Sampiran pada pantun terdapat pada baris ....
a. pertama
dan ke dua
b. pertama
dan ke tiga
c. ke dua
dan ke empat
d. ke tiga
dan ke empat
Jawaban: a. pertama dan ke dua
Pantun,
sebuah karya sastra lisan yang begitu akrab di telinga masyarakat Indonesia,
memiliki keunikan tersendiri dalam struktur dan penyampaiannya. Karya sastra
pantun bukan hanya dianggap sebagai media komunikasi, tetapi juga sebagai media
untuk menyampaikan nasihat, hiburan, serta ungkapan perasaan. Dalam memahami
pantun, terdapat beberapa hal penting yang harus dipahami, salah satunya yaitu
sampiran.
Memahami Struktur Pantun
Secara umum,
pantun terdiri dari empat baris dalam setiap baitnya, dengan rima yang berpola
a-b-a-b. Setiap baris pantun memiliki fungsi masing-masing yang terbagi menjadi
dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran merupakan dua baris pertama dalam pantun
yang biasanya tidak berkaitan langsung dengan makna atau pesan utama pantun
tersebut. Sampiran sering kali berfungsi sebagai pengantar atau pembuka, yang
memiliki rima untuk menciptakan irama yang menarik bagi pendengar atau pembaca.
Misalnya, dalam pantun berikut:
- Berlayar perahu ke tengah laut,
- Membawa jala untuk menangkap ikan.
- Menuntut ilmu janganlah takut,
- Karena itu bekal masa depan.
Dua baris
pertama, yaitu "Berlayar perahu ke tengah laut" dan "Membawa
jala untuk menangkap ikan" adalah sampiran. Sementara itu, dua baris
terakhir, "Menuntut ilmu janganlah takut" dan "Karena itu bekal
masa depan" adalah isi yang menyampaikan pesan utama pantun, yaitu
pentingnya menuntut ilmu.
Pilihan Jawaban dan Analisis
Dalam
konteks pertanyaan tentang letak sampiran pada pantun, pilihan jawaban yang
tersedia adalah:
a. pertama
dan ke dua
b. pertama
dan ke tiga
c. ke dua
dan ke empat
d. ke tiga
dan ke empat
Untuk
menentukan jawaban yang benar, kita harus mengacu pada pengertian dan struktur
pantun yang telah dijelaskan. Berdasarkan struktur pantun, sampiran selalu
terdapat pada baris pertama dan kedua. Itu berarti bahwa pilihan yang tepat
adalah a. pertama dan ke dua.
Mari kita
bandingkan pilihan jawaban lainnya untuk memperkuat pemahaman ini:
Pilihan b: pertama dan ke tiga
Baris
pertama dan ketiga dalam pantun tidak dapat disebut sebagai sampiran, karena
baris ketiga adalah bagian dari isi pantun. Sampiran harus berada pada dua
baris awal, sementara isi menyusul di dua baris berikutnya.
Pilihan c: ke dua dan ke empat
Sama halnya
dengan pilihan b, pilihan ini juga salah karena sampiran tidak pernah terletak
pada baris kedua dan keempat. Baris keempat juga merupakan bagian dari isi
pantun, yang menyelesaikan pesan yang ingin disampaikan.
Pilihan d: ke tiga dan ke empat
Pilihan ini
jelas salah, karena seperti yang telah dijelaskan, baris ketiga dan keempat
adalah isi pantun, bukan sampiran. Fungsi baris ke tiga dan ke empat adalah
untuk mengungkapkan pesan atau makna pantun, bukan sebagai pengantar.
Mengapa Baris Pertama dan Kedua ?
Penempatan
sampiran pada baris pertama dan kedua memiliki tujuan tersendiri. Sebagai hal
pembuka, sampiran berfungsi untuk menarik perhatian pendengar atau pembaca
dengan menggunakan kata-kata yang indah, lucu, atau bahkan misterius. Hal itu
merupakan seni tersendiri dalam pantun, di mana seorang penyair harus mampu
memilih kata-kata yang tepat untuk menciptakan suasana yang diinginkan sebelum
menyampaikan pesan utama melalui isi.
Selain itu,
penggunaan sampiran juga memperlihatkan kepiawaian seorang penyair dalam
bermain dengan kata-kata dan rima. Meskipun tidak berkaitan langsung dengan
isi, sampiran sering kali menggunakan analogi atau kiasan yang dapat menambah
keindahan dan kedalaman pantun.
Dalam
konteks pantun, memahami posisi dan fungsi sampiran perlu untuk memahami
struktur pantun. Sampiran yang selalu berada pada baris pertama dan kedua
berfungsi sebagai pembuka yang mempersiapkan pendengar atau pembaca untuk pesan
utama yang disampaikan di dua baris terakhir. Dengan demikian, pilihan jawaban
yang benar mengenai letak sampiran dalam pantun adalah a. pertama dan ke dua.