Pemilihan seorang pemain berdasarkan ciri fisik pemain disebut

 

Pemilihan seorang pemain berdasarkan ciri fisik pemain disebut

Pemilihan seorang pemain berdasarkan ciri fisik pemain disebut ....

 

a. perwatakan 

b. tema

c. naskah

d. penokohan

e. alur

 

Jawaban: d. penokohan

 

Pada pementasan teater dan perfilman, pemilihan pemain merupakan salah satu keputusan yang akan mempengaruhi hasil akhir dari sebuah produksi. Aktor dan aktris yang dipilih bukan hanya harus memiliki kemampuan akting yang mumpuni, tetapi juga harus sesuai dengan karakter yang akan mereka perankan. Dalam konteks pertanyaan diatas, pemilihan seorang pemain berdasarkan ciri fisik pemain sering kali disebut dengan istilah penokohan. Namun, untuk memahami sepenuhnya mengapa disebut sebagai istilah penokohan, kita perlu mengetahui bagaimana penokohan berfungsi dalam seni peran serta membandingkan dengan pilihan jawaban lain seperti perwatakan, tema, naskah, dan alur.

 

Penokohan menjadi salah satu faktor yang memiliki ciri-ciri fisik seorang aktor dengan karakter yang akan diperankan. Ketika seorang sutradara atau casting director mencari aktor untuk sebuah peran, mereka bukan hanya melihat kemampuan akting, tetapi juga bagaimana aktor tersebut secara fisik dapat mewakili karakter yang ada pada cerita naskah. Misalnya, dalam casting untuk karakter seorang raja tua yang bijaksana, seorang aktor muda dengan wajah penuh energi mungkin tidak akan dipilih, meskipun memiliki kemampuan akting yang mumpuni. Sebaliknya, aktor dengan penampilan yang lebih tua, postur yang tegap, dan wajah yang menggambarkan kebijaksanaan lebih sesuai dengan peran tersebut.

 

Keputusan itu didasarkan pada pemahaman bahwa penonton memiliki harapan tertentu tentang bagaimana karakter seharusnya terlihat. Penokohan yang tepat membantu menciptakan imajinasi dari penonton agar memungkinkan penonton untuk lebih memahami dengan cerita yang disajikan. Itulah sebab mengapa penokohan menjadi faktor utama dalam pemilihan pemain.

 

Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Perwatakan, Tema, Naskah, dan Alur

Jika penokohan berfokus pada kesesuaian fisik seorang aktor dengan karakter yang akan diperankan, bagaimana dengan unsur-unsur lain seperti perwatakan, tema, naskah, dan alur? Untuk memahami perbedaan dan pentingnya masing-masing, mari kita ketahui satu per satu.

 

Perwatakan

Perwatakan merupakan cara seorang aktor menjiwai dan menjadi karakter yang ia perankan. Termasuk jiwa, gerakan, intonasi suara, dan bagaimana aktor tersebut membawa karakter ke dalam seni peran. Berbeda dengan penokohan, yang lebih menekankan pada penampilan fisik, perwatakan adalah tentang keahlian dan keterampilan seorang aktor dalam mengekspresikan karakter tersebut. Meskipun perwatakan juga unsur penting dalam membangun karakter yang kuat, tapi tetap membutuhkan dasar penokohan yang tepat untuk menjadi efektif. Tanpa penokohan yang sesuai, perwatakan yang kuat mungkin tidak akan cukup untuk meyakinkan penonton tentang identitas karakter.

 

Tema

Tema yaitu inti dari cerita yang ingin disampaikan, ide dasar yang melandasi seluruh narasi seni peran. Dalam konteks pemilihan pemain, tema bisa mempengaruhi karakter apa yang dibutuhkan, tetapi tidak secara langsung mempengaruhi siapa yang akan memerankannya. Misalnya, dalam drama dengan tema perjuangan sosial, mungkin diperlukan karakter-karakter yang mewakili berbagai lapisan masyarakat. Namun, pemilihan pemain untuk setiap karakter tetap akan bergantung pada penokohan dan perwatakan, bukan pada tema itu sendiri. Oleh karena itu, tema lebih merupakan ide cerita narasi, sementara penokohan adalah seseorang yang memerankan seni pementasan.

 

Naskah

Naskah merupakan petunjuk tentang seperti apa karakter yang harus diperankan melalui sebuah tulisan, tetapi tidak menentukan siapa yang harus memerankannya. Di sinilah penokohan berperan. Berdasarkan deskripsi dalam naskah, sutradara dan casting director akan mencari aktor yang secara fisik cocok dengan karakter tersebut. Dengan demikian, meskipun naskah memberikan panduan, penokohan yang akan memerankan naskah menjadi adegan pementasan yang dapat dilihat oleh penonton.

 

Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah drama atau film. Seperti tema, alur lebih berkaitan dengan struktur naratif daripada dengan aspek-aspek teknis seperti pemilihan pemain. Alur menentukan bagaimana cerita berjalan dari satu adegan ke adegan lain, dan meskipun pemain yang dipilih harus dapat mendukung perkembangan alur, istilah alur tidak sesuai dalam konteks pemilihan pemain berdasarkan ciri fisik.

 

 

Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa penokohan merupakan factor utama dalam pemilihan pemain yang didasarkan pada ciri fisik. Sementara perwatakan lebih berfokus pada aspek sifat dan kemampuan akting, dan tema, naskah, serta alur lebih berkaitan dengan struktur cerita, penokohan menggabungkan unsur fisik dan emosional untuk menciptakan karakter yang autentik dan meyakinkan.

 

Pemilihan pemain berdasarkan penokohan adalah proses yang mempertimbangkan keselarasan antara aktor dan karakter, memastikan bahwa penonton dapat merasakan kehadiran karakter yang hidup dan nyata di panggung atau layar.

LihatTutupKomentar