Salah satu faktor yang menjadi penghalang terjadinya suatu perubahan adalah

Salah satu faktor yang menjadi penghalang terjadinya suatu perubahan adalah


Salah satu faktor yang menjadi penghalang terjadinya suatu perubahan yaitu ... .

 

A. masyarakat yang.terbuka terhadap hal-hal yang baru

B. berkurang dan bertambahnya penduduk

C. masyarakat yang mempunyai inovasi tinggi

D. adanya kepentingan yang tertanam kuat

E. kuatnya hubungan dengan masyarakat sekitarnya

 

Jawaban: D. adanya kepentingan yang tertanam kuat

 

Teknologi berkembang pesat, budaya berevolusi, dan tatanan sosial pun dinamis. Dalam situasi perubahan, kita kerap dihadapkan pada situasi dimana pembaruan dan inovasi menjadi sebuah keniscayaan. Namun, tahukah Anda, terkadang laju perubahan itu sendiri justru terhambat oleh hal-hal yang sudah ada? Salah satu faktor yang cukup sering menjadi penghambat perubahan adalah adanya kepentingan yang tertanam kuat.

 

Kepentingan bisa bermacam-macam wujudnya. Bisa berasal dari individu yang terbiasa dengan cara lama, kelompok masyarakat yang terikat tradisi, atau bahkan institusi besar yang sudah biasa dengan sistem yang ada. Akar dari kepentingan yang tertanam kuat pun beragam. Bisa berupa keuntungan finansial yang menggiurkan, genggaman kekuasaan yang didambakan, status sosial yang dibanggakan, bahkan terkadang hal-hal yang lebih seperti keyakinan dan tradisi yang dijunjung tinggi.

 

Mari kita ambil contoh sederhana di tingkat lokal. Misalkan sebuah desa yang selama bertahun-tahun mengandalkan pertanian dengan metode konvensional. Suatu hari, pemerintah daerah mengenalkan sistem pertanian organik yang lebih ramah lingkungan dan diyakini lebih efisien dalam jangka panjang. Meskipun menjanjikan keuntungan jangka panjang bagi kelestarian alam dan ekonomi desa, sistem baru mungkin akan ditentang oleh para petani.

 

Para petani bisa merasa terancam dengan perubahan.  Perpindahan ke metode baru bisa jadi  memerlukan investasi awal yang lebih besar, cara bertani yang berbeda, dan hilangnya kebiasaan yang sudah mereka jalani selama bertahun-tahun. Wajar saja jika mereka merasa khawatir dan enggan menerima perubahan.

 

Di skala yang lebih luas, kepentingan yang tertanam kuat juga bisa menjadi penghalang bagi perubahan kebijakan publik. Ambil contoh industri energi. Perusahaan besar yang selama ini bergantung pada bahan bakar fosil mungkin akan melobi pemerintah dengan gencar untuk menunda atau bahkan menolak perubahan energi terbarukan. Keputusan ini, meskipun berdampak buruk pada lingkungan dalam jangka panjang, dipandang sebagai langkah yang perlu diambil untuk menjaga keuntungan bisnis mereka.

 

Keberadaan kepentingan yang tertanam kuat bisa menghambat laju perubahan. Akibatnya, hambatan dan masalah pun tak terhindarkan. Proses pengambilan keputusan menjadi sulit, penerapan perubahan terhambat, dan terobosan baru pun sulit untuk direalisasikan.


Baca juga: Perubahan sosial dalam masyarakat biasanya diawali dengan

                  Mengapa perubahan sosial di masyarakat disebut sangat kompleks

                  Mengapa perubahan sosial berlangsung secara terus menerus


Lalu, bagaimana kita bisa mengatasi hambatan ini?

Jalin Komunikasi yang Terbuka

Salah satu solusi untuk mengatasi hambatan kepentingan yang tertanam kuat adalah dengan membangun dialog dan komunikasi yang terbuka antara semua pihak yang terkait. Masing-masing pihak perlu saling memahami. Para penggagas perubahan perlu mengerti kekhawatiran dan kepentingan para pihak yang terdampak. Sebaliknya, para pihak yang terdampak perubahan perlu  diberi penjelasan tentang manfaat jangka panjang dari perubahan tersebut. Dengan adanya pemahaman dan komunikasi yang efektif, solusi yang saling menguntungkan dapat dicapai.


Baca juga: Perubahan sosial dinyatakan sebagai progres apabila mendatangkan

 

Edukasi dan Kesadaran Publik

Selain membangun dialog, meningkatkan edukasi dan kesadaran publik tentang manfaat jangka panjang dari perubahan juga tak kalah penting. Masyarakat perlu  dibekali dengan informasi yang akurat dan lengkap tentang keuntungan yang akan mereka dapat dari perubahan tersebut. Dengan semakin tinggi kesadaran publik, hambatan terhadap perubahan pun dapat dikurangi.


Baca juga: Dampak positif dari perubahan sosial budaya adalah

 

Kepercayaan dan Rasa Saling Menghormati

Pada ujungnya, solusi untuk mengatasi hambatan kepentingan yang tertanam kuat adalah dengan membangun kepercayaan dan rasa saling menghormati antar semua pihak. Dengan bekerja sama dan saling memahami, kita bisa beradaptasi menuju perubahan yang lebih adil dan berkelanjutan. Semua pihak perlu sadar bahwa perubahan bukanlah ancaman, melainkan peluang untuk masa depan yang lebih baik.

LihatTutupKomentar