Dalam pergaulan, perbedaan gak bisa dihindari. Termasuk
ketika sedang mendapatkan gaji.
Dalam satu lingkup pertemanan, bisa saja ada satu-dua orang
yang gajinya lumayan banget nominalnya. Namun ada pula yang gajinya pas-pasan.
Kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial
antar rekan kerja. Pemicunya: iri teman punya gaji lebih besar.
Misalnya saat nongkrong bareng, lalu si teman yang gajinya
lebih besar bercanda soal gaji kita yang pas-pasan. “Minum lu gua bayarin aja,
tar gaji lu abis,” begitu katanya sambil tertawa.
Dia gak berniat jelek sebenarnya. Hanya mau bercanda. Tapi
dasar memang sudah ada rasa kecemburuan sosial, jadinya telinga kita sensitif
kalau omongan dengan teman yang gajinya lebih besar.
Akhirnya mood jadi ga baik, merasa inferior. Hilang deh satu
teman.
Katanya temenan, kok malah musuhan sih heehe
Sebetulnya, iri itu gak buruk-buruk amat lho. Sebab,
perasaan ini bisa kita olah menjadi sesuatu yang positif. Artinya, ya, kita
harus iri jika teman punya gaji lebih besar!
Biasanya, perasaan iri diikuti dengan keinginan untuk
menyaingi, menyamai, dan bahkan mengungguli. Inilah yang perlu kita cermati.
Kita mesti bisa menjadikan perasaan iri sebagai motivasi
untuk lebih unggul. Begini cara agar perasaan iri gaji teman lebih gede bisa
berdampak positif.
1. Cari side job
Jika gaji sekarang dirasa pas-pasan, cari saja penghasilan
tambahan. Yang penting, pekerjaan itu gak mengganggu pekerjaan yang utama.
Malah kalau bisa cari yang berhubungan, seperti misalnya bekerja sebagai admin
dikantor gudang sebuah pabrik setelah itu mencari pekerjaan lewat platform
online seperti data analyst maupun data entry agar konsentrasi bisa terbagi.
Bisa juga kerja sebagai desainer grafis di suatu perusahaan.
Bisa deh ambil job freelance bikin cover buku, desain poster, dan lain-lain.
Siapa tahu dari pekerjaan lepas ada ide yang bisa diaplikasikan ke pekerjaan
utama, begitu juga sebaliknya.
2. Berinvestasi
Gak perlu tunggu tua untuk berinvestasi. Ini juga termasuk
cara menambah penghasilan. Sebagai pemula, gak perlu langsung nongkrong di
Bursa Efek Indonesia.
Investasi yang simpel dulu, misalnya reksa dana. Hanya
dengan duit gak sampai Rp 500 ribu, kita bisa berinvestasi reksa dana.
Gak perlu bingung cara kerja reksa dana. Bakal ada yang
membantu kita, yakni perusahaan manajer investasi. Asal gak keliru pilih
perusahaan aja.
3. Kerja lebih giat
Level posisi seseorang di tempat kerja menentukan gaji.
Kalau mau gaji lebih besar, tentu kita mesti mengejar promosi.
Ambil fakta bahwa gaji teman lebih gede sebagai motivasi
agar kita bisa bekerja lebih giat.
Dengan demikian, kenaikan gaji bisa lebih cepat datang.
Kerja, kerja mari kita kerja!
Namun bila upaya kerasa mendapat kenaikan gaji terhambat
ketidakadilan di kantor, ya sudah. Saatnya beranjak ke poin berikutnya.
4. Cari pekerjaan baru
Ketika merasa pekerjaan yang sedang dipegang gak sesuai
dengan harapan, gak ada salahnya mencari peluang kerja di tempat baru. Namun
jangan sampai keputusan resign hanya didasari iri gaji teman lebih besar.
Itu namanya baper alias bawa-bawa perasaan. Pertimbangkan
dengan matang keputusan pindah kerja.
Kalau bisa, temukan dulu tempat kerja yang lebih menjanjikan
sebelum bilang resign ke bos. Meski begitu, sikap terbuka kepada atasan
mengenai masalah gaji patut dikemukakan dulu.
Mungkin dalam diskusi ditemukan solusi bersama, terutama
bila kita dianggap punya pekerjaan bagus. Siapa tahu dari keterbukaan itu
muncul sambutan positif berupa kenaikan gaji agar kita gak resign.
Tolonglah bos, naikin gaji saya atau saya reign nih!
Nasib adalah kesunyian masing-masing. Begitu kata penyair
legendaris Chairil Anwar.
Kutipan itu sedikit-banyak menjelaskan artikel tentang sikap
ketika teman kerja mendapatkan gaji lebih besar. Wajar kita iri jika
penghasilan kawan lebih besar.
Namun raihan itu adalah bagian dari hidupnya. Kita pun punya
hidup sendiri.
Kita justru harus menyalurkan rasa iri itu ke upaya positif
untuk menjadi lebih baik daripada dia.