Warna merah dalam tata rias biasanya menyimbolkan ...
a. watak
lemah lembut
b. watak
baik hati
c. watak
pemarah dan jahat
d. watak
penyabar
Jawaban: c. watak pemarah dan jahat
Dalam seni pertunjukan, tata rias bukan sekadar aspek estetika, tetapi juga sarana komunikasi visual yang menggambarkan karakter tokoh. Warna yang digunakan dalam tata rias memiliki makna simbolis yang kuat, membentuk kesan pertama bagi penonton sebelum aktor atau penari bergerak ataupun berbicara.
Salah satu warna
dalam dunia tata rias adalah merah, yang umumnya diasosiasikan dengan kekuatan,
emosi, dan agresi. Dalam konteks seni pertunjukan, warna merah digunakan untuk
menyimbolkan watak pemarah dan jahat.
Makna Warna Merah dalam Tata Rias Panggung
Dalam banyak
tradisi seni pertunjukan, warna merah dikaitkan dengan kekuatan, agresi, dan
keberanian. Namun, dalam konteks tata rias panggung, terutama dalam seni teater
dan opera tradisional, warna merah lebih cenderung diasosiasikan dengan
karakter yang penuh amarah, dendam, atau bahkan keburukan. Hal itu terlihat
jelas dalam berbagai bentuk seni pertunjukan seperti:
- Opera Peking (Beijing Opera): Dalam opera tradisional Tiongkok, warna merah digunakan untuk melambangkan karakter yang memiliki sifat dalam hal keberanian maupun kemarahan. Meskipun merah kadang juga dikaitkan dengan loyalitas dan keberanian, dalam banyak representasi teater, warna merah bisa diartikan untuk karakter antagonis dengan sifat pemarah dan jahat.
- Kabuki Jepang: Dalam seni Kabuki, warna merah digunakan untuk menggambarkan tokoh yang penuh semangat, tetapi dengan konotasi negatif, seperti karakter antagonis yang penuh dendam dan emosi meluap-luap.
- Tari Topeng Bali: Warna merah pada topeng yang digunakan dalam pertunjukan tari tradisional Bali mewakili tokoh raksasa atau buta (raksasa jahat) yang bersifat penuh kemarahan.
Selain itu,
dalam psikologi warna, merah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, detak
jantung, dan rasa urgensi, yang mencerminkan karakter penuh emosi, amarah, dan
agresivitas. Oleh karena itu, dalam konteks tata rias panggung, warna merah
digunakan untuk mencerminkan sifat karakter yang jahat.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Pilihan
jawaban lain dalam pertanyaan diatas terdapat kemungkinan makna warna merah
yang berbeda, namun tidak semuanya tepat dalam konteks tata rias seni
pertunjukan:
Watak Lemah Lembut (Jawaban A)
Watak lemah
lembut lebih diasosiasikan dengan warna-warna dingin seperti biru atau hijau
dalam seni pertunjukan. Biru, misalnya, digunakan untuk menggambarkan karakter
yang tenang, berpikir rasional, atau memiliki sifat bijaksana. Dalam beberapa
budaya, warna pastel seperti merah muda juga digunakan untuk karakter dengan
kepribadian lembut dan penuh kasih sayang.
Watak Baik Hati (Jawaban B)
Warna yang lebih sesuai untuk melambangkan watak baik hati adalah putih atau kuning. Putih dalam seni pertunjukan digunakan untuk menggambarkan kesucian, kejujuran, dan ketulusan, sementara kuning bisa melambangkan kebijaksanaan dan keceriaan.
Dalam pertunjukan wayang orang, tokoh-tokoh baik hati seperti Pandawa dalam
Mahabharata atau Hanoman dalam Ramayana menggunakan riasan yang lebih terang
dan cerah dibandingkan dengan karakter antagonis.
Watak Penyabar (Jawaban D)
Warna hijau
atau biru digunakan untuk menggambarkan tokoh yang sabar dan memiliki sifat
stabil. Dalam beberapa budaya pertunjukan, hijau juga dapat melambangkan
ketenangan dan keharmonisan. Sementara merah, dengan kesan intensitas dan
emosinya yang tinggi, justru lebih mencerminkan karakter yang bertolak belakang
dengan sifat penyabar.
Dalam tata rias seni pertunjukan, warna merah memiliki konotasi yang kuat terhadap watak pemarah dan jahat. Warna merah dipilih untuk menunjukkan karakter antagonis yang penuh amarah, kejam, dan memiliki energi negatif yang dominan.
Berbeda
dengan warna lain yang lebih mencerminkan kelembutan, kebaikan, atau kesabaran,
merah dalam tata rias lebih cocok digunakan untuk menggambarkan sosok yang
agresif, keras kepala, dan memiliki niat buruk terhadap karakter lain dalam
pertunjukan.
Oleh karena
itu, dari keempat pilihan jawaban yang tersedia, jawaban yang paling tepat
adalah C. Watak Pemarah dan Jahat.