Untuk menguji kelayakan usaha diperlukan ...
a. analisis
SWOT
b. 5 W + 1 H
c. Studi
kelayakan usaha
d. Observasi
e. Menggali
banyak informasi
Jawaban: a. analisis SWOT
Mengawali
sebuah usaha selalu melibatkan berbagai pertimbangan yang harus diperhitungkan
dengan cermat. Salah satu tahap yang tidak boleh dilewatkan adalah menguji
kelayakan usaha yang hendak dijalankan. Proses bukan hanya menebak-nebak
potensi yang ada, tetapi melibatkan evaluasi tentang faktor-faktor yang
memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha. Di antara beberapa metode yang
ada untuk menguji kelayakan usaha, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats) menjadi salah satu yang paling sering digunakan.
Lantas, mengapa analisis ini begitu penting dalam menguji kelayakan usaha?
Analisis SWOT: Menilai dengan Objektif
Analisis
SWOT adalah metode yang digunakan untuk memahami kelebihan, kelemahan, peluang,
dan ancaman yang dihadapi oleh sebuah usaha. Dengan kata lain, metode ini
membantu pemilik usaha untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan objektif
mengenai faktor internal dan eksternal yang bisa memengaruhi jalannya usaha.
Secara rinci, analisis dilihat dari empat aspek utama:
Strengths
(Kekuatan): Apa yang menjadi keunggulan atau kelebihan usaha? Bisa mencakup
kualitas produk, teknologi canggih yang digunakan, reputasi merek, hingga
sumber daya manusia yang kompeten.
Weaknesses
(Kelemahan): Apa saja kekurangan yang dimiliki usaha? Mungkin ada keterbatasan
modal, proses produksi yang belum efisien, atau strategi pemasaran yang belum
optimal.
Opportunities
(Peluang): Apa saja peluang pasar yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan
usaha? Bisa melibatkan tren pasar yang sedang berkembang, kebutuhan konsumen
yang belum terpenuhi, atau kebijakan pemerintah yang mendukung sektor usaha
tertentu.
Threats
(Ancaman): Apa saja tantangan yang bisa menghalangi usaha untuk berkembang?
Ancaman bisa datang dari kompetitor yang lebih besar, perubahan kebijakan
pemerintah, atau fluktuasi ekonomi yang mempengaruhi daya beli konsumen.
Menggunakan
analisis SWOT, para pengusaha dapat memahami bagian yang perlu diperbaiki dan
peluang yang bisa dimaksimalkan. Sebagai contoh, jika analisis SWOT
mengungkapkan bahwa kelemahan utama usaha adalah kurangnya jangkauan pasar,
maka langkah-langkah untuk memperbaiki strategi pemasaran atau memperluas
distribusi bisa diambil. Begitu pula jika ada peluang besar di pasar
internasional yang belum dijajaki, maka itu bisa menjadi fokus ekspansi.
Dibandingkan dengan Pilihan Jawaban Lain
Tentu, meskipun analisis SWOT berfungsi untuk menguji kelayakan usaha, ada beberapa metode lain yang juga digunakan dalam menguji kelayakan usaha. Salah satunya adalah 5 W + 1 H (What, Why, Where, When, Who, How), yang sering digunakan untuk mengumpulkan informasi dasar mengenai sebuah proyek atau usaha.
Metode
ini membantu pengusaha untuk memahami pertanyaan mendasar terkait dengan usaha
yang akan dijalankan. Namun, meski efektif dalam memberikan gambaran umum, 5 W
+ 1 H tidak tepat dalam memahami faktor-faktor internal dan eksternal yang
berpengaruh pada kesuksesan usaha, yang mana menjadi keunggulan utama analisis
SWOT.
Ada juga yang berpendapat bahwa untuk menguji kelayakan usaha, yang diperlukan adalah studi kelayakan usaha secara keseluruhan. Studi ini memang memberikan gambaran yang lebih menyeluruh dan mencakup berbagai aspek, seperti aspek teknis, pasar, finansial, dan hukum.
Meskipun demikian, analisis SWOT sering kali menjadi
bagian dari studi kelayakan usaha, karena SWOT diterapkan dengan cara yang
lebih terstruktur untuk memetakan faktor-faktor yang akan memengaruhi
kesuksesan usaha. Oleh karena itu, meski studi kelayakan usaha penting,
analisis SWOT lebih fokus dan aplikatif untuk tahap awal pengujian kelayakan.
Sementara
itu, observasi adalah metode yang mengandalkan pengamatan langsung terhadap
lingkungan usaha atau pasar. Walau observasi bisa menjadi sumber informasi
mengenai perilaku konsumen atau tren pasar, tapi tidak cukup untuk memahami
kelebihan, kelemahan, peluang, dan ancaman usaha. Observasi cenderung lebih
bersifat deskriptif dan tidak memberikan pandangan tentang faktor internal
maupun eksternal yang memengaruhi usaha.
Terakhir,
ada pula yang berpendapat bahwa untuk menguji kelayakan usaha yang diperlukan
adalah mencari banyak informasi. Informasi memang penting untuk memahami pasar,
produk, dan kompetisi. Namun, tanpa adanya suatu kerangka atau metode yang
jelas seperti analisis SWOT, informasi yang terkumpul tidak dapat diolah dengan
baik untuk mengambil keputusan yang tepat.
Kenapa Analisis SWOT Jadi Pilihan Utama ?
Analisis
SWOT bisa diterapkan dalam mencari informasi mengenai usaha. Metode yang dapat
digunakan oleh pengusaha baik yang baru memulai usaha atau yang sudah memiliki
usaha. Kelebihan utama dari analisis SWOT adalah untuk memberikan gambaran yang
jelas tentang posisi usaha di pasar dan memahami bagian yang perlu diperbaiki
atau dikembangkan.
Sebagai contoh, dalam menguji kelayakan usaha makanan baru, analisis SWOT bisa mengungkapkan bahwa meskipun produk memiliki rasa yang enak (kelebihan), usaha tersebut belum memiliki pemasaran yang kuat (kelemahan).
Selain itu, jika ada
tren makan sehat yang berkembang di pasar (peluang), maka pengusaha dapat
merencanakan strategi untuk memanfaatkan tren tersebut. Di sisi lain, jika
kompetitor sudah menguasai pasar (ancaman), usaha baru perlu dipikirkan cara
untuk bersaing.
Menggunakan analisis SWOT dalam menguji kelayakan usaha menjadi keuntungan. Metode ini membantu pemilik usaha untuk melihat usaha secara objektif dari berbagai sudut pandang, baik internal maupun eksternal, sehingga dapat merencanakan langkah-langkah yang lebih terarah dan strategis.
Meskipun ada metode lain
seperti 5 W + 1 H, studi kelayakan usaha, observasi, atau sekadar mencari
banyak informasi, analisis SWOT tetap menjadi pilihan utama karena untuk
memberikan gambaran yang jelas dan tentang potensi dan tantangan yang dihadapi
usaha.