Penjabaran soal Jenis di bawah ini yang tidak termasuk limbah anorganik adalah

 

Jenis di bawah ini yang tidak termasuk limbah anorganik adalah

Jenis di bawah ini yang tidak termasuk limbah anorganik adalah ...

 

a. botol dari bahan plastik

b. pestisida

c. kaleng bekas

d. pecahan kaca

e. daun-daun yang sudah kering

 

Jawaban: e. daun-daun yang sudah kering

 

Limbah anorganik telah menjadi isu dalam perdebatan lingkungan modern. Limbah ini didefinisikan sebagai sisa-sisa material yang sulit terurai secara alami dan membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk kembali ke siklus ekosistem. 


Dalam pembahasan ini, penting untuk mengetahui jenis-jenis limbah yang tergolong anorganik sekaligus memahami pilihan yang tidak termasuk dalam kategori tersebut.

 

Jawaban untuk pertanyaan diatas adalah e. daun-daun yang sudah kering, karena secara alami, daun kering termasuk dalam kategori limbah organik. Mari kita ketahui setiap opsi jawaban untuk memahami klasifikasi ini.

 

Membedah Pilihan Jawaban

a. Botol dari Bahan Plastik

Plastik adalah contoh limbah anorganik yang paling umum dijumpai. Terbuat dari polimer sintetis, bahan ini tidak dapat terurai secara alami dalam waktu singkat. Plastik bisa menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan karena sifatnya yang tahan lama dan penggunaannya yang masif, seperti pada botol air minum dan kemasan makanan. 


Sebuah studi dari National Geographic menyebutkan bahwa hanya 9% plastik yang telah diproduksi sejak 1950-an berhasil didaur ulang, sedangkan sisanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau lautan.

 

b. Pestisida

Pestisida termasuk limbah anorganik karena komposisinya yang didominasi oleh bahan kimia sintetis, seperti organofosfat dan karbamat. Selain sulit terurai, pestisida juga memiliki dampak merusak pada ekosistem, termasuk mencemari tanah dan air, serta membahayakan keanekaragaman hayati. 


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa penggunaan pestisida secara berlebihan dapat menyebabkan keracunan akut pada manusia dan hewan.

 

c. Kaleng Bekas

Kaleng bekas, yang terbuat dari aluminium atau baja, merupakan limbah anorganik dengan potensi tinggi untuk didaur ulang. Menurut data dari The Aluminum Association, daur ulang aluminium hanya membutuhkan 5% energi dibandingkan proses produksi awalnya, 


menjadi salah satu material anorganik yang efisien untuk didaur ulang. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, kaleng bekas dapat bertahan di lingkungan selama puluhan tahun.

 

d. Pecahan Kaca

Kaca, meskipun terbuat dari bahan alami seperti pasir silika, tergolong limbah anorganik karena tidak mudah terurai. Pecahan kaca memiliki dampak buruk jika tidak dikelola dengan benar, seperti mencemari lahan dan menjadi ancaman bagi keselamatan makhluk hidup. 


Menurut Environmental Protection Agency (EPA), kaca memiliki potensi daur ulang tinggi, tetapi tingkat pengumpulannya masih tergolong rendah di banyak negara.

 

e. Daun-daun yang Sudah Kering

Daun kering termasuk dalam kategori limbah organik karena berasal dari bahan hayati yang mudah terurai melalui proses dekomposisi alami. Mikroorganisme dalam tanah mampu menguraikan daun menjadi kompos, yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah. 


Menurut jurnal Environmental Science & Technology, limbah organik seperti daun kering memiliki siklus hidup yang berkelanjutan, berkontribusi pada ekosistem melalui penyediaan nutrisi untuk tumbuhan.

 

Analisis Komparatif

Dalam konteks klasifikasi limbah, pembagian antara organik dan anorganik menjadi aspek utama. Keempat opsi pertama (a, b, c, d) jelas tergolong limbah anorganik karena sifatnya yang tidak dapat terurai secara alami dalam waktu singkat. Sebaliknya, daun-daun kering termasuk limbah organik.

 

Jika dibandingkan, limbah anorganik memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih berat karena proses dekomposisi membutuhkan waktu yang lama dan sering kali menghasilkan zat berbahaya. Sebaliknya, limbah organik seperti daun kering tidak hanya cepat terurai tetapi juga memberikan manfaat ekologis.

 

 

Dari kelima pilihan yang tersedia, e. daun-daun yang sudah kering adalah jawaban yang tidak termasuk limbah anorganik. Pemahaman tentang perbedaan antara limbah organik dan anorganik menjadi langkah penting untuk mengelola limbah secara efektif. 


Dengan memanfaatkan limbah organik seperti daun kering sebagai kompos dan mendaur ulang limbah anorganik, kita dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.

 

Sebagai penutup, ini bukan hanya tentang memilah limbah, tetapi juga menyadari tugas kita dalam membangun ekosistem yang lebih sehat dan berkelanjutan. Sumber daya alam yang terbatas menuntut kita untuk bertindak dengan bijak dan bertanggung jawab.

LihatTutupKomentar