara
konvensional dan normatif berada dalam kata pengantar, maka satu-satunya opsi
yang tidak termasuk adalah b. alasan pemilihan judul.
Kesalahan Umum Menulis Kata Pengantar
Banyak
penulis pemula melakukan kesalahan dengan mencampur fungsi kata pengantar dan
pendahuluan. Penulis pemula menyisipkan justifikasi judul, perumusan masalah,
bahkan ruang lingkup pembahasan di bagian kata pengantar. Kesalahan ini dapat
menyebabkan ketidaksesuaian struktur karya bisa mengurangi kredibilitas
akademik dari suatu karya.
Menurut pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), kata pengantar seharusnya ditulis dengan gaya personal namun tetap formal, tanpa memasukkan unsur metodologis seperti latar belakang masalah atau alasan judul.
Hal senada ditegaskan oleh Departemen Bahasa dan Sastra FIB UI,
yang membedakan tegas antara “kata pengantar” sebagai ruang emosional dan “bab
I pendahuluan” sebagai ruang analitis.
Kata pengantar dalam karya tulis ilmiah bukan tempat bagi penulis untuk menjelaskan alasan pemilihan judul. Penjelasan tersebut seharusnya ditulis dalam bagian pendahuluan, khususnya dalam latar belakang masalah.
Oleh karena itu, Unsur
berikut yang tidak terdapat pada kata pengantar adalah..., maka pilihan b.
alasan pemilihan judul adalah jawaban yang benar dan tepat secara metodologis.
Penulisan
akademik menuntut ketepatan struktur, ketelitian fungsi, dan kejelasan batas
antara bagian-bagian penting dalam karya. Menyusun kata pengantar dengan benar
juga menunjukkan profesionalitas dan kedisiplinan seorang penulis dalam lingkup
akademik.