Jawaban soal Notasi yang biasa digunakan dalam karya musik kontemporer adalah notasi

 

Notasi yang biasa digunakan dalam karya musik kontemporer adalah notasi

Notasi yang biasa digunakan dalam karya musik kontemporer adalah notasi ....

 

a. angka

b. balok

c. auditif

d. laban

e. gregorian

 

Jawaban: c. auditif

 

Musik kontemporer adalah bentuk seni suara yang melampaui batas tradisi musik klasik maupun modern, dengan ciri khas inovasi dan eksperimen pada struktur, teknik, dan media. Dalam perkembangan musik kontemporer, cara penyajian serta pengarsipan ide musikal telah meninggalkan metode konvensional seperti notasi angka atau notasi balok. Sebagai gantinya, para komponis kontemporer sudah menggunakan notasi auditif, yang bertumpu pada pengalaman pendengaran langsung sebagai media komunikasi karya musik.

 

Apa itu Notasi Auditif ?

Notasi auditif mengacu pada metode di mana karya musik disampaikan tanpa simbol visual formal, melainkan melalui suara yang dapat didengar secara langsung atau melalui rekaman. Bentuk ini memungkinkan komponis untuk melepaskan diri dari kerangka visual, memberikan kemudahan terhadap elemen-elemen seperti improvisasi, tekstur bunyi, dan dinamika suasana.

 

Berbeda dengan notasi angka atau balok yang membutuhkan keterampilan membaca simbol untuk memahami isi musik, notasi auditif yang menyasar persepsi langsung pendengar atau penampil, yang diajak untuk menangkap dan mereproduksi gagasan musikal berdasarkan pengalaman auditif.

 

Keunggulan Notasi Auditif dalam Musik Kontemporer

Fleksibilitas Ekspresi

Komponis musik kontemporer bisa menciptakan karya yang melibatkan suara non-konvensional seperti elektronik, bunyi alam, atau efek akustik eksperimental. karena tidak terikat oleh aturan formal seperti yang terdapat pada notasi balok.

 

Kemudahan Adaptasi dalam Teknologi

Era digital mendukung notasi auditif, terutama dengan kehadiran perangkat lunak rekaman suara dan penyunting audio. Hal ini membuat komponis dapat menciptakan karya dalam bentuk rekaman langsung.

 

Partisipasi Pendengar dan Penampil

Notasi auditif memberikan ruang bagi interpretasi bebas oleh musisi atau ensembel, memungkinkan mereka untuk terlibat dalam proses kreatif melalui improvisasi yang terarah.

 


Perbandingan dengan Jenis Notasi Lain

1. Notasi Angka

Notasi angka adalah sistem penulisan musik yang digunakan dalam musik tradisional Indonesia, seperti gamelan dan keroncong, serta dalam musik populer dengan format sederhana. Meskipun sederhana dan efektif pada musik tradisional, notasi angka memiliki keterbatasan dalam menggambarkan elemen-elemen yang ditemukan dalam musik kontemporer, seperti polifoni atau tekstur sonik yang rumit. .

 

  • Kelebihan: Mudah dipahami, terutama oleh pemain musik tradisional.
  • Kekurangan: Kurang fleksibel untuk musik kontemporer karena tidak mampu merepresentasikan harmoni, ritme non-metrik, atau tekstural.

 

2. Notasi Balok

Notasi balok adalah sistem notasi musik yang paling umum digunakan dalam musik klasik Barat. Sistem ini mendokumentasikan elemen-elemen musikal secara rinci, termasuk nada, ritme, dinamika, dan artikulasi. Dalam musik kontemporer, notasi balok tetap digunakan, terutama dalam karya yang masih berakar pada tradisi musik klasik. 


Namun, banyak komposer kontemporer merasa bahwa notasi balok terlalu restriktif untuk menggambarkan kebebasan dan spontanitas yang sering menjadi ciri khas musik kontemporer.

 

  • Kelebihan: Ideal untuk karya-karya yang membutuhkan presisi tinggi.
  • Kekurangan: Kurang fleksibel dalam menangkap spontanitas atau elemen bunyi non-musikal. Dalam musik kontemporer, komponis bisa merasa terbatasi oleh keharusan menerjemahkan ide abstrak ke dalam format formal.

 

3. Notasi Gregorian

Notasi gregorian adalah sistem yang digunakan untuk musik liturgi di Abad Pertengahan, terutama dalam nyanyian monofon Gregorian. Sistem ini mendokumentasikan melodi tanpa ritme yang spesifik dan sangat terikat pada nuansa keagamaan. Dalam musik kontemporer, notasi gregorian tidak lagi sesuai karena pendekatannya yang terbatas dan tidak sesuai dengan bunyi musik modern.

 

  • Kelebihan: Menggambarkan garis melodi dengan nuansa spiritual.
  • Kekurangan: Terlalu spesifik untuk tradisi tertentu dan tidak sesuai dengan kebutuhan musik kontemporer.

 

4. Notasi Laban

Notasi laban dikenal sebagai metode dokumentasi gerakan dalam seni tari, jarang digunakan dalam musik. Meskipun ada beberapa upaya untuk menerapak elemen visualisasi gerakan ke dalam komposisi musik kontemporer, hal itu bisa dilakukan sebagai bagian dari kolaborasi antar-disiplin, seperti dalam pertunjukan seni multimedia. Pada karya musik kontemporer murni, notasi laban tidak sesuai karena lebih fokus pada dimensi kinetik daripada dimensi sonik.

 

  • Kelebihan: Menghubungkan elemen visual dan kinestetik.
  • Kekurangan: Tidak secara langsung mengakomodasi gagasan musikal sebagai medium suara.

 

 

Musik kontemporer, dengan segala inovasi, membutuhkan metode notasi yang dapat menangkap dimensi auditif secara langsung.  Dibandingkan dengan notasi angka, balok, laban, dan gregorian, notasi auditif paling tepat digunakan dalam karya musik kontemporer.

LihatTutupKomentar