Berikut ini paragraf dalam resensi yang menunjukkan sosok kepengarangan adalah ....
A. Cerita
dalam novel ini mampu menghujam hati pembaca. Pengarang sangat cerdas dalam
mengolah emosi pembaca melalui karakter tokoh yang diceritakannya. Selain itu,
pembaca dapat dengan mudah memahami pesan yang hendak disampaikan oleh
pengarang.
B. Tema
dalam cerita ini sangatlah menarik. Jarang sekali ada orang yang mengangkat
tema sosial yang sangat sensitif dalam masyarakat tetapi sayang pengarang
kurang mendalam dalam membentuk karakterk tokoh ceritanya.
C. Hanya dua
kata, luar biasa. Film ini sama seperti bukunya. Latar yang ada dalam buku sama
persis divisualisasikan dalam film. Film ini adalah salah satu film yang
berhasil mengemas karya sastra dengan sempurna.
D. Sitor
Situmorang memang lebih dikenal sebagai penyair tetapi ia mendapatkan
penghargaan nasional pertama justru dari kumpulan cerpennya, Pertempuran dan
Salju di Paris (Pustaka Rakyat, 1956). Sitor memang penulis yang kompeten dan
banyak pengamat yang menyatakan bahwa ia pantas memperoleh tempat dalam sebuah
antologi cerita pendek modern Barat.
E. Hanung
sudah bosan berbaring di atas tempat tidur. Ia terpaksa harus cuti bekerja dan
tinggal di rumah beberapa hari. Dokter memintanya istirahat agar luka akibat
kecelakaan motor kemarin dapat lekas sembuh.
- Jawaban: D. Sitor Situmorang memang lebih dikenal sebagai penyair tetapi ia mendapatkan penghargaan nasional pertama justru dari kumpulan cerpennya, Pertempuran dan Salju di Paris (Pustaka Rakyat, 1956). Sitor memang penulis yang kompeten dan banyak pengamat yang menyatakan bahwa ia pantas memperoleh tempat dalam sebuah antologi cerita pendek modern Barat.
Menilai
kepengarangan dalam sebuah karya sastra adalah upaya yang memerlukan ketelitian
dan kepekaan terhadap nuansa-nuansa yang dihadirkan dalam teks. Tidak hanya
tentang apa yang diceritakan, tetapi bagaimana cerita itu disampaikan menjadi
elemen penting yang menunjukkan sosok kepengarangan. Dalam konteks ini, mari
kita telaah beberapa paragraf resensi untuk melihat bagaimana kepribadian dan
gaya penulis tercermin melalui karya mereka.
Paragraf A: Mengolah Emosi Pembaca
Paragraf A
memaparkan bagaimana penulis novel tersebut mampu mengolah emosi pembaca.
"Cerita dalam novel ini mampu menghujam hati pembaca" menunjukkan
kemampuan penulis dalam memainkan emosi dengan efektif. Frasa "pengarang
sangat cerdas dalam mengolah emosi pembaca melalui karakter tokoh yang
diceritakannya" mengindikasikan kepiawaian penulis dalam menciptakan
karakter yang hidup dan sesuai. Penilaian terhadap kemampuan penulis dalam
menyampaikan pesan dengan jelas juga menunjukkan bahwa pengulas melihat kedalaman
dan keberagaman dalam karya tersebut. Meskipun demikian, paragraf pilihan (A)
lebih banyak berfokus pada efek yang ditimbulkan oleh karya terhadap pembaca,
bukan pada sosok penulis itu sendiri.
Paragraf B: Tema Sosial yang Sensitif
Pada
paragraf B, pengulas mengetahui pilihan tema yang menarik dan jarang diangkat,
yaitu tema sosial yang sensitif. Namun, kritik bahwa "pengarang kurang
mendalam dalam membentuk karakter tokoh ceritanya" mengetahui kelemahan
dalam pembentukan karakter. Meskipun paragraf ini mengomentari keputusan
kreatif penulis, tapi tidak memberikan wawasan mendalam tentang identitas atau
gaya penulis secara spesifik. Sebaliknya, kritik ini lebih mengarahkan pada
aspek tematis dan teknis dari karya tersebut, tanpa benar-benar mengaitkannya
dengan sosok kepengarangan yang kuat.
Paragraf C: Keselarasan Buku dan Film
Paragraf C
berbicara tentang adaptasi film dari sebuah buku, menyebutnya sebagai
"luar biasa" karena keselarasan antara buku dan film dalam hal latar.
"Film ini adalah salah satu film yang berhasil mengemas karya sastra
dengan sempurna" memuji adaptasi yang setia terhadap karya asli. Namun,
fokus utama paragraf ini adalah pada adaptasi film, bukan pada sosok penulis
buku. Oleh karena itu, meskipun mengakui kualitas karya, paragraf C tidak
mengetahui penulisnya secara langsung.
Paragraf D: Profil Kepengarangan Sitor Situmorang
Paragraf D
mengetahui sosok Sitor Situmorang, seorang penulis yang lebih dikenal sebagai
penyair tetapi memperoleh penghargaan pertama dari kumpulan cerpennya. Dengan
menyebutkan bahwa "Sitor memang penulis yang kompeten" dan banyak
pengamat mengakui bahwa ia pantas berada dalam antologi cerita pendek modern
Barat, paragraf ini jelas menunjukkan pengakuan terhadap kemampuan penulis
dalam kancah sastra. Penggunaan data konkret, seperti penghargaan dan karya
spesifik, memberikan gambaran tentang kepengarangan Sitor yang diakui secara
nasional dan internasional. Ini adalah paragraf yang paling jelas menonjolkan
sosok kepengarangan, karena menghubungkan pencapaian dan kualitas karya dengan
identitas penulisnya.
Paragraf E: Kehidupan Pribadi Tokoh
Paragraf E,
di sisi lain, lebih bersifat naratif dan menceritakan kondisi seorang tokoh
bernama Hanung yang sedang beristirahat akibat kecelakaan. Meskipun deskriptif,
paragraf ini tidak memberikan wawasan tentang kepengarangan atau penulis. Ini
lebih bersifat narasi cerita daripada ulasan kritis yang mengupas gaya atau
kepribadian penulis.
- Dari kelima paragraf tersebut, Paragraf D adalah yang paling jelas menunjukkan sosok kepengarangan. Dalam resensi ini, kita melihat bagaimana Sitor Situmorang diakui sebagai penulis kompeten yang bukan hanya dikenal di dalam negeri tetapi juga memiliki tempat dalam kancah sastra internasional. Pengakuan dari pengamat dan penulis tentang kelayakannya dalam antologi modern Barat memberikan penjelasan pada kualitas dan pengaruh karya-karyanya, sehingga menjadikan paragraf pilihan (D) sebagai pilihan yang tepat dalam menggambarkan sosok kepengarangan.
Dengan
demikian, paragraf D tidak hanya menjelaskan prestasi Sitor tetapi juga
memperlihatkan kontribusinya dalam dunia sastra. Hal itu memperlihatkan
gambaran yang lebih jelas tentang siapa penulis itu, bagaimana gaya
penulisannya, dan pengaruh yang dimiliki. Inilah esensi dari memahami dan
menghargai kepengarangan dalam sebuah resensi, memberikan penghormatan kepada
penulis yang telah memberikan peran serta besar melalui karya-karya mereka.