Perubahan sosial dalam masyarakat biasanya diawali dengan ….
a.
pengenalan unsur-unsur baru
b. interaksi
sosial
c. konflik
d. integrasi
e.
disintegrasi
Jawaban: b. interaksi sosial
Perubahan
sosial merupakan sebuah keharusan dalam setiap masyarakat. Seiring waktu,
lingkungan sosial, budaya, teknologi, dan politik suatu kelompok masyarakat
mengalami perubahan. Tetapi dari beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan,
ada satu hal yang diperlukan yaitu interaksi sosial.
Banyak yang
bertanya, mengapa interaksi sosial begitu penting dalam memicu perubahan
sosial? Apakah lebih penting dari faktor-faktor lainnya seperti konflik,
integrasi, atau pengenalan unsur baru? Untuk memahami pertanyaan diatas, mari
kita ketahui mekanisme perubahan sosial dan peran interaksi sosial.
Memahami Perubahan Sosial
Perubahan
sosial yaitu perubahan struktur sosial, norma, nilai, atau pola perilaku yang
terjadi di dalam suatu masyarakat. Setiap masyarakat, baik yang tradisional
maupun modern, mengalami perubahan secara bertahap. Namun, tidak semua
perubahan membawa dampak yang sama atau memiliki mekanisme yang sesuai. Yang
jelas, perubahan sosial mengindikasikan dinamika yang terus berkembang dalam
kehidupan sosial masyarakat.
Dalam upaya
menjelaskan perubahan sosial, terdapat beberapa teori sosiologi yang mendukung,
mulai dari teori evolusi hingga teori konflik. Namun diantara semua teori, interaksi sosial tetap menjadi
kebutuhan dasar yang memulai atau mempercepat perubahan sosial.
Interaksi Sosial sebagai Penggerak Utama
Interaksi
sosial dapat didefinisikan sebagai proses di mana seseorang atau kelompok
masyarakat saling berhubungan, mempengaruhi, dan berkomunikasi satu sama lain.
Peruahan sosial memerlukan interaksi sosial untuk menyebarkan ide, nilai, norma
baru, dan cara-cara berpikir yang berbeda.
Ketika dua
seseorang atau kelompok yang berbeda latar belakang berinteraksi, mereka bukan
hanya berbagi informasi, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi perubahan.
Bisa berupa pertukaran ide, penyebaran inovasi teknologi, hingga perubahan cara
pandang terhadap suatu isu. Semakin banyak interaksi terjadi, semakin besar
kemungkinan perubahan sosial terjadi.
Contohnya,
dalam masyarakat yang tertutup atau terisolasi, perubahan sosial biasanya
berjalan lambat. Hal ini karena interaksi dengan dunia luar terbatas. Namun,
begitu interaksi dengan dunia luar meningkat, baik melalui perdagangan,
pendidikan, atau migrasi, masyarakat setempat akan mulai mengalami perubahan.
Unsur-unsur baru yang diperkenalkan melalui interaksi semakin lama akan
menggeser norma lama atau bahkan menciptakan norma baru.
Peran Interaksi sosial perihal Konflik dan Integrasi
Jika
interaksi sosial menjadi faktor utama perubahan sosial, bagaimana dengan
faktor-faktor lain seperti konflik, integrasi, atau disintegrasi? Apakah kurang
penting?
Konflik,
sebagai salah satu bentuk interaksi sosial, juga mempengaruhi dalam dinamika
perubahan sosial. Namun, konflik tidak bisa terjadi tanpa adanya interaksi
antar seseorang atau kelompok. Konflik sering muncul ketika ada perbedaan
kepentingan, nilai, atau tujuan di antara aktor-aktor sosial. Konflik kemudian
membuat masyarakat untuk merevisi struktur sosial yang ada, sehingga
menciptakan perubahan.
Di sisi
lain, integrasi juga tak lepas dari interaksi sosial. Integrasi merupakan
proses penyatuan hal-hal yang berbeda dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi
sebagai satu kesatuan. Namun, proses integrasi tidak bisa terwujud tanpa adanya
komunikasi dan hubungan sosial. Misalnya, dalam masyarakat multikultural,
interaksi yang terus menerus antar kelompok etnis atau agama bisa membuat
terciptanya integrasi sosial.
Disintegrasi
yaitu perpecahan atau keruntuhan struktur sosial, sering kali bermula dari
kegagalan interaksi sosial yang efektif. Ketika kelompok-kelompok dalam
masyarakat tidak lagi berinteraksi dengan baik atau kehilangan kepercayaan satu
sama lain, maka akan terpecah dan bisa memicu disintegrasi.
Mengapa Interaksi Sosial Menjadi Jawaban Paling Tepat?
Ketika ada
beberapa pilihan jawaban antara pengenalan unsur baru, interaksi sosial,
konflik, integrasi, atau disintegrasi sebagai faktor awal perubahan sosial,
jawabannya jelas adalah interaksi sosial.
Pengenalan
unsur-unsur baru memang penting, tetapi unsur tersebut tidak akan berdampak
apa-apa tanpa adanya interaksi sosial yang memungkinkan penyebarannya. Sebuah
teknologi baru hanya akan mempengaruhi masyarakat jika ada interaksi sosial.
Demikian
pula dengan konflik dan integrasi. Keduanya memerlukan interaksi sebagai
prasyarat. Konflik sosial tidak akan terjadi jika seseorang atau kelompok tidak
berhubungan satu sama lain. Begitu pula integrasi, yang takkan mungkin terwujud
tanpa adanya interaksi sosial.
Perubahan
sosial melibatkan banyak faktor. Namun, dari semua faktor yang memengaruhi
perubahan sosial, interaksi sosial menjadi jawaban paling tepat. Melalui
interaksi sosial, seseorang dan kelompok berkomunikasi, bertukar ide, dan
memicu perubahan dalam masyarakat.
Sementara
pengenalan unsur baru, konflik, integrasi, atau bahkan disintegrasi bergantung
pada adanya interaksi sosial. Dengan demikian, ketika ditanya apa yang biasanya
mengawali perubahan sosial dalam masyarakat, jawabannya dengan jelas yaitu
interaksi sosial.