Dampak positif industrialisasi yang dilakukan negara maju adalah ....
A.
Meningkatkan kualitas sember daya manusia
B.
Pengangguran tidak kentara lebih banyak
C.
Produktivitas menurun
D. Produk
barang terbatas
E. Tenaga
kerja lebih banyak terserap dalam bidang pertanian
Jawaban: A. Meningkatkan kualitas sember daya manusia
Industri,
dalam sejarah peradaban manusia, telah menjadi penggerak utama perubahan
ekonomi, sosial, dan budaya. Ketika revolusi industri pertama kali menciptakan
gelombang perubahan besar pada abad ke-18. Hingga saat ini, industrialisasi
terus berkembang, terutama di negara-negara maju yang menjadi pemicu perkembangan perekonomian global. Salah satu
dampak utama yang sangat positif dari industrialisasi yaitu peningkatan
kualitas sumber daya manusia, yang menjadi jawaban tepat dari pertanyaan
diatas.
Evolusi Industrialisasi di Negara Maju
Negara-negara
maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang, hingga Korea Selatan telah
memanfaatkan industrialisasi secara maksimal. Negara maju tidak hanya berfokus
pada peningkatan produksi barang dan jasa, tetapi juga pada investasi besar
dalam pengembangan sumber daya manusia. Transformasi teknologi dan inovasi
berkelanjutan menjadi faktor utama untuk mengubah industri yang pada akhirnya
berdampak pada peningkatan keterampilan, pendidikan, dan kemampuan adaptasi
tenaga kerja.
Industri
yang berkembang pesat memerlukan tenaga kerja yang terampil dan terlatih. Hal
ini menuntut negara-negara maju untuk tidak hanya meningkatkan fasilitas
pendidikan, tetapi juga merombak kurikulum pendidikan agar sesuai dengan
kebutuhan industri. Dengan demikian, industrialisasi memicu perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang kemudian membentuk masyarakat yang lebih
terampil, berpengetahuan, dan siap bersaing di kancah global.
Kualitas Sumber Daya Manusia Faktor Utama Perekonomian Modern
Peningkatan
kualitas sumber daya manusia di negara maju merupakan factor utama membedakan
dari negara berkembang. Dalam hal industri, sumber daya manusia yang
berkualitas bukan hanya dipandang sebagai tenaga kerja, tetapi sebagai motor
penggerak inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan ekonomi. Negara-negara maju
menyadari pentingnya sumber daya manusia yang memiliki keterampilan tinggi,
tidak hanya dalam menjalankan tugas teknis tetapi juga Ketika menjalankan
teknologi canggih yang terus berkembang.
Pengaruh ini
terlihat jelas dalam berbagai sektor, mulai dari manufaktur, teknologi
informasi, hingga industri kreatif. Pekerjaan di sector industri manufaktur
membutuhkan kemampuan kognitif, analitis, serta kreatif yang tinggi. Misalnya,
sektor teknologi informasi di Amerika Serikat telah mendorong lahirnya para
ahli IT, pengembang perangkat lunak, dan insinyur jaringan yang menjadi
kekuatan utama dalam perkembangan inovasi teknologi di berbagai negara.
Seiring
dengan perkembangan industri yang semakin beragam, muncul kebutuhan untuk terus
meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan dan pendidikan
berkelanjutan. Para pekerja di negara maju diberi kesempatan untuk
mengembangkan diri melalui berbagai program pelatihan, baik yang difasilitasi
oleh perusahaan maupun pemerintah. Program pelatihan memastikan bahwa tenaga
kerja dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan tuntutan
pasar.
Pengaruh Teknologi terhadap Sumber Daya Manusia
Salah satu
tantangan besar yang dihadapi dunia industri modern adalah dampak teknologi
otomasi dan kecerdasan buatan terhadap tenaga kerja. Meski ada kekhawatiran
bahwa otomatisasi dapat menggantikan peran manusia dalam banyak pekerjaan, di
negara-negara maju, tren ini justru mendorong peningkatan keterampilan tenaga
kerja. Alih-alih menghilangkan lapangan kerja, teknologi baru membuka peluang
di sektor-sektor yang lebih inovatif, seperti pengembangan perangkat lunak,
pemrograman robotik, serta riset dan pengembangan.
