Tari tradisional di Indonesia lebih banyak menggunakan iringan ...
a. Kombinasi
antara internal dan eksternal
b. Alat
musik modern
c. Internal
d. Eksternal
Jawaban: d. Eksternal
Tari tradisional di Indonesia merupakan warisan budaya yang telah ada sejak zaman dahulu. Sebagai bagian dari karya seni dan identitas budaya, tari tradisional tidak hanya menggambarkan keindahan gerakan, tetapi juga memiliki makna filosofis.
Salah satu unsur penting dalam pertunjukan tari tradisional adalah iringan musik yang menyertai gerakan tari. Iringan musik memberikan ritme, suasana, serta memperkuat ekspresi dari tarian.
Namun, pertanyaan yang muncul
adalah, jenis iringan apakah yang lebih dominan digunakan dalam tari
tradisional Indonesia?
Menilik Fungsi Iringan dalam Tari Tradisional
Dalam
tradisi seni pertunjukan di Indonesia, iringan tari berperan sebagai aspek
pendukung yang menciptakan suasana, dan mengatur ritme gerakan. Iringan bisa
berupa instrumen musik, nyanyian, maupun vokal dari para penari. Fungsi utama
iringan dalam tari tradisional dapat dikategorikan menjadi beberapa aspek:
Menjaga Keselarasan Gerakan dan Tempo
Musik dalam
tari tradisional berfungsi sebagai pengatur tempo dan dinamika gerakan. Dalam
Tari Saman dari Aceh, misalnya, iringan berupa tepukan tangan dan lantunan
syair khas berfungsi sebagai penentu ritme yang mempertegas kecepatan serta
kekompakan gerakan penari.
Memperkuat Ekspresi dan Makna Tari
Musik
pengiring membantu menampilkan makna tertentu dalam tarian. Dalam Tari Bedhaya
Ketawang dari Jawa, gamelan yang mengiringi menciptakan suasana sakral agar
sesuai dengan esensi tarian yang menggambarkan hubungan manusia dengan kekuatan
spiritual.
Menghidupkan Suasana Pementasan
Setiap
tarian memiliki nuansa yang ingin disampaikan, dan musik dimainkan untuk
menciptakan suasana. Dalam Tari Piring dari Minangkabau, misalnya, tabuhan
talempong dan gendang memberikan suasana yang mencerminkan kegembiraan serta
ketangkasan para penari.
Fakta Seputar Penggunaan Iringan dalam Tari Tradisional Indonesia
Indonesia
memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa yang masing-masing memiliki tradisi
tarinya sendiri. Jika melihat mayoritas tari tradisional yang berkembang di
berbagai daerah, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tarian lebih banyak
menggunakan iringan eksternal sebagai aspek utama dalam pertunjukan.
Menurut
kajian yang dilakukan oleh Dewan Kesenian Jakarta, lebih dari 80% tari
tradisional di Indonesia menggunakan alat musik tradisional sebagai iringan.
Hal ini menunjukkan bahwa alat musik tradisional seperti gamelan, gendang,
kendang, angklung, atau suling dimainkan sebagai iringan musik dalam mendukung
tari tradisional.
Selain itu, studi yang dilakukan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta juga menegaskan bahwa iringan musik tradisional menjadi aspek yang tidak terpisahkan dalam pementasan tari klasik di berbagai daerah.
Tari Bedhaya dan Serimpi di
Jawa, misalnya, menggunakan gamelan sebagai alat musik utama, sementara Tari
Kecak dari Bali mengandalkan paduan suara penari tetapi tetap memiliki unsur
alat musik tradisional dalam beberapa pertunjukan.
Menganalisis Pilihan Jawaban Lain
Untuk
memahami dengan lebih jelas, mari kita bandingkan jawaban yang tersedia:
a. Kombinasi antara Internal dan Eksternal
Beberapa bentuk tari kontemporer atau tari kreasi baru memang menggabungkan unsur iringan internal dan eksternal. Misalnya, Tari Kontemporer di Indonesia kerap memadukan alat musik tradisional dengan instrumen modern seperti keyboard atau synthesizer.
Namun, pada pementasan tari tradisional, iringan eksternal jarang
digunakan, sehingga jawaban ini kurang tepat untuk menggambarkan kecenderungan
tari tradisional Indonesia.
b. Alat Musik Modern
Penggunaan alat musik modern seperti gitar, drum, atau synthesizer lebih umum ditemukan dalam tari kreasi modern, bukan tari tradisional. Misalnya, pertunjukan tari dalam festival seni atau koreografi baru yang mencoba menggabungkan unsur budaya dengan aspek musik kontemporer.
Namun, dalam bentuk tari tradisional
yang asli, penggunaan alat musik modern sangat minim atau bahkan tidak ada sama
sekali, sehingga jawaban ini tidak tepat.
C. Internal
Meskipun ada
beberapa tari yang hanya mengandalkan suara tubuh, jumlahnya tidak sebanyak
tarian yang menggunakan alat musik sebagai iringan utama. Oleh karena itu,
jawaban ini kurang tepat dalam konteks mayoritas tari tradisional di Indonesia.
D. Eksternal (Jawaban yang paling tepat)
Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, tari tradisional di Indonesia sebagian besar
menggunakan alat musik eksternal sebagai iringan utama. Gamelan, angklung,
kendang, gendang, dan instrumen khas lainnya menjadi bagian dalam pertunjukan
tari tradisional.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas tari tradisional di Indonesia lebih banyak menggunakan iringan eksternal dalam bentuk alat musik tradisional. Faktor sejarah, budaya, serta estetika dalam seni pertunjukan Indonesia menjadikan alat musik eksternal sebagai aspek utama dalam tari tradisional.
Meskipun terdapat beberapa pengecualian, seperti Tari Saman yang
hanya menggunakan iringan internal, secara keseluruhan, alat musik tradisional
tetap menjadi pendukung utama dalam iringan musik tari tradisional di
Nusantara.