Kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya dipasar dinamakan

 

Kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya dipasar dinamakan

Kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya dipasar dinamakan ….

 

a. Resiko teknik

b. Resiko pesaing

c. Resiko finansial

d. Resiko kerugian

e. Resiko biaya

 

Jawaban: b. Resiko pesaing

 

para pelaku usaha sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan yang memengaruhi kelangsungan dan keberlanjutan operasional perusahaan. Salah satu elemen yang penting ketika menerapkan strategi bisnis adalah memahami faktor risiko yang berpotensi mempengaruhi posisi dan keberhasilan di pasar. Salah satu jenis resiko yang perlu diperhatikan adalah resiko pesaing, yang berkaitan dengan kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar.

 

Apa Itu Resiko Pesaing ?

Resiko pesaing adalah ancaman yang timbul akibat tindakan atau strategi yang diambil oleh pesaing dalam industri atau pasar yang sama. Risiko ini mencerminkan seberapa besar kemungkinan pesaing akan melakukan inovasi, memperkenalkan produk atau layanan baru, atau bahkan menurunkan harga untuk merebut pangsa pasar. Resiko pesaing mengacu pada potensi gangguan yang bisa datang dari pergerakan kompetitor, baik yang bersifat agresif maupun defensif.

 

Sebagai contoh, sebuah perusahaan teknologi yang menghadapi pesaing baru dengan produk inovatif tentu saja akan mengalami risiko pesaing yang cukup besar. Pesaing tersebut menawarkan fitur yang lebih unggul atau harga yang lebih kompetitif, yang dapat mengubah persaingan pasar dan membuat perusahaan yang ada harus beradaptasi agar tetap bersaing.

 

Bagaimana Resiko Pesaing Berbeda dengan Jenis Resiko Lain ?

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita bandingkan resiko pesaing dengan beberapa jenis risiko lain yang juga sering dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya. Setiap jenis risiko berhubungan dengan aspek yang berbeda dalam kegiatan operasional, sehingga pemahaman lebih lanjut tentang masing-masing risiko sangat diperlukan.

 

1. Resiko Teknik

Resiko teknik berhubungan dengan kegagalan teknologi atau kesalahan dalam penerapan teknik produksi. Dalam industri yang sangat bergantung pada teknologi, seperti manufaktur atau perangkat lunak, kegagalan dalam proses teknis atau inovasi dapat menyebabkan kerugian. Namun, resiko teknik lebih fokus pada masalah internal perusahaan, bukan ancaman yang datang dari pihak luar seperti pesaing.

 

Misalnya, jika sebuah perusahaan perangkat keras mengalami masalah dalam lini produksi yang mengakibatkan kegagalan produk atau keterlambatan pengiriman, maka akan dianggap sebagai resiko teknik. Meskipun serius, resiko teknik tidak secara langsung mengacu pada kemampuan pesaing dalam mempertahankan posisinya.

 

2. Resiko Finansial

Resiko finansial berkaitan dengan ketidakpastian dalam aspek keuangan perusahaan, seperti fluktuasi suku bunga, perubahan nilai tukar, atau masalah likuiditas yang dapat memengaruhi kemampuan perusahaan untuk beroperasi dengan lancar. Meskipun resiko finansial dapat menyebabkan ketegangan dalam pengelolaan keuangan perusahaan, resiko ini lebih bersifat internal dan berhubungan dengan faktor-faktor keuangan yang dapat dikendalikan oleh manajemen, berbeda dengan resiko pesaing yang berasal dari luar.

 

3. Resiko Kerugian

Resiko kerugian, seperti yang tertulis dalam pilihan lainnya, mengacu pada potensi kehilangan yang mungkin terjadi akibat keputusan yang tidak menguntungkan dalam operasional perusahaan. Karena bisa menyebabkan kerugian finansial, kerugian reputasi, atau bahkan kerugian pasar. Resiko kerugian bisa diakibatkan oleh berbagai faktor, termasuk resiko pesaing, namun resiko kerugian lebih bersifat umum dan tidak selalu berfokus pada ancaman yang datang dari pesaing.

 

4. Resiko Biaya

Resiko biaya berkaitan dengan ketidakpastian mengenai biaya produksi dan operasional. Hal itu dapat terjadi ketika biaya bahan baku, tenaga kerja, atau biaya lainnya mengalami fluktuasi yang tidak terduga. Meski resiko biaya dapat berdampak pada jumlah keuntungan, resiko ini berbeda dengan resiko pesaing karena lebih berfokus pada aspek internal yang tidak langsung terkait dengan keberadaan pesaing.

 

Mengapa Resiko Pesaing Itu Penting ?

Mengetahui dan memahami resiko pesaing sangatlah penting, terutama bagi perusahaan yang beroperasi dalam pasar yang sangat kompetitif. Pada situasi ini, perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk mengatasi potensi ancaman yang dapat datang dari pesaing. Strategi seperti diferensiasi produk, inovasi, peningkatan layanan pelanggan, dan pengendalian harga sering kali digunakan untuk mengurangi dampak dari resiko pesaing.

 

Sebagai contoh, perusahaan smartphone terkemuka sering kali berinovasi dengan meluncurkan fitur-fitur baru atau meningkatkan kualitas kamera untuk tetap memimpin pasar, meskipun pesaing dengan harga lebih murah terus muncul. Inovasi seperti ini tidak hanya memperkuat posisi perusahaan di pasar, tetapi juga menciptakan barrier to entry bagi pesaing baru, sehingga mengurangi potensi resiko pesaing.

 

Namun, di sisi lain, resiko pesaing juga dapat mengarah pada perubahan perilaku konsumen. Ketika pesaing menawarkan produk yang lebih murah atau lebih baik, konsumen yang terpengaruh oleh perubahan itu dapat beralih, mengancam daya saing perusahaan. Oleh karena itu, mengelola resiko pesaing berarti tidak hanya menciptakan produk yang unggul, tetapi juga memahami tren pasar dan memprediksi pergerakan pesaing secara lebih efektif.

 

Dengan membandingkan resiko pesaing dengan jenis resiko lainnya, kita bisa memahami bahwa resiko pesaing lebih berkaitan dengan tindakan yang diambil oleh kompetitor yang dapat memengaruhi posisi perusahaan di pasar. Berbeda dengan resiko teknik, finansial, kerugian, atau biaya, resiko pesaing melibatkan dinamika eksternal yang memerlukan perusahaan untuk terus beradaptasi dan berinovasi untuk mempertahankan posisinya.

 

Oleh karena itu, dalam menghadapi ketatnya persaingan, perusahaan harus memiliki strategi yang mampu memitigasi resiko pesaing, menjaga keberlanjutan operasional, dan tetap kompetitif di pasar. Dengan kata lain kemampuan untuk menghadapi pesaing akan sangat menentukan apakah perusahaan akan bertahan atau kalah bersaing oleh selera perubahan pasar.

LihatTutupKomentar