Mengajar adalah proses menyampaikan ilmu pengetahuan yang diberikan oleh bapak ibu guru kepada muridnya, dalam dunia pendidikan. Bukan hanya sekadar menyampaikan materi pelajaran, mengajar bertujuan untuk menanamkan pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik. Namun, bagaimana sebenarnya definisi mengajar menurut para ahli?
Mari kita simak beberapa pendapat dari beberapa tokoh berikut ini:
- Maswan dan Khoirul Muslimin (2011): Mengajar adalah memberi pelajaran kepada siswa (peserta didik) dengan cara melatih dan memberi petunjuk agar mereka memperoleh sejumlah pengalaman. Pendekatan ini menekankan pentingnya pengalaman belajar yang didapatkan peserta didik melalui bimbingan pengajar.
- Subana dan Sunarti (2009): Menurut beliau berdua, mengajar pada masa sekarang bukan sekadar menyampaikan ilmu pengetahuan, melainkan (a) membimbing siswa tentang cara belajar, dan (b) mengatur kondisi kelas agar terjadi proses belajar mengajar yang diharapkan. Fokusnya bergeser pada kemampuan siswa untuk belajar mandiri serta menciptakan suasana belajar yang kondusif.
- Nasution (1986) dalam Muslich (2011) mendefinisikan mengajar sebagai suatu aktivitas mengorganisasi dan mengatur ruang kelas sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar mengajar. Pendapat dari Bapak Nasution dan Muslich yaitu peran guru dalam menyiapkan lingkungan belajar yang kompeten untuk siswa-siswinya.
- Slameto (2010): Mendefinisikan mengajar sebagai proses menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Pendapat Bapak Slameto berfokus pada penyampaian ilmu pengetahuan dari guru ke siswa.
- Oemar Hamalik (2003): berpendapat bahwa mengajar adalah kegiatan membimbing kegiatan belajar dan kegiatan mengajar hanya bermakna bila terjadi kegiatan belajar mengajar bagi siswa. beliau Oemar Hamalik menekankan pentingnya interaksi antara pengajar dan peserta didik. Mengajar bukan hanya aktivitas pengajar, tetapi harus berdampak pada kegiatan belajar peserta didik. Artinya, mengajar menjadi efektif jika siswa sungguh-sungguh terlibat dalam proses belajar.
- Sudjana (1989): Mengajar sebagai bimbingan (membimbing) kegiatan siswa belajar, mengatur dan mengawasi kondisi lingkungan kelas yang ada disekitar siswa sehingga dapat mendorong siswa belajar. Bapak Sudjana berpendapat bahwa mengajar sebagai proses yang terstruktur. Pengajar bukan hanya menyampaikan materi ilmu pelajaran, tetapi juga berperan sebagai penghubung yang mengatur lingkungan belajar agar kondusif. Dengan kondisi ruang kelas yang nyaman, siswa akan termotivasi untuk belajar dengan semangat.
Dari definisi para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah:
- Proses yang aktif: Mengajar bukan sekadar menyampaikan ilmu pengetahuan dari guru ke murid. Mengajar adalah proses yang dinamis serta ada unsur diskusi.
- Menciptakan suasana belajar yang kondusif: Guru berperan sebagai pengajar yang mengatur ruang kelas belajar agar peserta didik merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.
- Membimbing peserta didik: Guru membimbing peserta didik dalam proses belajar. Bimbingan juga bisa berupa pengarahan, pemberian motivasi, dan solusi dalam memecahkan masalah.
- Menciptakan pengalaman belajar: Pembelajaran yang baik harus menghasilkan pengalaman belajar yang berharga bagi peserta didik. Pengalaman mengajar yang baik akan membuat para siswa tidak mudah lupa dan bisa memahamiilmu yang diterima.
Dengan memahami berbagai pengertian mengajar menurut para
ahli, Bapak Ibu guru diharapkan dapat membuat kegiatan pembelajaran yang lebih
menyenangkan dan disukai oleh para murid.