Bingung dengan Kurikulum Merdeka SMA? Simak Strukturnya di Sini!



 

 

Kurikulum Merdeka SMA merupakan sebuah langkah baru dalam lingkup pendidikan di Indonesia yang memberikan hak kepada sekolah serta Bapak Ibu guru agar membuat metode pembelajaran yang lebih sesuai juga mudah dipahami.


Struktur Kurikulum Merdeka SMA terbagi menjadi dua fase:

Fase E (Kelas X)

Pada fase E, fokus pembelajaran diarahkan pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar yang sesuai. Struktur kurikulumnya terdiri dari:

  • Mata Pelajaran Wajib: Meliputi Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Mata pelajaran tersebut merupakan Mapel wajib yang harus dikuasai siswa untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
  • Mata Pelajaran Pilihan: Meliputi minimal 2 mata pelajaran dari kelompok IPA, IPS, Bahasa, dan Seni Budaya. Pemilihan mata pelajaran ini bertujuan untuk mulai mengetahui minat dan bakat siswa. Sekolah dapat menawarkan berbagai pilihan mata pelajaran menarik dan sesuai dengan kebutuhan untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan.
  • Tahap Penguatan Pelajar Pancasila: Dilakukan minimal 30% dari total jam pelajaran per tahun. Tugas ini bertujuan untuk mengembangkan karakter dan profil pelajar Pancasila. Tugas ini tidak terpaku pada mata pelajaran tertentu, melainkan dibuat secara tematik untuk menerapkan berbagai kompetensi dan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, tugas dengan tema "Bhineka Tunggal Ika" dapat melibatkan kerjasama siswa dari berbagai latar belakang untuk membuat pameran budaya atau pertunjukan seni.

 

 

 

Fase F (Kelas XI dan XII)

Pada fase F, siswa memiliki lebih banyak pilihan mata pelajaran sesuai dengan minat dan bakat mereka.  Fase ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan sesuai keingin dan cita-cita siswa kedepannya.  Struktur kurikulumnya terdiri dari:

  • Mata Pelajaran Wajib: Meliputi Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Mata pelajaran wajib ini menjadi dasar untuk semua penjurusan dan tentunya pengembangan karakter serta wawasan kebangsaan.
  • Mata Pelajaran Pilihan: Meliputi minimal 4 mata pelajaran dari kelompok IPA, IPS, Bahasa, Seni Budaya, dan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Peningkatan jumlah mata pelajaran pilihan ini memberikan siswa kebebasan yang lebih luas untuk memilih sesuai minat dan rencana siswa kedepannya. Sekolah dapat bekerja sama dengan lingkup usaha ,pemilik industri, atau pihak perguruan tinggi untuk menyelenggarakan program PKL yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
  • Tugas Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Dilakukan minimal 20% dari total jam pelajaran per tahun. Tugas ini bertujuan untuk mengembangkan karakter dan profil pelajar Pancasila. Tugas pada fase F ini bisa lebih spesifik dan berfokus pada pengembangan keterampilan yang dibutuhkan siswa untuk masa depan. Misalnya, tugas dengan tema "Wirausaha Muda" dapat melatih siswa dalam berwirausaha, mengelola keuangan, dan berkerjasama dalam kelompok.

 

 

 

 

Alokasi Waktu dan Beban Belajar Kurikulum Merdeka SMA

Kurikulum Merdeka SMA memberikan alokasi waktu yang lebih fleksibel kepada sekolah dan guru untuk mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan murid. Beban belajar di Kurikulum Merdeka SMA juga disesuaikanagar tidak membebani murid, sehingga para siswa memiliki waktu untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di luar jam pelajaran.

 

Alokasi Waktu

Alokasi waktu Kurikulum Merdeka SMA dibagi menjadi dua bagian utama:

  • Intrakurikuler: Alokasi waktu intrakurikuler dialokasikan untuk mata pelajaran wajib dan pilihan. Alokasi waktu ini lebih fleksibel dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya, sehingga sekolah dan guru memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid.
  • Tugas Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Alokasi waktu Tugas Penguatan Profil Pelajar Pancasila minimal 20% dari total jam pelajaran dalam satu tahun. Tugas tersebut merupakan kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan karakter dan kompetensi murid sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

 

Beban Belajar

Beban belajar di Kurikulum Merdeka SMA dirancang agar tidak membebani murid. Beban belajar dihitung berdasarkan satuan kredit semester (SKS), dengan 1 SKS setara dengan 45 menit pembelajaran. Beban belajar maksimal untuk murid SMA adalah 36 SKS per semester.

 

 

 

Kelebihan Kurikulum Merdeka SMA

Kurikulum Merdeka SMA memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Memberikan hak kepada sekolah dan guru: Sekolah dan guru memiliki kebebasan untuk memilih dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di daerahnya. Hal ini memungkinkan pembelajaran yang lebih bisa disesuaikan.
  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran: Siswa memiliki kebebasan untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan bakat mereka. Hal ini memungkinkan para siswa untuk memahami pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai cita-cita dimasa depan.
  • Mengembangkan karakter dan profil pelajar Pancasila: Kurikulum Merdeka SMA dirancang untuk mengembangkan karakter dan profil pelajar Pancasila. Hal ini diharapkan dapat mencetak generasi siswa yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bergotong royong, berkebinekaan , mandiri,  dan kreatif.
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa: Kurikulum Merdeka SMA dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan siswa yang lebih kompeten dan siap untuk menghadapi masa depan.

 


Berikut adalah beberapa contoh penerapan Kurikulum Merdeka SMA:

  • Sekolah dapat mengembangkan tugas penguatan profil pelajar Pancasila yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di daerahnya.
  • Siswa dapat memilih mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing siswa.
  • Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kurikulum Merdeka SMA diharapkan dapat memberikan pendidikan yang lebih berkualitas bagi siswa Indonesia dan mempersiapkan untuk masa depan yang lebih baik.

 

 

LihatTutupKomentar