Di bawah ini merupakan ciri dari pantomim kecuali ….
A. Berkumis
dan berjenggot
B. Baju
bergaris hitam putih
C. Alas
bedak dasar putih
D. Sarung
tangan putih
Jawaban: A. Berkumis dan berjenggot
Pantomim, sebagai bentuk seni pertunjukan yang mengandalkan ekspresi tubuh dan mimik wajah tanpa kata-kata, memiliki ciri khas yang sangat mudah dikenali. Seni ini telah berkembang selama dan sering dikaitkan dengan pertunjukan jalanan hingga teater profesional.
Namun, dalam memahami pantomim, penting untuk membedakan
aspek yang membentuk dari aspek yang sekadar merupakan bagian dari kreatifitas
seni.
Membedah Ciri Khas Pantomim
Pantomim
memiliki beberapa ciri utama yang membedakan dari bentuk seni lain. Dalam
konteks ini, kita akan membandingkan pilihan jawaban yang diberikan untuk
menentukan mana yang benar-benar merupakan bagian dari pantomim dan mana yang
tidak.
Baju Bergaris Hitam Putih
Pakaian bergaris hitam putih adalah ikon visual yang sangat melekat dengan pantomim. Sejarahnya dapat ditelusuri kembali ke tradisi Prancis, di mana kostum ini digunakan untuk memperlihatkan gerakan tubuh yang jelas dan kontras di atas panggung.
Karakter pantomim klasik, seperti Pierrot mengenakan kostum ini untuk
memperjelas ekspresi tubuh. Dengan demikian, pilihan B adalah ciri khas yang
sah dari pantomim.
Alas Bedak Dasar Putih
Bedak putih yang diaplikasikan ke wajah adalah aspek yang tak terpisahkan dari pertunjukan pantomim. Riasan membantu memperlihatkan ekspresi wajah, yang menjadi satu-satunya alat komunikasi dalam pertunjukan ini.
Penggunaan alas bedak putih
juga memiliki akar sejarah dari komedi dell'arte Italia, yang menginspirasi
banyak seniman pantomim modern. Maka, C jelas merupakan bagian dari ciri
pantomim.
Sarung Tangan Putih
Sarung
tangan putih tidak hanya menjadi aksesori tetapi juga memiliki fungsi praktis.
Dalam pertunjukan pantomim, sarung tangan putih membantu memperlihatkan gerakan
tangan, yang digunakan untuk menciptakan ilusi benda tak terlihat. Dengan latar
belakang ini, D termasuk dalam karakteristik pantomim.
Berkumis dan Berjenggot
Berbeda
dengan pilihan sebelumnya, kumis dan jenggot tidak pernah menjadi aspek khas
pantomim. Seni pantomim berfokus pada ekspresi wajah yang jelas, dan kehadiran
kumis atau jenggot justru dapat mengurangi efektivitas ekspresi yang ingin
disampaikan oleh aktor. Oleh karena itu, A adalah pilihan yang paling tepat
sebagai jawaban atas pertanyaan diatas.
Mengapa “Berkumis dan Berjenggot” Tidak Termasuk dalam Ciri Pantomim?
Salah satu
opsi dalam pertanyaan di atas, yaitu “berkumis dan berjenggot”, bukan ciri khas
dari pantomim. Ada beberapa alasan mengapa hal ini tidak sesuai dalam dunia
pantomim:
- Mengganggu Ekspresi Wajah: Pantomim sangat mengandalkan ekspresi wajah untuk menyampaikan emosi dan cerita. Keberadaan kumis atau jenggot dapat mengaburkan ekspresi aktor, sehingga mengurangi efektivitas komunikasi visual.
- Tidak Konsisten dengan Tradisi Riasan Pantomim: Sejak era pantomim klasik, para aktor telah menerapkan riasan putih yang merata di seluruh wajah. Rambut wajah seperti kumis atau jenggot akan menyulitkan riasan, sehingga berlawanan dengan keindahan yang telah menjadi standar.
- Tidak Ada Keperluan Naratif: Pantomim tidak bergantung pada identitas karakter yang berbeda-beda melalui penampilan wajah. Sebaliknya, lebih mengandalkan gerakan dan ilusi untuk menciptakan berbagai karakter di atas panggung.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Jika
dibandingkan dengan pilihan lain, dapat disimpulkan bahwa baju bergaris hitam
putih, alas bedak putih, dan sarung tangan putih merupakan aspek dasar dalam
pantomim. Sementara itu, keberadaan kumis dan jenggot bukan hanya tidak sesuai
tetapi juga dapat mengganggu ekspresi wajah.
Sebagai
tambahan, jika seorang pantomim memiliki kumis atau jenggot, kemungkinan harus
mencukur agar ekspresi dapat terlihat jelas di atas panggung. Hal itu
membuktikan bahwa pilihan A memang satu-satunya jawaban yang tidak sesuai
dengan ciri khas pantomim.
Pantomim adalah seni pertunjukan yang bergantung sepenuhnya pada ekspresi dan gestur tubuh. Setiap hal dalam pantomim, mulai dari kostum, riasan, hingga aksesori, dirancang untuk meningkatkan daya tarik dan memperjelas komunikasi nonverbal.
Dengan demikian, hal seperti baju bergaris hitam putih, alas bedak dasar putih,
dan sarung tangan putih menjadi bagian dari seni pantomim, sementara berkumis
dan berjenggot tidak sesuai dalam tradisi pantomim.