Di Jepang,
misalnya, perusahaan teknologi besar seperti Toyota dan Sony telah
menggabungkan otomatisasi dengan keahlian manusia untuk menghasilkan produk
yang lebih efisien dan berkualitas. Pekerja dilatih untuk mengoperasikan
mesin-mesin otomatis dengan presisi tinggi, sambil tetap mempertahankan
kemampuan manusia dalam hal pengambilan keputusan dan inovasi kreatif. Dengan
kata lain, teknologi memperluas kemampuan tenaga kerja, bukan membatasinya.
Dampak Luas terhadap Ekonomi dan Sosial
Peningkatan
kualitas sumber daya manusia akibat industrialisasi memiliki dampak luas yang
mencakup berbagai aspek ekonomi dan sosial. Pertama, negara maju mampu
menciptakan lapangan kerja yang lebih beragam dan berorientasi pada masa depan.
Sektor-sektor baru, seperti teknologi hijau, energi terbarukan, dan
bioteknologi, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam
industri-industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kedua,
dengan kualitas pendidikan dan keterampilan yang meningkat, pendapatan per
kapita di negara maju juga mengalami peningkatan yang signifikan. Tenaga kerja
yang memiliki keterampilan tinggi biasanya dihargai dengan upah yang lebih
baik, yang pada gilirannya meningkatkan daya beli dan kualitas hidup
masyarakat. Dengan demikian juga berarti bahwa negara-negara maju dapat
mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.
Selain itu,
dampak positif dari peningkatan kualitas sumber daya manusia juga dirasakan
dalam aspek sosial. Masyarakat di negara maju cenderung memiliki akses yang
lebih baik terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan berkualitas, dan
kesejahteraan sosial. Hal itu berdampak pada peningkatan harapan hidup,
kesejahteraan mental, dan stabilitas sosial secara keseluruhan.
Mengapa Pilihan Lain Tidak Tepat ?
Pilihan lain
dalam pertanyaan di atas, seperti "pengangguran tidak kentara lebih
banyak" (B), "produktivitas menurun" (C), "produk barang
terbatas" (D), atau "tenaga kerja lebih banyak terserap dalam bidang
pertanian" (E), tidak tepat dari pertanyaan dampak positif industrialisasi
di negara maju.
Pengangguran
tidak kentara lebih banyak (B): Meskipun teknologi dapat menggantikan beberapa
pekerjaan, di negara maju, industrialisasi cenderung menciptakan lapangan kerja
baru, terutama di sektor-sektor yang memerlukan keterampilan tinggi. Tenaga
kerja yang terampil dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi, sehingga
pengangguran tidak kentara justru cenderung berkurang.
Produktivitas
menurun (C): Faktanya, industrialisasi di negara maju biasanya berhubungan
dengan peningkatan produktivitas. Penggunaan teknologi canggih, otomatisasi,
dan inovasi berkelanjutan memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan lebih
banyak produk dengan lebih efisien.
Produk
barang terbatas (D): Industrialisasi, terutama di negara maju, justru
meningkatkan diversifikasi produk. Inovasi memungkinkan produksi barang dalam
skala besar dengan berbagai varian dan kualitas, memenuhi kebutuhan pasar yang
semakin beragam.
Tenaga kerja
lebih banyak terserap dalam bidang pertanian (E): Salah satu ciri utama
industrialisasi adalah pergeseran tenaga kerja dari sektor primer (seperti
pertanian) ke sektor sekunder dan tersier (industri dan jasa). Tenaga kerja di
negara maju lebih terserap dalam sektor industri dan teknologi, bukan
pertanian.
Dengan
melihat proses industrialisasi yang terjadi di negara maju, jelas bahwa salah
satu dampak positif yang terjadi yaitu peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Melalui investasi dalam pendidikan, pelatihan, dan teknologi,
negara-negara maju berhasil menciptakan tenaga kerja yang terampil, inovatif,
dan adaptif terhadap perubahan zaman.