Bayangkan sebuah ruangan musyawarah yang dipenuhi dengan
orang-orang dari berbagai latar belakang. Para peserta duduk melingkar, saling
berhadapan, dengan wajah yang penuh keseriusan. Di tengah ruangan, terdapat
sebuah meja yang diatasnya diletakkan beberapa lembar kertas dan pulpen.
Suasana ruangan hening, hanya terdengar suara desahan angin yang sesekali masuk
melalui jendela.
Musyawarah pun dimulai. Seorang pemimpin musyawarah membuka
acara dengan menyampaikan tujuan musyawarah. Kemudian, dia mempersilakan para
peserta untuk menyampaikan pendapatnya. Satu per satu, para peserta
menyampaikan pendapatnya dengan penuh semangat. Ada yang setuju dengan pendapat
sebelumnya, ada pula yang memberikan pendapat yang berbeda.
Meskipun berbeda pendapat, para peserta musyawarah tetap
saling menghormati. Mereka mendengarkan dengan seksama pendapat peserta lain
dan berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain. Tidak ada yang memaksakan
kehendaknya sendiri. Mereka sadar bahwa musyawarah bertujuan untuk mencari
solusi terbaik yang dapat diterima oleh semua pihak.
Pemimpin musyawarah dengan sabar memandu jalannya
musyawarah. Dia memastikan bahwa semua peserta mendapatkan kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya. Dia juga membantu para peserta untuk menemukan titik
temu dan mencapai mufakat.
Setelah melalui diskusi yang panjang dan alot, akhirnya
musyawarah mencapai mufakat. Para peserta musyawarah sepakat untuk mengambil
keputusan tertentu. Keputusan tersebut diambil dengan cara voting dan disetujui
oleh mayoritas peserta musyawarah. Wajah para peserta musyawarah terlihat lega
dan bahagia.
Musyawarah merupakan salah satu budaya luhur bangsa
Indonesia yang telah tertanam sejak lama. Dengan bermusyawarah, berbagai
persoalan dapat diselesaikan dengan mengedepankan kebersamaan dan mufakat.
Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan sikap-sikap yang tepat
dari para peserta musyawarah.
Sikap-sikap tersebut tidak hanya bertujuan untuk kelancaran
jalannya musyawarah, tetapi juga untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan
bangsa. Berikut beberapa sikap yang perlu ditunjukkan dalam musyawarah:
1. Saling Menghormati dan Menghargai
Setiap peserta musyawarah berhak untuk menyampaikan
pendapatnya. Oleh karena itu, penting untuk saling menghormati dan menghargai
pendapat orang lain, meskipun berbeda dengan pendapat kita sendiri. Sikap
menghormati dan menghargai dapat ditunjukkan dengan cara mendengarkan dengan
seksama, tidak menyela pembicara, dan menghindari komentar yang bersifat
menghina atau merendahkan.
2. Terbuka dan Mau Menerima Masukan
Musyawarah merupakan proses yang dinamis, di mana ide-ide
baru dan sudut pandang berbeda dapat muncul dari berbagai pihak. Sikap yang
terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain sangatlah penting untuk
menghasilkan keputusan yang terbaik. Hindari bersikap egois atau merasa bahwa
pendapat kita adalah yang paling benar.
3. Mencari Solusi Bersama
Tujuan utama musyawarah adalah untuk mencapai mufakat atau
solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Oleh karena itu, fokuslah pada
mencari solusi bersama daripada mempertahankan pendapat pribadi. Bersikaplah
fleksibel dan bersedia untuk legowo demi kebaikan bersama.
4. Menjunjung Tinggi Musyawarah Mufakat
Musyawarah mufakat merupakan prinsip dasar dalam demokrasi
Pancasila. Artinya, keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama, bukan
berdasarkan suara terbanyak. Sikap ini dapat ditunjukkan dengan cara berusaha
untuk mencapai mufakat melalui diskusi dan perundingan yang dilaksanakan.
5. Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Musyawarah haruslah menjadi sarana untuk memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa. Hindari membawa kepentingan pribadi atau
golongan dalam musyawarah. Prioritaskan kepentingan bersama dan fokuslah pada
tujuan bersama untuk mencapai solusi yang terbaik bagi semua pihak.
