Pengambilan napas dalam renang gaya bebas dilakukan pada saat ...
a.
Pergantian gerakan lengan
b. Melakukan
dorongan
c. Tebasan
kaki
d. Di dalam
air
e.
Pembalikan
Jawaban: a. Pergantian gerakan lengan
Teknik pernapasan dalam gaya renang menjadi salah satu aspek yang tidak hanya mempengaruhi performa tetapi juga kenyamanan perenang dalam menjaga ritme dan kecepatan. Salah satu pertanyaan dalam pembelajaran renang adalah:
Pengambilan
nafas dalam renang gaya bebas dilakukan pada saat apa ? Jawabannya adalah a.
Pergantian gerakan lengan. Namun, untuk memahami sepenuhnya mengapa ini menjadi
pilihan yang tepat, perlu penjelasan yang lebih lanjut.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengambil Nafas ?
Pengambilan
napas dalam renang gaya bebas dilakukan pada saat pergantian gerakan lengan.
Pada momen ini, kepala diputar ke samping seiring dengan gerakan lengan yang
keluar dari air. Biasanya, perenang memiringkan kepala hanya sedikit untuk
mengambil napas dari sudut mulut yang berada di atas permukaan air. Teknik ini
dikenal sebagai side breathing dan penting untuk menjaga posisi tubuh tetap
streamline atau selurus mungkin di dalam air.
Studi yang
dilakukan oleh American Swimming Coaches Association (ASCA) menunjukkan bahwa
pengambilan napas yang konsisten pada setiap tiga hingga lima gerakan lengan
dapat membantu menjaga simetri gerakan dan meningkatkan performa. Dengan kata
lain, pola pernapasan bilateral (bergantian antara sisi kiri dan kanan)
dianggap paling efektif untuk menghindari ketidakseimbangan otot dan menjaga
laju renang tetap stabil.
Mengapa Pilihan Jawaban Lain Kurang Tepat ?
Melakukan dorongan (Pilihan B)
Pada fase
dorongan, tangan perenang berada dalam posisi mendorong air ke belakang untuk
menciptakan momentum maju. Pada saat ini, kepala perenang bisa tetap dalam
posisi streamline di dalam air untuk meminimalkan hambatan. Mengambil napas
pada fase ini justru akan mengganggu efisiensi dorongan dan mengakibatkan
peningkatan hambatan air.
Tebasan kaki (Pilihan C)
Tebasan kaki
dalam gaya bebas berfungsi sebagai penyeimbang tubuh dan membantu menjaga
posisi streamline. Pengambilan napas saat tebasan kaki juga bukan waktu yang
tepat karena gerakan kaki terjadi terus-menerus dan tidak sinkron dengan
gerakan lengan yang menentukan momen pengambilan napas.
Di dalam air (Pilihan D)
Mengambil
napas di dalam air secara teknis mustahil. Manusia hanya bisa menghirup udara,
bukan air. Pada teknik tertentu seperti renang sinkronisasi atau freediving,
mungkin terdapat latihan untuk mengatur napas dalam air, tetapi dalam renang
gaya bebas, pengambilan napas selalu dilakukan ketika sebagian wajah berada di
atas permukaan air.
Pembalikan (Pilihan E)
Pembalikan
(flip turn) bisa dilakukan di ujung kolam saat perenang harus berbalik arah.
Pada saat ini, perenang menahan napas karena kepala berada di dalam air selama
gerakan membalik. Jika mengambil napas saat pembalikan, perenang berisiko
kehilangan momentum dan kecepatan.
Mengapa Pergantian Gerakan Lengan adalah Momen Terbaik ?
Menurut USA
Swimming, federasi renang Amerika Serikat, pergantian gerakan lengan memberikan
momen alami bagi perenang untuk memutar kepala dengan cepat dan mengambil napas
tanpa mengurangi kecepatan. Teknik ini juga membantu menjaga pola pernapasan
teratur, menghindari kelelahan dini, dan mendukung daya tahan perenang.
Para atlet
renang profesional, seperti Michael Phelps, menunjukkan bahwa teknik
pengambilan napas saat pergantian gerakan lengan membantu mempertahankan
keseimbangan tubuh dan mengurangi hambatan. Phelps, dalam wawancara dengan
SwimSwam, menyebutkan bahwa menjaga ritme dan teknik pernapasan yang baik
sangat penting untuk menjaga konsistensi selama lomba.
Dari pembahasan di atas, jelas bahwa pengambilan napas dalam renang gaya bebas paling efektif dilakukan pada saat pergantian gerakan lengan. Waktu ini memberikan kesempatan terbaik untuk mengambil udara tanpa mengorbankan kecepatan atau posisi tubuh dalam air.
Pilihan jawaban lain tidak mendukung
teknik renang yang baik dan bahkan berpotensi mengurangi performa perenang.
Dengan teknik pernapasan yang tepat, seorang perenang tidak hanya dapat
berenang lebih cepat tetapi juga lebih efisien dan tahan lama di dalam air.