Di wilayah pegunungan aktivitas penduduk umumnya sebagai ... .
a. Penghasil
sayuran
b. Penghasil
minyak bumi
c. Penghasil
batu bara
d. Penghasil
garam
Jawaban: a. Penghasil sayuran
Wilayah
pegunungan, dengan kontur tanah yang naik-turun, udara yang sejuk, dan tanah
yang subur, menjadi habitat ideal bagi berbagai jenis tanaman, terutama
sayuran. Aktivitas penduduk di daerah pegunungan kerap kali didominasi oleh
pertanian, khususnya budidaya sayuran. Kondisi alam yang sejuk di wilayah
pegunungan memberikan lingkungan yang cocok untuk menanam berbagai jenis
sayuran yang mungkin sulit tumbuh di dataran rendah. Menjadi penghasil sayuran
adalah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan aktivitas penduduk di
wilayah pegunungan, tetapi ada beberapa faktor yang menjelaskan mengapa ini
terjadi dan bagaimana pilihan jawaban lain menjadi kurang tepat.
Kondisi Alam yang Mendukung Pertanian Sayuran
Pegunungan
memiliki karakteristik tanah yang kaya akan mineral karena proses erosi yang
terjadi secara alami, mengendapkan berbagai nutrisi ke lapisan tanah subur.
Selain itu, iklim pegunungan yang sejuk dengan suhu yang biasanya berkisar
antara 15 hingga 25 derajat Celsius menjadi lingkungan yang optimal bagi
tanaman sayuran seperti kubis, wortel, kentang, dan berbagai jenis daun hijau.
Kelembapan yang tinggi di pegunungan, ditambah dengan curah hujan yang cukup
teratur, juga mendukung pertumbuhan tanaman sayuran.
Penduduk di
wilayah pegunungan memanfaatkan sumber daya alam untuk menanam dan memanen
sayuran sebagai komoditas utama, baik untuk konsumsi lokal maupun untuk
dipasarkan ke kota-kota besar. Aktivitas pertanian bukan hanya memberikan
keuntungan ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan
pangan nasional. Hasil panen sayuran dari pegunungan umumnya memiliki kualitas
yang baik karena ditanam secara alami, tanpa memerlukan banyak bahan kimia
berbahaya seperti di wilayah dataran rendah yang lebih terpapar suhu ekstrem.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Sekarang,
mari kita pahami pilihan jawaban lain dan bandingkan apakah sesuai dengan
kondisi di wilayah pegunungan.
b. Penghasil Minyak Bumi
Minyak bumi
adalah salah satu sumber daya alam yang bernilai tinggi, tetapi keberadaannya
lebih umum ditemukan di wilayah dataran rendah atau pesisir. Minyak bumi
terbentuk dari fosil hewan dan tumbuhan yang terjebak di bawah lapisan tanah
dalam jangka waktu jutaan tahun, dan lokasinya biasanya berada di cekungan
sedimen besar, bukan di kawasan pegunungan. Oleh karena itu, penduduk di
wilayah pegunungan tidak sebagai penghasil minyak bumi karena kondisi geologis
di pegunungan tidak mendukung aktivitas pengeboran minyak.
Negara-negara
penghasil minyak bumi, seperti Arab Saudi atau Rusia, sering kali
mengeksploitasi sumber daya minyak bumi di wilayah yang datar dan stabil secara
geologis, bukan di kawasan yang terjal dan berlereng seperti pegunungan. Di
Indonesia sendiri, daerah penghasil minyak bumi seperti Riau dan Kalimantan
Timur berada di dataran rendah yang jauh berbeda dari ekosistem pegunungan.
Dengan demikian, penghasil minyak bumi tidak sesuai dengan aktivitas di
pegunungan.
c. Penghasil Batu Bara
Seperti
halnya minyak bumi, batu bara adalah bahan bakar fosil yang terbentuk dari
sisa-sisa vegetasi yang terendapkan dan mengalami tekanan tinggi selama jutaan
tahun. Batu bara sering kali ditemukan di dataran rendah, meskipun terdapat
beberapa tambang di wilayah pegunungan rendah. Namun, secara umum, aktivitas
pertambangan batu bara bukanlah kegiatan utama penduduk di pegunungan.
Pertambangan membutuhkan peralatan berat, infrastruktur besar, dan penggalian
skala besar, yang tidak cocok dengan topografi pegunungan yang curam dan rentan
terhadap longsor.
Selain itu,
batu bara yang ditemukan di Indonesia lebih banyak berada di wilayah Kalimantan
dan Sumatra, bukan di daerah pegunungan seperti Jawa Barat atau Bali, yang
lebih dikenal dengan pertanian sayuran.
d. Penghasil Garam
Pilihan
jawaban ini secara langsung bisa dikesampingkan karena produksi garam
membutuhkan air laut sebagai bahan baku utama. Garam dihasilkan melalui proses
penguapan air laut di tambak garam yang biasanya terletak di wilayah pesisir
atau dataran rendah yang dekat dengan laut. Penduduk di pegunungan tidak
memiliki akses langsung ke sumber daya air laut, sehingga tidak terlibat dalam
produksi garam.
Indonesia
sendiri memiliki daerah penghasil garam utama seperti Madura, Cirebon, dan
beberapa wilayah pesisir lainnya, yang sangat jauh dari kawasan pegunungan.
Jadi, penghasil garam sama sekali tidak sesuai dengan karakteristik wilayah
pegunungan dan aktivitas penduduknya.
Aktivitas Pertanian Sayuran Sebagai Penghasil Tanaman di Pegunungan
Dengan
mengetahui setiap pilihan jawaban, jelas bahwa penghasil sayuran adalah jawaban
yang paling tepat untuk mendeskripsikan aktivitas utama penduduk di wilayah
pegunungan. Pertanian sayuran di pegunungan tidak hanya menjadi sumber
pendapatan utama, tetapi juga menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat
setempat. Pengetahuan lokal tentang musim, tanah, dan tanaman diwariskan dari
generasi ke generasi, menjadikan masyarakat pegunungan sebagai ahli dalam
pertanian sayuran.
Bukan hanya
itu, petani sayur juga mendukung ketahanan pangan di tingkat nasional.
Daerah-daerah pegunungan seperti Lembang di Jawa Barat, Dieng di Jawa Tengah,
dan Brastagi di Sumatera Utara telah lama dikenal sebagai pusat penghasil
sayuran segar. Hasil panen sayur dari daerah pegunungan bukan hanya dipasarkan
secara lokal, tetapi juga dikirim ke berbagai kota besar di Indonesia, bahkan
diekspor ke luar negeri.
Aktivitas
penduduk di wilayah pegunungan sangat dipengaruhi oleh kondisi alam dan sumber
daya yang tersedia. Pilihan untuk bertani, khususnya menanam sayuran, adalah
hasil dari kombinasi faktor-faktor geografis, iklim, dan ekonomi. Sementara
pilihan jawaban lain seperti penghasil minyak bumi, batu bara, atau garam tidak
sesuai dengan kondisi pegunungan, pertanian sayuran merupakan profesi utama
dari kehidupan di daerah dataran tinggi.
Pegunungan
memberikan lingkungan yang ideal untuk aktivitas pertanian yang berkelanjutan,
dan penduduknya telah lama menggantungkan hidup dari tanah subur yang mereka
kelola dengan tepat. Menjadi penghasil sayuran sebagai mata pencaharian di
wilayah pegunungan.