6. Tidak Memaksakan Kehendak
Musyawarah bertujuan untuk mencapai mufakat, bukan untuk
memaksakan kehendak. Hindari bersikap egois dan ingin menang sendiri. Menerima
masukan dan kritik dari orang lain dengan lapang dada. Bersikaplah terbuka
untuk mencari solusi terbaik yang dapat diterima oleh semua pihak.
7. Mentaati Peraturan Musyawarah
Sebelum musyawarah dimulai, biasanya telah ditetapkan
peraturan yang mengatur jalannya musyawarah. Patuhilah peraturan tersebut
dengan seksama. Hal ini penting untuk menjaga ketertiban dan kelancaran
musyawarah.
8. Mau Menghargai Suara Terbanyak
Jika musyawarah tidak mencapai mufakat, pengambilan
keputusan dapat dilakukan dengan cara voting atau suara terbanyak. Hargai hasil
voting, meskipun berbeda dengan pilihan Anda. Ingatlah bahwa musyawarah
bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama.
9. Mampu Mengendalikan Diri
Musyawarah terkadang dapat memanas karena perbedaan
pendapat. Tetaplah tenang dan jaga emosi Anda. Hindari menggunakan kata-kata
kasar atau melakukan tindakan yang dapat memancing keributan.
10. Menerima dan Melaksanakan Hasil Musyawarah
Hasil musyawarah yang telah disepakati bersama harus
dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua pihak.
11. Bersikap Terbuka dan Jujur
Sampaikan pendapat Anda dengan terbuka dan jujur. Hindari
menyampaikan informasi yang menyesatkan atau berbohong.
12. Bersikap Santun dan Sopan
Gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam berkomunikasi
dengan peserta musyawarah lainnya. Hindari menggunakan kata-kata yang kasar
atau menyinggung perasaan orang lain.
13. Bersikap Aktif dan Partisipatif
Ikuti jalannya musyawarah dengan aktif dan partisipatif.
Sampaikan pendapat Anda dan berikan saran untuk mencari solusi terbaik.
14. Bersikap Peduli dan Berorientasi pada Kepentingan Bersama
Dalam musyawarah, utamakanlah kepentingan bersama daripada
kepentingan pribadi. Carilah solusi yang terbaik untuk semua pihak.
Dengan menunjukkan sikap-sikap yang tepat dalam musyawarah,
kita dapat mencapai hasil yang optimal dan memperkuat rasa persatuan dan
kesatuan bangsa. Musyawarah bukan hanya tentang mencari solusi, tetapi juga
tentang membangun rasa kebersamaan dan saling menghargai antar sesama.
Contoh Sikap dalam Musyawarah
Berikut adalah beberapa contoh sikap yang dapat ditunjukkan
dalam musyawarah untuk mendorong persatuan dan kesatuan:
- Ibu Ani: "Saya mengerti bahwa pendapat Bapak Budi berbeda dengan pendapat saya. Namun, saya ingin memahami lebih lanjut tentang pemikiran beliau. Bisakah Bapak Budi menjelaskan lebih detail tentang poin-poin yang Bapak sampaikan?"
- Pak Budi: "Terima kasih atas kesediaan Ibu Ani untuk mendengarkan penjelasan saya. Saya rasa, dengan berdiskusi secara terbuka, kita dapat menemukan solusi yang terbaik untuk masalah ini."
- Cici: "Saya memiliki ide baru yang mungkin dapat membantu kita mencapai mufakat. Apakah boleh saya sampaikan?"
- Dimas: "Tentu saja, Cici. Kami semua ingin mendengar ide baru dari Anda."
- Rina: "Walaupun kita belum mencapai mufakat, saya senang bahwa kita telah berdiskusi dengan damai dan saling menghargai pendapat satu sama lain."
Musyawarah merupakan sarana yang efektif untuk mencapai
mufakat dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Dengan menerapkan sikap
yang mendorong persatuan dan kesatuan, musyawarah dapat menghasilkan keputusan
yang terbaik dan memperkuat rasa kebersamaan di antara para peserta.