Kebutuhan manusia yang tidak terbatas terlihat dari

 

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas terlihat dari

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas terlihat dari ….

 

a. sifat manusia yang tidak pernah merasa puas

b. selalu ingin mencari barang dan jasa

c. selalu memborong barang saat terjadi obral

d. bersikap hati-hati dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

e. membelanjakan uangnya dengan hemat

 

Jawaban: b. selalu ingin mencari barang dan jasa

 

Manusia mrupakan makhluk dengan hasrat yang terus berkembang. Dari pertanyaan diatas bisa dipahami bahwa, kebutuhan manusia tidak pernah berhenti hanya pada satu kondisi tertentu. Apa yang kita butuhkan hari ini belum tentu cukup untuk esok hari, dan yang memuaskan saat ini bisa terasa kurang di masa mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas bukan hanya berlandaskan pada kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan, tetapi juga terlihat pada keinginan untuk mendapatkan lebih banyak barang dan jasa demi memenuhi kenyamanan, keamanan, dan kepuasan emosional.

 

Namun, pertanyaannya bukan sekadar apa yang dibutuhkan, melainkan mengapa manusia selalu merasa terdorong untuk mencari lebih banyak barang dan jasa. Untuk memahami jawaban tersebut, kita perlu memahami motivasi dan pola perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan. Secara ekonomi, hal ini menunjukkan arti dari keterbatasan sumber daya di satu sisi dan keinginan tak terbatas di sisi lain. Artikel ini akan menjelaskan mengapa jawaban yang paling tepat dalam soal di atas yaitu pilihan jawaban b. selalu ingin mencari barang dan jasa, sekaligus membandingkan dengan pilihan jawaban lain.

 

Keterbatasan Sumber Daya dan Kebutuhan yang Tidak Terbatas

Secara ekonomi, salah satu karakteristik utama manusia yaitu sifat yang tidak pernah merasa puas. Ketika suatu kebutuhan dasar terpenuhi, keinginan baru segera muncul. Misalnya, seseorang yang hanya membutuhkan sepeda untuk transportasi akhirnya merasa perlu membeli sepeda motor atau mobil begitu kondisi keuangan meningkat. Bahkan setelah memperoleh barang yang diinginkan, muncul kebutuhan sekunder seperti aksesori, layanan tambahan, atau peningkatan kenyamanan.

 

Pencarian barang dan jasa ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Pertumbuhan Teknologi dan Inovasi: Kemajuan teknologi menciptakan produk baru yang menarik perhatian konsumen, membuat orang merasa perlu mendapatkan barang atau jasa terbaru agar tidak tertinggal. Contohnya, perkembangan ponsel pintar menyebabkan masyarakat selalu menginginkan model terbaru.
  • Tekanan Sosial dan Budaya: Dalam banyak masyarakat, kepemilikan barang tertentu menjadi simbol status sosial. Hal ini memicu dorongan untuk terus mencari barang dan jasa demi memenuhi tuntutan sosial.
  • Kebutuhan Psikologis dan Emosional: Selain memenuhi kebutuhan fisik, manusia mencari barang dan jasa untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan bahagia. Misalnya, membeli paket liburan tidak sekadar memenuhi kebutuhan hiburan, tetapi juga memberikan pengalaman berwisata yang menyenangkan.

 

Mengetahui Mengapa Pilihan b Paling Tepat ?

Jawaban b. selalu ingin mencari barang dan jasa paling tepat dalam menggambarkan sifat kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Manusia bukan hanya ingin memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga selalu mencari hal-hal baru yang dianggap dapat meningkatkan kualitas hidup. Perilaku manusia mencari kebutuhan tidak terbatas terlihat jelas pada perilaku konsumtif di masyarakat. Bahkan barang-barang yang dulunya dianggap sebagai mewah kini menjadi kebutuhan umum seperti televisi, ponsel, atau internet.

 

Selain itu, jasa juga diperlukan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Tidak hanya membeli produk, masyarakat kini bergantung pada berbagai layanan, mulai dari layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, hingga hiburan digital. Semakin berkembangnya ekonomi berbasis jasa menunjukkan bahwa kebutuhan manusia bukan hanya bersifat material, tetapi juga ke ranah pelayanan.

 

Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain

Untuk benar-benar memahami alasan mengapa manusia selalu ingin mencari barang dan jasa, perlu dibandingkan dengan pilihan jawaban lain yang ada.

