Aktivitas penduduk di dataran tinggi yang menyebabkan tanah longsor adalah ... .
A. Menebang
pohon di hutan yang menyembabkan hutan gundul
B. Curah
hujan yang tinggi menyebabkan terjadinya tanah longsor
C. Membuang
sampah sembarangan dapat tanah tersumbat dan terjadi longsor
D. Cuaca
buruk disertai badai dan masyarakat yang enggan membersihkan lingkungan sekitar
Jawaban: A. Menebang pohon di hutan yang menyembabkan hutan gundul
Tanah
longsor merupakan salah satu bencana alam yang paling mematikan dan merusak di
wilayah dataran tinggi. Bencana tanah longsor bukan hanya terjadi secara
tiba-tiba, melainkan akumulasi dari berbagai faktor yang berkaitan dengan
aktivitas manusia dan alam. Namun, dalam banyak kasus, aktivitas manusia
khususnya di dataran tinggi seringkali menjadi pemicu utama. Di antara berbagai
faktor yang memengaruhi terjadinya tanah longsor, yaitu aktivitas menebang
pohon di hutan yang mengakibatkan hutan menjadi gundul. Kehilangan penutup
vegetasi alami memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada yang sering
disadari oleh masyarakat.
Mengapa Penebangan Pohon Menyebabkan Tanah Longsor ?
Hutan
memiliki fungsi dalam menjaga kestabilan tanah, terutama di daerah dengan
topografi curam seperti dataran tinggi. Akar-akar pohon berfungsi sebagai
pengikat tanah alami, menahan partikel-partikel tanah agar tidak mudah terlepas
dan jatuh ketika terjadi hujan atau perubahan kondisi alam lainnya. Ketika
pohon-pohon ditebang, struktur alami tanah menjadi terlepas dari pengikat yang
sebelumnya menjaga stabilitasnya. Akibatnya, tanah menjadi lebih rentan
terhadap erosi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan longsor.
Begitu
pohon-pohon di hutan ditebang, tanah tidak lagi memiliki sistem penahan air
yang alami. Hal itu mempercepat proses pelonggaran tanah, dan ketika curah
hujan tinggi datang, air hujan yang meresap tidak lagi dapat diserap dengan
baik oleh tanah. Air kemudian akan mengalir di permukaan, meningkatkan laju
erosi, sehingga tanah kehilangan kekuatannya dan menjadi penyebab terjadinya
longsor. Dampak dari aktivitas ini tidak hanya terbatas pada tempat penebangan
pohon, tetapi juga menyebar ke wilayah-wilayah sekitar yang lebih rendah.
Faktor Alami vs Aktivitas Manusia
Tentu saja,
tanah longsor tidak hanya disebabkan oleh satu faktor tunggal. Aktivitas alami,
seperti curah hujan yang tinggi, cuaca buruk, dan badai, semuanya dapat
berpengaruh terjadinya bencana tanah longsor. Tetapi dari pilihan jawaban
diatas tentang penyebab langsung, aktivitas manusia seringkali menjadi pemicu
utama yang memperparah situasi. Berikut adalah beberapa pilihan yang juga
sering dikaitkan dengan tanah longsor di dataran tinggi:
B. Curah hujan yang tinggi menyebabkan terjadinya tanah longsor
Memang benar
bahwa curah hujan tinggi bisa memicu longsor, terutama di area yang sudah
terlemahkan. Namun, hujan sendiri bukanlah penyebab utama. Ketika lahan
tertutup vegetasi, air hujan akan lebih mudah terserap dan tanah akan tetap
stabil. Masalah muncul ketika hutan sudah gundul akibat aktivitas manusia,
sehingga tanah menjadi lebih mudah tergerus oleh air.
C. Membuang sampah sembarangan dapat menyumbat tanah dan terjadi longsor
Membuang
sampah sembarangan, terutama yang bisa menyumbat saluran drainase, memang dapat
memperparah situasi. Namun, penyumbatan drainase akibat sampah lebih berkaitan
dengan banjir daripada longsor. Longsor lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi
tanah di bawah permukaan yang tidak lagi stabil akibat aktivitas seperti
penebangan pohon.
D. Cuaca buruk disertai badai dan masyarakat yang enggan membersihkan lingkungan sekitar
Cuaca buruk
dan badai bisa memperburuk kondisi tanah yang sudah rentan, tetapi bukan
menjadi penyebab langsung tanah longsor. Masyarakat yang enggan membersihkan
lingkungan sekitar juga lebih berdampak pada masalah kebersihan dan kesehatan,
bukan pada stabilitas tanah di dataran tinggi. Kembali lagi, inti masalahnya
ada pada hilangnya vegetasi hutan yang berfungsi sebagai penahan tanah.
Dampak Jangka Panjang dari Penebangan Pohon
Ketika hutan
gundul akibat penebangan pohon, dampak yang terjadi tidak hanya bencana tanah
longsor. Dalam jangka panjang, hal ini bisa mengakibatkan hilangnya habitat
bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan, berkurangnya kesuburan tanah, dan
degradasi lahan secara keseluruhan. Akibat degradasi, pertanian yang menjadi
salah satu mata pencaharian utama di dataran tinggi juga ikut terancam. Selain
itu, hutan gundul juga memperburuk efek perubahan iklim global, karena hutan
adalah salah satu penyerap karbon dioksida.
Penebangan
pohon yang tidak terkendali juga mempercepat proses deforestasi, yang pada
akhirnya akan mengubah struktur ekosistem secara keseluruhan. Masyarakat di
sekitar hutan akan merasakan dampaknya dalam bentuk semakin seringnya bencana
alam, penurunan kualitas air, dan perubahan iklim yang berpengaruh terhadap
pola cuaca.
Untuk
menjawab penyebab terjadinya tanah longsor di dataran tinggi, kita harus kritis
dalam melihat berbagai aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi stabilitas
tanah. Meskipun ada faktor alami seperti hujan dan cuaca buruk, penebangan
pohon di hutan merupakan salah satu penyebab utama yang memperlemah tanah, yang
akhirnya memicu longsor. Aktivitas menebang pohon tidak hanya merugikan secara
langsung, tetapi juga berdampak terhadap ekosistem, lingkungan, dan kehidupan
masyarakat sekitar.
Upaya
pencegahan tanah longsor harus dimulai dari kesadaran akan pentingnya menjaga
hutan dan meminimalkan aktivitas yang merusak vegetasi alami. Reboisasi,
pembatasan penebangan pohon, serta pengelolaan hutan yang berkelanjutan harus
menjadi prioritas agar bencana tanah longsor dapat dihindari atau
diminimalisir.