Sifat Manusia yang Tidak Pernah Merasa Puas (Pilihan A)

Pilihan ini menggambarkan aspek psikologis manusia yang lebih mendasar, di mana ketidakpuasan berpengaruh pada keinginan untuk terus mendapatkan lebih banyak. Secara psikologis, manusia cenderung merasa bahwa apa yang mereka miliki saat ini tidak pernah cukup, dan selalu mencari lebih banyak. Namun, pilihan ini tidak sepenuhnya mencerminkan aspek dari kebutuhan yang terus berkembang. Keinginan untuk selalu mencari barang dan jasa bukan hanya karena rasa tidak puas, melainkan juga karena adanya dorongan lain seperti perkembangan teknologi dan tren pasar yang membuat orang merasa perlu memiliki atau menggunakan sesuatu yang baru.

 

Selalu Memborong Barang Saat Terjadi Obral (Pilihan C)

Memborong barang saat ada obral atau diskon memang mencerminkan perilaku konsumen, tetapi ini lebih merupakan perilaku dari situasi tertentu yang terkait dengan harga dan kesempatan. Membeli barang saat obral bisa disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk keinginan untuk mendapatkan keuntungan finansial, namun hal ini tidak mencerminkan sifat manusia yang secara umum terus-menerus mencari barang dan jasa. Perilaku ini bersifat sementara, dan tidak mewakili kebutuhan manusia yang tak terbatas secara keseluruhan.

 

Bersikap Hati-hati dalam Memenuhi Kebutuhan Hidupnya (Pilihan D)

Pilihan ini menunjukkan yang bijak dan hemat dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Tentu saja, ada seseorang yang berhati-hati dalam membelanjakan uang atau memilih barang-barang yang akan mereka beli. Namun, sikap hati-hati lebih bersifat pengelolaan keuangan atau pertimbangan dalam memenuhi kebutuhan, bukan sebuah indikasi dari ketidakterbatasan kebutuhan. Jika seseorang bersikap hati-hati, justru dia cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang dibutuhkan, bukan terus mencari yang baru.

 

Membelanjakan Uangnya dengan Hemat (Pilihan E)

Sama seperti pilihan sebelumnya, sikap hemat menunjukkan kemampuan seseorang dalam mengatur keuangan agar tidak boros. Pilihan ini bertentangan dengan gagasan bahwa manusia selalu mencari barang dan jasa baru. Orang yang hemat cenderung membatasi pembelian dan lebih fokus pada efisiensi daripada konsumsi berlebihan. Meskipun penting untuk memelihara keseimbangan dalam pengelolaan sumber daya, sikap hemat tidak sepenuhnya mewakili sifat manusia yang selalu terdorong untuk mencari lebih banyak barang dan jasa.

 

Keterbatasan Sumber Daya dan Ketidakterbatasan Kebutuhan

Kondisi di atas semakin sesuai ketika kita mengaitkannya dengan konsep kelangkaan dalam ekonomi. Sumber daya yang tersedia, baik itu barang, jasa, waktu, atau uang, selalu terbatas. Namun, kebutuhan manusia tidak pernah bisa dipenuhi secara keseluruhan. Ketidakseimbangan antara kebutuhan yang tak terbatas dengan ketersediaan sumber daya menunjukkan kondisi kegiatan ekonomi, yang meliputi bagaimana manusia dan masyarakat memutuskan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas guna memenuhi kebutuhan dan keinginan.

 

Manusia terus-menerus berupaya meningkatkan standar hidup, dan ini tercermin dalam konsumsi barang dan jasa. Kecenderungan untuk meningkatkan konsumsi yang bersifat eksponensial. Setiap kali kebutuhan dasar terpenuhi, manusia akan mengalihkan fokus pada kebutuhan sekunder dan tersier, sehingga siklus pencarian barang dan jasa terus berlanjut.

 

Dengan memperhatikan semua aspek yang telah dijelaskan, jawaban yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan kebutuhan manusia yang tidak terbatas adalah selalu ingin mencari barang dan jasa. Pilihan ini mencerminkan sifat dasar manusia yang terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, perubahan sosial, dan dorongan psikologis untuk memperbaiki kualitas hidup. Dibandingkan dengan pilihan jawaban lain.

LihatTutupKomentar